Perkutut
Ini Lho Rencana Miko CMM, Ketua Baru P3SI Pengda Sidoarjo dalam Membangun Organisasi
Setelah resmi terpilih secara aklamasi dalam Musda P3SI Pengda Sidoarjo, Miko CMM langsung menyusun strategi dan rencana untuk membangun organisasi sehingga bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Namun sebelum rencana tersebut dieksekusi, Miko CMM mengaku akan melakukan langkah-langkah nyata.
“Terus terang saya ingin mengetahui terlebih dahulu bagaimana kondisi di Sidoarjo yang sebenarnya, sehingga ketika saya bergerak, saya sudah tahu langkah apa yang akan saya lakukan. Hal ini penting agar tujuan saya nanti bisa langsung mencapai sasaran dan tidak meleset,” tegas Miko CMM.
Lebih lanjut disampaikan bahwa meski selama ini tinggal di Sidoarjo, Miko CMM merasa belum memahami betul dan mengetahui secara langsung bagaimana kondisi hobi perkutut diwilayah tersebut, mulai dari tingkat paling bawah sampai atas. Mengenal medan yang akan dipimpin, adalah salah satu kunci sukses dalam membagun daerah tersebut.
Yang tidak kalah penting juga adalah bagaimana kung mania di Sidoarjo guyub dan rukun, karena hal ini akan menjadi kekuatan untuk membangun organisasi. “Bagaimana mungkin organisasi bisa maju dan berkembang, jika kung mania yang ada di dalamnya kurang rukun, kurang kompak dan kurang bisa bekerjamsa,” ungkap Miko CMM.
Begitu juga saat akan menyusun struktur organisasi harus mendapat perhatian serius, karena orang-orang yang akan dipakai harus pas. “Saya ingin melibatkan semua Pengcam yang ada di Sidoarjo dalam struktur organisasi, sehingga ada keadilan yang merata, saya tidak ingin memonopoli bahwa pengurus hanya diambil dari orang-orang terdekat saja,” sambung pemilik CMM Bird Farm.
Kolaborasi Pengda, Pengcam dan komunitas dalam membangun hobi sangat dibutuhkan. Pengda tanpa dukungan semua lapisan, jelas tidak akan mampu menjalankan tugas dengan baik dan benar. Untuk itulah keberadaan Pengcam harus benar-benar dipastikan aktif sehingga tidak hanya menjadi bagian dari Pengda, namun tidak memiliki peran.
Masih menurut Miko CMM, ketika ada masalah maka harus langsung diselesaikan tanpa menunggu dan menunda, karena jika dibiarkan masalah sekecil apapun lambat laun akan berdampak pada proses membangun hobi dan organisasi yang sehat. Agenda lomba juga menjadi sasaran yang akan diperhatikan.
Agenda kegiatan, baik itu latber, liga ataupun lomba adalah bagian dari aktifitas yang harus mendapatkan porsi cukup, karena hobi tanpa adanya kegiatan tersebut, maka rasanya kurang lengkap. Kegiatan yang akan dilaksanakan, juga tidak asal menggelar dan menentukan tanggal berdasarkan keinginan masing-masing.
“Pengaturan jadwal harus benar, makanya saya ingin mengumpulkan seluruh komponen, baik itu Pengcam dan pihak-pihak yang selama ini rutin menggelar kegiatan untuk duduk bareng, menyusun agenda kegiatan, sehingga nantinya satu sama lain tidak sampai bersamaan dan agenda itu juga benar-benar mendapatkan dukungan,” kata Miko CMM lagi.
Perhatian lainnya adalah struktur organisasi harus jalan. Masing-masing pengurus yang sudah memiliki posisi, harus paham dan mengerti apa yang menjadi tugas dan kewajibannya. Ketika ada masalah yang muncul, maka ketua bidang yang bersangkutan harus langsung mengambil tindakan tanpa menunggu arahan dari Ketua Pengda.
“Apabila nanti ada masalah yang muncul dan tidak bisa diselesaikan bahkan menjadi polemic berkepanjangan, maka saya tinggal minta pertanggungjawaban dari ketua bidang masing-masing yang memiliki keterkaitan dengan masalah tersebut,” tegas kung mania yang aktif turun lomba.
Begitu juga dengan prosedur pelaksanaan setiap kegiatan harus benar, tidak potong kompas, semisal permintaan juri, penyelenggara jangan langsung ke Pengwil tetapi harus lewat Ketua Bidang Penjurian. “Kalau selama ini masing-masing ketua bidang, tidak difungsikan, buat apa disusun struktur organisasi,” jelas Miko dengan nada Tanya.
Keinginan lainnya adalah kepengurusan nanti harus benar-benar terbuka. Menurut Miko CMM setiap tindakan dan kegiatan tidak ada yang ditutup tutupi, terbuka apa adanya, semua bisa ikut mengontrol. Transparansi menjadi kebiasaan yang harus mulai dilakukan dan dijalankan, jangan sampai ada main-main.
Jaman sekarang harus terbuka, jaman sudah beda dengan dulu. Setiap pemasukan dan pengeluaran harus diketahui bersama. “Saya ingin ada personil yang bisa mewakili, ketika saya tidak ada ditempat. Jadi ada yang menggantikan tugas dan peran saya, apabila saya berhalangan hadir,” harapan Miko ke depan.
Sepertinya ada keinginan untuk menerapkan sistem di pemerintahan, ketika pimpinan tidak ada ditempat,.maka ada Pjs yang melaksanakan atau menggantikan tugas tersebut. Setiap kegiatan bisa berjalan dengan sukses karena panitianya bisa bersatu. Kalau semua tidak bersatu maka tidak akan jalan.
“Figur mana yang cocok untuk posisi pengurus, saya harus cari tahu pada senior dan yang paham, sehingga tidak sampai salah pilih,” harapan Miko ke depan. Pencapaian tersebut akan dilakukan evaluasi setiap satu tahun. Tahun pertama semua harus bisa jalan. Dimonitoring, sampai seberapa jauh hasil yang sudah dicapai. Tahun kedua melihat hasil tahun pertama, kemudian dievaluasi apa yang kurang dan apa yang harus ditambah.