Imoba Bird Farm Pondok Candra Sidoarjo, Adik Presiden dan Anak Pajero Siap Orbit, Kualitasnya Bikin Deg Degan

Pelan namun pasti, Imoba Bird Farm Pondok Candra Sidoarjo tidak berhenti untuk tarus fokus mengembangkan produk ternak. Berbekal pengalaman ditambah matei indukan yang diyakini mumpuni, Wijaya sang pemilik farm terus berinovasi mencari terobosan untuk menghasilkan produk yang diimpikan banyak kung mania.

Dan hasil yang dirasakan, memang sesuai harapan. Tidak sedikit dan bahkan seluruh produk yang lahir dari kandang ternaknya, terutama kandang favorit, tidak pernah tinggal lama di farm ini. Semua pergi meninggalkan kandang kelahirannya bersama pemilik baru. Bukan saya kung mania tanah air, dari manca Negara juga masuk daftar peminat.

Beberapa waktu lalu Imoba Bird Farm Pondok Candra Sidoarjo kedatangan H.Nasir tamu asal Thailand. Bukan sekedar menjalin silaturrahmi, namun kehadirannya memboyong 5 produk sekaligus kandang Imoba Bird Farm VIP 11 yang dihuni oleh indukan jantan Imoba B.10 bergelang 563 dengan betina Imoba B.1 dengan ring 471.

Kandang tersebut adalah indukan Presiden, salah satu andalan milik Imoba Bird Farm yang berhasil memproklamirkan prestasinya dalam beberapa konkurs tanah air. Pasca terbangnya produk Imoba melewati lintas negara, ternyata para pendaftar untuk ikut serta memilikinya mulai bermunculan.

Djunaedi kung mania Surabaya dan Reynaldi mania Bandung menjadi nama yang sudah resmi memiliki adik Presiden. Sedangkan keturunan berikutnya sudah ada daftar yang akan menjadi tuan barunya. “Sampai saat ini indukan Presiden sudah menetaskan anakan sebanyak 13 kali, semua sudah diambil orang,” terang Wijaya.

Dari pengakuannya, bahwa produk yang diboyong ke Thailand memiliki tipikal suara cristal, tengah kuat, ketukan mencapai hitungan 13, ujung  panjang dipercantik dengan irama yang menyentuh kalbu. Produk lain yang kini menjadi buruan kung mania adalah anak Pajero.

Diakui oleh Wijaya bahwa Pajero adalah produk Imoba Bird Farm yang pernah meramaikan perebutan posisi kejuaraan di arena konkurs tanah air. “Selama ini Pajero tidak pernah dilombakan karena ada di Pamekasan, sejak beberapa waktu lalu diserahkan ke saya untuk dilombakan lagi,” terang Wijaya.

Piala Raja Yogyakarta 2019 menjadi ajang yang sempat dirasakan oleh Pajero setelah lama absen dari hiruk pikuknya konkurs tanah air. Kini produk Imoba bergelang 498 yang lahir pada 28 Februari 2016 sudah resmi menjadi penghuni kandang Imoba Basic 3 bersama indukan betina Imoba B.2 ring 464.

Dari perkawinan ini sudah berhasil menghasilkan 3 kali tetasan. “Dari hasil pantauan, nampaknya anak Pajero istimewa. Suara tebal dan tengah kuat, berirama, cowong dan ujung lumayan,” imbuhnya. Ketiga anakan tersebut usianya mulai 4 bulan ada yang 2,5 bulan sampai 1,5 bulan.

Soal kualitas, Wijaya mengakui bahwa tidak akan mengecewakan. “Sudah ada beberapa rekan-rekan yang berminat untuk meminang anak Pajero, tapi belum ada kata sepakat, mudah-mudahan bisa segera deal,” kata Wijaya lagi. Kandang lain yang sudah terbukti mencetak anakan bagus adalah Imoba VIP 6 (Discovery K.07 ring 0332  x VIP 8 ring 179 Imoba K.VIP 8).

Ada juga kandang Imoba Basic 5 (Imoba PCI 5 ring 712 x JBM K.Bouroq 4463. Anak Densus). Kandang andalan lain adalah Imoba VIP 10 (Maha Naim K.3 ring 206 x Imoba B.2 ring 72). Dari kandang ini lahir Bintang Imoba, Batu Bara, Dollar dan sederet nama lainnya yang pernah membawa Imoba sebagai salah satu farm pencetak burung kelas lomba.

Dari materi kandang yang kini berdiri tegak di markas Imoba Bird Farm Pondok Candra Sidoarjo, semua berasal dari Kandang Imoba Basic B.2 (Jupiter Sharp ring 1048 x TH). “Saat ini indukan betina kandang Basic B.2 sudah mati dan saya gantikan dengan betina adik Presiden yakni Imoba ring 238,” ungkap Wijaya.