HUT Pengda Pontianak & Sapurata Team, Tiket Hanya Rp 50 Ribu, Doorprize 1 Unit Sepeda Gunung, Dua Lemari Es Plus Beras 30 Sak

Konkurs dalam rangka memperingati HUT Pengda P3SI Pontianak dan HUT Sapurata Team yang digelar pada Minggu, 04 Februari 2024, benar-benar menjadi sebuah perhelatan yang penuh dengan gebyar doorprize. Didukung penuh oleh salah satu caleg DPR RI dari PDI-P, agenda ini menjadi sebuah gelaran yang luar biasa.

Betapa tidak, peserta dimanjakan oleh doorprize melimpah. Lapangan Pengda P3SI Pontianak yang berada di Dharma Putra Sintar Hilir seakan menjasi saksi, bahwa panitia all out dalam memberikan doorprize pada peserta. Hanya dengan tiket berbandrol Rp 50 ribu saja, peserta disediakan doorprize melimpah.

Adapun hadiah undian berupa satu unit sepeda gunung, dua buah lemari es, 30 sak beras dan hadiah menarik lainnya. “Hadiah yang kami sediakan hari ini memang betul-betul luar biasa mewah. Hadiah kami berikan dari kolaborasi Pengda Pontianak dan Sapurata team serta didukung penuh oleh H.Sukiryanto, caleg DPR RI dari PDI-P,” terang Hendri, panitia.

Lebih lanjut disampaikan bahwa semua ini dilakukan sebagai upaya untuk menjadikan peserta lebih semangat dalam mengikuti kegiatan tersebut. Kondisi inilah yang berdampak pada perolehan peserta. Tiga kelas yang dibuka (Dewasa Senior, Dewasa Yunior dan Piyik Hanging) langsung diserbu peserta.

Jumlah blok yang terbatas menjadi penyebab banyaknya kung mania yang tidak bisa mendapatkan tiket karena sudah habis terjual. “Kami ini panitia betul-betul kerja ekstra karena peserta membludak. Kami tidak menyangka bahwa tiket yang kami sediakan langsung ludes dan bahkan kurang,” ungkap Hendri.

Melihat hal demikian, beberapa peserta yang awalnya memesan tiket dalam jumlah lebih, akhirnya berinisiatif untuk memberikan pada peserta yang tidak mendapatkan tiket. “Saya salut pada beberapa peserta yang punya tiket lebih, langsung memberikan pada rekannya yang kebetulan tidak kebagian,” sambung Hendri lagi.

Kegiatan ini benar-benar berlangsung di luar perkiraan panitia. Namun demikian, akhirnya seluruh proses acara berlangsung sukses dan lancar. Cuaca cerah sehingga membuat perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru. Begitu juga dengan proses penjurian yang berlangsung empat babak, bisa terlaksana tanpa ada kendala.

Sampai akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan untuk masing-masing kelas. Untuk Kelas Dewasa Senior, podium pertama, kedua dan ketiga berhasil menjadi diboyong H.Mudde Siantan Pontianak, masing-masing lewat aksi Sapurata, perkutut ternakan Pesona 199 yang berhasil meraih podium pertama yang dikerek pada nomor 14.

Disusul kemudian Sapu Habis, produk ternak Irama yang menggunakan nomor kerekan 15. Dan tempat ketiga dimenangkan Angin Surga, ternakan Wind yang dikerek pada nomor 22. Di Kelas Dewasa Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Doraemon, amunisi Ju Hang Siantan, perkutut ternakan Sinar Surya yang dikerek pada nomor 126.

Disusul kemudian Sapurata andalan Marsudi Siantan, produk ternak Irama yang menempati nomor krekan 64 dan tempat ketiga dimenangkan Gatot Koco orbitan Bambang Siantan, perkutut ternakan Irama yang ada dinomor kerekan 68. Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama menjadi milik Panglima Utara, amunisi Marhasan Siantan Pontianak.

Perkutut ternakan Raja Langit yang menempati nomor gantangan 158. Menyusul pada urutan kedua, Madu Irama andalan Juahri Pontianak, perkutut ternakan Rizki yang menempati nomor gantangan 145 dan tempat ketiga diraih oleh Naga Sakti orbitan Ismail Sepakat Pontianak, ternakan D’Blue yang ada di nomor gantangan 153.

Diakhir acara, seluruh panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan, support dan kerjasama yang telah dilakukan oleh beberapa pihak, termasuk juga peserta. “Saya atas nama panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada Sapurata Team dan H.Sukiryanto,S.Ag yang telah memberikan support luar biasa pada kami,” terang Hendri.

Ucapan terima kasih juga disampaikan pada peserta yang telah hadir dan ikut menyemarakkan kegiatan tersebut, sehingga pelaksanaan sesuai harapan. Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan. “Kami sudah melakukan upaya maksimal, jika masih ada yang kurang, maka kami mohon ma’af,” sambung Hendri.