Lomba
HUT Kota Balikpapan Ke -123 (2/2) : Juara Umum Diborong Samarinda BKB BC Unggul Tipis Atas Antasari BC
Tanggal, bulan dan tahun cantik ternyata tidak hanya dijadikan momentum khusus bagi kebanyakan orang untuk menentukan hari spesial seperti pernikahan, peresmian dan lainnya. Lomba burung juga tidak ada salahnya diselenggarakan pada hari khusus tertentu tersebut agar lebih mudah dikenang kedepanya.
Seperti yang terbaru Lomba Dalam Rangka Hut Ulang Tahun Kota Balikpapan Ke – 123 sengaja dikemas dan dipilih tanggal 02-02-2020 yang diselenggarakian di Halaman Tenis Indor Center Stadium Balikpapan oleh Brother Enterprise pimpinan Cahaya Onedy sebagai ketua panitianya berkolaborasi dengan Jaya Sangkar Balikpapan dan didukung oleh sponsor lainnya.
1430 lembar tiket mampu terjual dari meja panitia dengan peserta datang dari Grogot, Penajam, Samarinda, Handil, Sangatta dan Balikpapan sebagai tuan rumahnya. Lomba yang cukup bergengsi tersebut juga sebagai pembuka Lomba Nasional, memasuki tahun 2020 ini untuk wilayah Kota Minyak Balikpapan.
Panitia, Juri Kolaborasi Kaltim pimpinan mbah Iwan serta keamanan yang bertugas juga sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Kalaupun ada pertanyaan dari peserta hanyalah sewajarnya saja apa kekurangan gacoannya di gantangan, untuk selebihnya sudah seperti target panitia.
“Alhamdulillah mas, Lomba Dalam Rangka Menyambut HUT Kota Balikpapan ke – 123 di Halaman Tenis Indor Center Stadium Balikpapan sudah memenuhi ekspektasi panitia baik kemasan lombanya juga data peserta yang hadir. Kalaupun ada yang belum puas itu sangat wajar karena dalam pertandingan pasti ada kalah dan menang. Dilomba manapun pasti juga menghadapi hal serupa,” tutur Cahaya Onedy Ketua Panitia.
Selain gacoan yang sudah banyak punya nama besar ikut bertanding, ada beberapa jawara yang sempat mencuri perhatian sebut saja pada terbaik cucak hijau ada Bongkar masuk 5,2,2,2,2 andalan Khotib Bos Muda SF yang sudah setahun terakhir dipegangnya menjadi andalan setelah ditransfer dari Balikpapan sendiri. “Intinya Bongkar mainnya tetap stabil, pada lomba dua mingguan lokalan juga sering jadi terbaik. Baru pada lomba Regional HUT Kota Balikpapan ke – 123 bisa pecah telor menjadi terbaijk. Lomba luar kota pun juga sempat saya disambangi seperti di Grogot ataupun di Samarinda Pemuda Pancasila bulan lalu. Meski belum jadi terbaik, masih bisa nyangkut dalam daftar kejuaraan,” tutur Khotib pada mediaagrobur.com.
Nama Yoland di Balikpapan mestinya sudah tidak asing lagi terutama untuk kelas burung kecil. Berawal dari pleci nama Yoland terus meroket dengan segudang prestasinya, kini sang empunya mencoba peruntungan pada kelas konin dan tak kalah mentereng bersama besutannya Kaisar juga sering menjadi yang terbaik. “Di konin juga masih ada hokynya seperti pada even terbaru HUT Kota Balikpapan ke – 123 Kaisar bisa menjadi terbaik berkat hattricknya dengan materi isian serindir, mantenan, gereja, murai air sehingga juri tak ragu lagi menancapkan bendera koncer sebanyak 3 kali. Kalau andalan lainnya ada love bird Scoopy, punya keistimewaan durasi digantangan 3 menit real lapangan, bahkan bisa lebih,” tegas Yoland salah satu punggawa Ambyar BC Balikpapan.
Laga Bigmatch tidak bisa terhindarkan lagi dimana gacoan – gacoan terbaik saling menunjukkan kualitas terbaiknya diatas gantangan. Meski lomba itu sendiri sejatinya untuk memeriahkan Hut Kota Balikpapan tetapi juara umum diborong Samarinda.
Duel sengit juga saling balas antara tim Derby Samarinda juga menjadi suguhan menarik pada lomba kali ini. Pertemuan pada beberapa even laga sebelumnya yang juga menjadikan sebab punggawa masing – masing tim tidak mengendorkan semangat untuk terus menggantang sampai akhir seasion. Pada lomba tersebut akhirnya BKB BC Samarinda yang dipayungi Hoki kembali merengkuh gelar terbaik 1480 point dengan unggul tipis atas saudara mudanya Antasari BC 1460. Dari perbedaan point yang tipis tersebut menyiratkan bahwa memang kekuatan gacoan tim sangat berimbang tinggal faktor Hoki saja yang menentukan.
“Lomba sangat menarik tidak monoton sejak awal sampai akhir, persaingan juga fair kadang kita juara kadang juga kita tidak, itu sejatinya kompetisi ada kalah dan menang. Yang penting kicaumania semua kita bersaudara dalam satu hobi yang sama. Biar burungnya saja yang bertanding di gantangan selepas dari itu kita semua teman yang bisa ketawa bersama. Terima kasih kepada seluruh punggawa BKB BC yang tetap support,” ungkap H. Jati Bos BKB BC. Dalam kesempatan ini See Bintang koleksi JRW mewakili tim menjadi terbaik love bird balibu.
Sedangkan H. Helmi Komandan Antasari BC tetap puas meski kali ini hanya menjadi runner up saja. “Tidak jadi masalah kalaupun hari ini hanya runner up. Yang penting seluruh kru dan gacoan Antasari BC sudah maksimal di lapangan terutama Soneta yang menjadi terbaik love bird point 1200, lomba lainnya kedepan masih banyak,” terang H. Helmi.
Walaupun tim Samarinda menguasai perebutan juara BC, tetapi bukan berarti tim Balikpapan berdiam diri saja. Ada Balikpapan Team 1145 point yang juga terus mengejar, Balikpapan Bersatu 965 point serta Balikpapan BC yang juga meramaikan daftar kejuaraan lomba burung HUT Kota Balikpapan ke – 123.
368 SF Samarinda seakan bangun dari tidur panjangnya dengan kembali bisa menyabet juara Single Fighter 735 point yang langsung dikawal oleh Big Boss Fadil Wijaya disusul Gass SF Samarinda 615 point yang terus menunjukkan eksistensi di lapangan dengan menempatkan terbaik kacer dada hitam Jagat Satria.
Terbaik murai borneo ada Umar andalan Sutomo Balikpapan BC, Balikpapan Team menempatkan wakilnya sebagai terbaik kacer bebas Putra Sebrang koleksi H. Rais. Sedangkan Dinar menang toss untuk perebutan love bird bebas mewakili Balikpapan Bersatu dan kenari terbaik milik Berliand andalan Mr. Don Pelangi BC. Diakhir lomba Andi AMP mewakili seluruh kru Juri dan Panitia yang bertugas tak lupa banyak mengucapkan terima kasih atas segala supportnya dilapangan. “Kami mewakili tim Juri dan Panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungannya baik kicaumania dan seluruh sponsor yang telah support. Mohon maaf bila dalam penjurian dan kepanitiaan masih ada kekurangannya semua akan kami jadikan bahan evaluasi,” tutup Andi AMP mewakili Juri dan panitia. *mea5