Perkutut
Hobi Perkutut di Sulawesi Makin “Panas”, Even Gowa Cup 2 Makassar Jadi Buktinya, Ketua P3SI Pengwil Sul-Sel Wisnu Wibowo Punya Andil Besar

Lomba Seni Suara Alam Burung Perkutut Gowa Cup 2 yang dihelat pada Minggu, 08 September 2024 di lapangan Ex Terminal Toddopuli Makassar Sulawesi Selatan terselenggara dengan sukses dan lancar. Empat kelas yang dibuka panitia (Dewasa Senior, Dewasa Yunior, Piyik Yunior dan Piyik Hanging) dipenuhi oleh peserta.

Kehadiran peserta berimbas pada persaingan perebutan posisi juara. Kelas Dewasa Senior menjadi partai yang banyak mendapatkan perhatian, maklumlah di kelas tersebut Nalendro perkutut produk ternak WH (White Horse) Bird Farm Surabaya tampil untuk yang kesekian kalinya sebagai pemenang pertama. Nalendro kini menjadi idola kung mania.
Mereka selalu dibuat penasaran oleh performa saat menghadapi musuh di atas kerekan. Seperti pada gelaran teranyar, perkutut yang lahir dari kandang WH K.9 (Cristal DDD 19499 x Cristal AAA 19385) lagi-lagi membuat lawan harus mengakui keperkasaannya. Tampil di atas kerekan bernomor 09, perkutut amunisi H.Abu Makassar ini tampil dengan performa yang membuat lawan langsung ciut.

Babak pertama Nalendro berhasil meraih bendera 3 warna, awal yang baik untuk menuju podium juara. Memasuki babak kedua, juri dibuat terkesima dan langsung memberikan bendera empat warna. Saat di babak ketiga, Nalendro mengakhiri penjurian dengan raihan bendera dua warna hitam.
Hasil tersebut membuat Nalendro memastikan diri sebagai peraih podium pertama setelah berhasil meraih bendera 4 warna di babak pamungkas. Bahkan menurut informasi yang disampaikan H.Abu bahwa Nalendro di Babak keempat mampu mengeluarkan suara tanpa salah sebanyak 10 kali. Kenyataan ini nyaris memastikan Nalendro menambah nilai menjadi bendera lima warna.

Namun hal itu tidak jadi terealisasi. “Nalendro di babak keempat nyaris dapat lima warna, tapi kayaknya saat tampil suaranya mengalami penurunan, mungkin kecapekan sehingga tidak bisa meraih bendera lima warna,” ungkap H.Abu. Kemenangan ini tentu membuat H.Abu merasa senang dan bangga.
“Sebenarnya saya Minggu tidak mau hadir karena kondisi sakit, tapi karena ingin melihat Nalendro tampil, akhirnya saya paksakan untuk datang,” sambung H.Abu lagi. Ternyata kehadirannya membuat hasil yang sungguh menggembirakan. “Setelah saya mengetahui kalau Nalendro juara, sakit saya langsung hilang,” kata H.Abu lagi.

Keberhasilan ini tentu luar biasa karena sampai saat ini perkutut yang lahir pada 04-10-2020 belum terkalahkan. Menurut catatan H.Abu, Nalendro sudah lima kali meraih juara pertama. Info yang diterima mediaagrobur.com saat gelaran ini, ada lawan yang berusaha untuk mengakhiri dominasi perkutut bergelang WH 541. Adapun burung yang dimaksud adalah An Najem, amunisi H.Mursalim kung mania Palu Sulawesi Tengah.
Jauh-jauh menuju Gowa, H.Mursalim ingin memastikan kemampuan dan kualitas perkutut andalan hasil ternakan Domisol Bird Farm Blega Bangkalan. Saat tampil pada kelas yang sama dengan Nalendro, An Najem dikerek pada nomor 05. Saat penjurian dinyatakan mulai, amunisi satu ini langsung tampil dengan raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama.

Menyusul pada babak kedua, bendera tiga warna hitam menjadi miliknya. Hasil tersebut bertahan sampai babak keempat. Bahkan di babak akhir, An Najem sempat mendapatkan bendera usulan. Artinya masih ada peluang untuk menambah nilai. Namun karena waktu yang sudah tidak memungkinkan, maka kenaikan bendera batal terjadi.
Sukses ini tentu menjadi harapan baru bagi H.Mursalim. “Tentu saya bangga karena performa An Najem makin lama memperlihatkan peningkatan. Menurut H.Mursalim kehadirannya di gelaran Sulawesi ini adalah yang ketiga kalinya. Tampil pertama kalinya, perkutut yang kini sudah berada di usia 1,2 bulan, tarung di Kelas Piyik Yunior, namun tidak mampu memperlihatkan kehebatannya.

Lomba kedua, H.Mursalim langsung memindahkan ke Kelas Dewasa Yunior, namun lagi-lagi tak ada harapan untuk bisa bersaing. Nah, di kelas Dewasa Senior An Najem langsung menggebrak dengan menyodok ke urutan kedua. “Sejak awal saya yakin bahwa burung ini punya potensi yang luar biasa, makanya ketika di awal-awal lomba, saya masih mencari cara agar bisa tampil bagus, makanya saya pindah kelas,” ungkap H.Mursalim.
Menurut pengakuannya, selama ini An Najem dipantau dan dirawat langsung sang anak yakni Uki. Keberhasilan ini akan menjadi penyemangat untuk terus eksis menekuni hobi dan menjelajah konkurs demi memastikan kualitas yang sebenarnya. Setelah Nalendro bikin sensasi dalam setiap even, kini muncul nama An Najem yang siap memanaskan hobi perkutut di Sulawesi.

Kehadiran dua amunisi handal ini menjadi kabar bagus bagi perkembangan hobi perkutut disana. Nalendro dan An Najem akan menjadi musuh bebuyutan dalan setiap gelaran di Sulawesi, khususnya liga. Wisnu Wibowo, Ketua Pengwil Sulawesi Selatan berkomentar perihal kehadiran dua perkutut dahsyat ini.
“Sekarang ada pendatang baru, namanya An Najem milik H.Mursalim dari Palu Sulawesi Tengah, tadi dapat juara dua saat lomba di Gowa Cup 2 Makassar,” tegas Wisnu Wibowo. Penampilan Nalendro dan An Najem akan semakin memanaskan hobi perkutut di Sulawesi. Usaha yang selama ini dilakukan Ketua Pengwil Sulawesi Selatan untuk bisa menyemarakkan hobi, sudah mulai terlihat dan terasa.

“Alhamdulillah saat ini persaingan perebutan juara di lomba untuk wilayah Sulawesi makin panas, Nalendro dan An Najem akan menjadi tontonan yang menarik untuk selalu diikuti,” sambung pria yang selalu tampil energik. Wisnu Wibowo sudah berhasil membuat hobi perkutut di Sulawesi semakin bergairah.
Setiap gelaran, kini bukan lagi menjadi wadah untuk silaturrahmi semata, tetapi sudah menjadi ajang adu gengsi antar penggila lomba. Tinggal menunggu yang lain untuk menambah ramai persaingan perebutan posisi podium di barisan paling depan daftar kejuaraan. Selamat Datang di Konkurs “Panas” perebutan podium juara untuk wilayah Sulawesi.
