Profil
Herry IP Jakarta: Hobi Burung dan Perjalanan Karir Coach Naga Api
Tim Bulutangkis Indonesia baru saja memboyong trofi Piala Thomas 2020 (2021) Denmark. Kemenangannya diturnamen bergengsi ini tak lepas dari kerja keras tim pemain dan ofisial. Salah satunya peran tangan dingin Om Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra. Bagaimana karir coach berjulukan Naga Api ini memadukan antara karir dan hobinya diburung kicauan?.
Bagi Om Herry IP, karirnya sebagai pelatih bulutangkis kelas dunia dengan hobinya diburung kicauan itu sama berartinya. Keduanya menjadi satu kesatuan didalam irama kehidupannya selama ini.
Sebagai pelatih spesialis ganda putra di Pelatnas PBSI Cipayung Jakarta Timur, dia sukses mengantar anak-anak didiknya menjadi juara disejumlah turnamen internasional, kejuaraan dunia, juara Olimpiade, juara All England, dan baru saja memboyong trofi juara Piala Thomas serta sejumlah turnamen kelas dunia lainnya.
Kepiawaiannya meracik formasi pasangan anak didiknya untuk memenangkan dalam sebuah pertandingan sama halnya dengan kejeliannya dalam hobinya memilih dan merawat burung serta kehebatannya mencetak dan mengkondisikan burung khususnya murai batu koleksinya diatas gantangan hingga juara.
Seperti yang ditulis diatas tadi, karirnya sebagai pelatih bulutangks dan hobi burungya tak bisa dipisahkan. Keduanya sama-sama sudah sejak dilakoninya, lebih dari 25 tahun.
Suatu ketika dalam sebuah perbincangan dengan wartawan mediaagrobur.com dia mengisahkan berbagai pengalamannya yang berkaitan dengan hobinya diburung kicauan dan perjalanan karirnya sebagai pelatih bulutangkis spesialis ganda putra.
Karena keduanya sama berartinya, Om Herry IP sering bekesempatan meluangkan waktu jalan-jalan ke pasar burung disetiap negara yang disinggahinya saat mengantar anak didiknya berlaga di turnamen bulutangkis internasional.
Kesempatan jalan-jalan mengunjungi pasar burung atau petshop biasanya dilakukan ketika setelah menyelesaikan turnamen yang diikutinya, disela waktu luang menjelang persiapan pulang ke Tanah Air. Kunjungannya bukan untuk membeli burung, tapi hanya sekedar besantai sambil mencari aksesoris-aksesoris kebutuhan burung maupun sarana sangkar.
Dari pengalamannya, menurutnya setiap pasar burung dimasing-masing negara itu berbeda-beda. Untuk kawasan di Asia, yakni China, Hongkong, Kuala Lumpur (Malaysia), Ho Chimin (Vietnam), Taipei (Taiwan), Bangkok (Thailand). Yang paling sering dijajakinya ialah Pasar Burung Beijing, Guangzou (China).
Karena di pasar ini, paling lengkap, selain burung banyak kebutuhan sangkar maupun aksesoris (cepuk tempat pakan dan minum) yang banyak diminati kicaumania ditanah air. Dia berburu aksesoris sekedar untuk dikoleksi atau pesanan rekan sesama kicaumania.
Berbeda dengan di Eropa, pasar burung yang pernah dikunjunginya antara lain Moscow (Rusia), Paris, Jerman, Swiss, dan Denmark. Pasar burung, petshop di Australia pun tak luput disinggahinya. “Di Denmark, lebih banyak petshopnya, seperti anjing dan kucing, birdshop burungnya sedikit,” ungkapnya.
Dari pengamatannya, menurutnya yang paling bersih adalah pasar burung di Paris. Sedangkan di Moscow buka hanya hari Sabtu dan Minggu. Kalau pasar burung di Asia umumnya hampir sama seperti Indonesia. Perbedaan hanya pada penataan pasar yang lebih rapih dan bersih.
“Yang mirip dengan di Jakarta pasar burung Ghuangzhaou sama pasar Cak Kucak di Bangkok. Untuk burung murai batu paling mahal ya di Singapura,” pungkasnya.
Sebagai penghobi dan pemain burung, sudah banyak burung-burung, murai batu, miliknya yang mencetak prestasi diberbagai even nasional, diantaranya ada ABG. Trisula, Putra Mandala dan lainnya.
Selain itu sejak lama dia juga dikenal sebagai importir sangkar cungkok, Koleksi sangkarnya memenuhi kediamannya dikawasan Cengkareng Jakarta Barat. Selain hobi sebagai pemain lomba, dia juga sudah berhasil merintis penangkaran murai batu dengan HIP Bird Farmnya.
Sementara dikalangan komunitas even organiser (EO) penyelenggara lomba burung Om Herry IP dan sejumlah rekannya juga belum lama sukses membidani lahirnya Paguyuban Komunitas Murai Mania (KMM), sebuah EO penyelenggara lomba burung khusus murai batu paling bergengsi di Jabodetabek. Dan, Minggu 31 Oktober 2021 mendatang akan menggelar Kopdar KMM 5 di Lapangan G&T Pondok Cabe Tangerang Selatan. *agrobur4.