Connect with us

Perkutut

Hasil Rakerwil P3SI Jawa Timur, Penghapusan LPJT Resmi di Ketok Palu, Kas Pengwil Capai Lima Puluh Tiga Juta Rupiah

KONBUR Tayang

:

Bertempat di RM Aladin Bangkalan, Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) P3SI Jawa Timur digelar. Beberapa perwakilan dari Pengda hadir untuk memenuhi undangan. Beragam agenda menjadi bahasan dalam rapat tersebut. Keputusan soal dihapus tidaknya Liga Perkutut Jawa Timur (LPJT) 2020 menjadi agenda yang dinanti-nantikan.

Rakerwil P3SI Jawa Timur digelar menempati RM Aladi Bangkalan

Berbagai pertanyaan dilontarkan oleh peserta terhadap adanya rencana penghapusan LPJT. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab dengan jelas dan gamblang oleh H.Gunawan. Sampai pada kesempatan yang ditunggu-tunggu, akhirnya Ketua Pengwil Jawa Timur secara resmi menghapus LPJT tahun 2020.

Terhapusnya LPJT dari agenda Pengwil Jatim akan digantikan dengan lomba besar yang akan dihelat sebanyak tiga kali di daerah yang berbeda yakni Bangkalan, Surabaya dan Blitar. “Saya kira inilah kesempatan bagi Pengda untuk mengembangkan daerahnya dengan memperbanyak kegiatan baik latber atau kegiatan lain karena LPJT sudah tidak ada lagi,” tegas H.Gunawan.

Berbagai agenda penting dibicarakan dalam Rakerwil Jatim

Penyelenggaraan kegiatan Pengda di daerahnya masing-masing bisa dilakukan sendiri ataupun bergabung dengan berbagai Pengda disekitarnya. “Silahkan Pengda mengatur sendiri kegiatan yang akan digelar, mau kolaborasi ataupun sendiri, monggo,” imbuhnya. Mengapa Pengwil memberikan kesempatan besar bagi Pengda untuk menggelar kegiatan, seperti latber misalnya.

Dengan tegas H.Gunawan mengatakan bahwa kegiatan berupa latber bertujuan agar pemula bisa tampil dan muncul. Salah satu perwakilan dari Pengda Probolinggo sempat mempertanyakan dana kontribusi yang harus diberikan oleh penyelenggara lomba ke Pengwil. H.Rahman mencoba memberikan penjelasan kepada penanya.

“Latber sebenarnya digelar untuk memberikan keleluasaan pada daerah untuk menyemarakkan hobi perkutut di masing-masing daerah, ketika LPJT dihapus, maka secara otomatis dana Rp 25 ribu dianggap hilang atau gugur,” Ditambahkan pula oleh H.Gunawan bahwa pelaksanaan latber di daerah akan dipantau oleh Pengwil, bagaimana perkembangannya.

Suasana Rakerwil Jatim berlangsung santai dan tenang

Jika ternyata berjalan sesuai rencana, maka Pengwil akan merealisasikan rencana untuk membuat lomba dengan sistem setiap kegiatan di daerah, pemenang diposisi tiga besar akan diwajibkan mengikuti lomba dalam satu blok khusus bikinan Pengwil. Pembahasan dilanjutkan pada Bidang Organisasi.

“Saya sebagai Ketua Bidang II Organisasi Pengwil Jatim, mengharapkan kepada seluruh Pengda untuk menyerahkan susunan pengurus Pengcam yang terdiri dari Ketua, Sekertaris dan Bendahara,” harap R.Abd.Halim. Muncul juga pertanyaan dari peserta perihal rencana Pengwil untuk mengeluarkan piagam bagi kegiatan di tingkat Pengda-pengda dan Pengcam-pengcam.

Solikin peserta dari Pengda Surabaya memberikan masukan bahwasanya piagam yang selama ini pernah dilakukan ternyata menumpuk dan akhirnya dipotong kecil-kecil dan dijadikan kotor burung. “Masukan saya bagaimana jika format piagam dibaut lebih menarik dan ekslusif. Kalau bisa ada daya yang sudah terisi di dalam piagam,” usul Solikin.

Dihadiri dari utusan Pengda-Pengda yang ada di Jawa Timur

Menurut H.Gunawan semua itu bisa dibicarakan. “”Piagam dibuat selegal mungkin, pembuat piagam adalah Pengwil sedangkan pelaksana adalah Pengda. Gimana enaknya, sebaiknya kita serahkan pada peserta Rakerwil,” harap H.Gunawan. Ir.Moh.Mahmud, Ketua Pengda Bangkalan angkat bicara.

“Soal piagam sebenarnya teknis saja, banyak cara yang bisa dilakukan agar tampilan piagam bisa lebih lengkap, ada data nama burung, pemilik, alamat dan ring, bisa diketik dulu setelah ada data juara kelaur di media Agrobur, maka nanti diketik bagus dan bisa dikirim ke masing-masing peserta atau kita cari cara lain,” ungkap Ra.Mahmud.

H.Aksan saat memberikan sambutan dan penjelasan

Benny Mintarso, Ketua Bidang III Lomba dan Penjurian dipersilahkan untuk memberikan sambutan. Permasalah seputar juri adalah hal yang masih saja terjadi. Adanya penilaian juri yang dinilai kurang obyektif menjadi satu diantara persoalan yang harus diselesaikan.

H.Nur Cholis Cendana Surabaya memberikan masukan untuk mengakhiri kemelut seperti itu. Salah satunya adalah dengan menyentuh rohani juri. “Saya kira sisi kerohanian juri harus disentuh, mungkin dengan cara seperti ini juri sedikit demi sedikit sadar akan tugas dan tanggungjawab yang sebenarnya, diharapkan mereka akan melakukan hal yang sesuai dengan aturan dan harapan.

Suasana santai namun tetap fokus mengikuti acara Rakerwil

Cara ini untuk mengeruk nilai rohani juri,” turut H.Nur Cholis. H.Rahman mencoba memberikan masukan bahwa semua itu diserahkan pada masing-masing juri, apakah dia mau mempertanggung jawabkan amanah yang sudah diberikan, kepada sang pencipta. Ra Mahmud kembali angkat bicara.

“Pengda Bangkalan mencoba membentuk dewa pengawas untuk mengurangi adanya masalah di penjurian. Dewan ini tugasnya te.pat pengaduan peserta terhadap kinerja juri. Dewan dipilih dari orang-orang yang benar-benar bagus track recordnya sehingga keberadaannya bisa dibanggakan,” jelas Ra Mahmud. Benny Mintarso kemudian melanjutkan soal pembahasan honor juri.

“Aturan honor juri, minimal 50 ribu dikalikan empat. Meskipun panitia menggelar latber dengan harga tiket dibawah nominal tersebut, maka panitia tetap memberikan honor juri yakni 50 ribu kali empat,” tegas Benny Mintarso. H.Aksan yang diberikan kesempatan untuk maju menjelaskan soal plakat dan ring P3SI.

Perwakilan tiap Pengda memberikan respon bagus selama acara

“Saya minta tolong kepada seluruh Pengda untuk bisa membantu peternak agar mau mengurus plakat dan ring P3SI agar keberadaan mereka bisa legal,” harapnya. Peternak yang sudah memiliki kandang minimal 5 kandang harus sudah mengurus plakat dan ring P3SI.

Dan hal ini harus disosialisasikan kepada seluruh peternak yang ada melalui tiap-tiap Pengda. Diakhir acara, dijelaskan bahwa saat ini Pengwil P3SI Jawa Timur sudah memiliki kas sebesar Rp 53.220.027,-. Angka yang cukup besar meski kepengurusan Pengwil Jatim baru berjalan beberapa tahun saja.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.