Lomba
Harjaba V Banyuwangi: Anugrah dan Seber Double Winner, LPS Dewata dan Duta Ningrat Boyong Tropy Terbaik

Kemeriahan gelaran akbar menjelang tutup tahun, Harjaba V hari Minggu 22 Desember 2019 kemarin. Bukan saja jadi pestanya kicaumania, namun hajatan yang digawangi oleh Mr.Pramono, H.Dodot, Mr.Iwan Sofyan, Mr.Suud bersama pasukan NzR Indonesia itu, juga jadi ajang pembuktian jago-jago hebat lintas Jawa-Bali.

Dengan menggunakan 2 lapangan milik NzR Banyuwangi yang lokasinya ada di Karangrejo. Acara yang juga untuk memeriahkan Hari Jadi Banyuwangi yang ke-248 ini, mampu menyuguhkan tontonan yang menarik. Karena jawara-jawara papanatas, saling menunjukkan performa dan kualitas terbaiknya, di hadapan tim juri NzR.

Dan luar biasa, tim juri yang bertugas hari itu benar-benar menunjukkan kerja prosional dengan mengedepankan fair play. Karena sebelum mereka bertugas, sudah dibrefing dan diwanti-wanti oleh beberapa juri senior NzR, seperti H.Dodot, Iwan Sofyan, Mr.Pramono, Mr.Suud dan Mr.Sen Sen.
Untuk tetap kompak dan menjaga nama besar NzR serta memberikan yang terbaik bagi semua peserta Harjaba V. Karena menurut Mr.Pramono, NzR sudah mendapat kepercayaan dari kicaumania nusantara. “Betul, ini yang selalu saya tekankan kepada semua juri yang bertugas. Bekerja sesuai pakem dengan melihat kerja burung saat itu. Kalau bagus ya dinilai bagus, kalau jelek jangan dipaksa diberi nilai bagus,” terang Mr.Pramono.

Berkat komitmen yang tinggi itulah, dua lapangan yang jadi saksi pertarungan burung-burung hebat, berlangsung lancar. Lapangan A, khususnya memainkan burung-burung kecil, seperti pleci, kenari, tledekan, lovebird, konin dan sotong. Sedangkan lapangan B, memainkan burung-burung yang jadi primadona saat ini. Seperti cucak hijau, murai batu, anis merah, kacer, cendet, hwamei dan anis kembang.

Di lapangan B inilah, pertarungan yang paling ramai dan banyak ditonton, karena mampu menyajikan persaingan yang seru dan ketat. Ada 3 jenis burung yang mendapat perhatian luar biasa dan selalu ditunggu-tunggu oleh kicuamania. Yaitu cucak hijau main 5 sesi, murai batu main 6 sesi dan anis merah main 3 sesi.
Persaingan ditiga jenis burung itulah yang jadi pembuktian bagi jago-jago hebat dari lintas Jawa-Bali. Dan inilah hasilnya, untuk kelas paling bergengsi cucak hijau Harjaba. Anugrah yang jadi andalan Mr.Wawan Yong, bukan saja sukses merebut podium utama kelas Harjaba. Namun jago yang jadi utusan Duta Ningrat ini, juga mampu memboyong tropy juara 1 kelas Gandrung.

Dipersaingan tiga sesi cucak hijau berikutnya, persaingan juga masih tetap seru. Ada tiga burung yang mampu lolos dan berhasil memboyong tropy terbaik. Di sesi cucak hijau Seblang, ada nama Power Metal besutan Mr.Maxi Luke dari Kenbo+ Bondowoso. Lalu di sesi cucak hijau Kuntulan, ada nama Kaisar andalan Mr.Rio Putra dan di cucak hijau Sritanjung, ada Ceriwis milik Mr.Agus.

Pertarungan tak kalah seru juga terjadi disemua sesi murai batu. Namun untuk sesi murai batu paling bergengsi dan boleh dibilang sebagai perang bintangnya jawara murai. Byson milik Mr.Cek Kwang yang dikawal Mr.Samsul UTM. Rupanya mampu membuktikan mental dan kualitasnya sebagai murai hebat.

Kerja negotot satu titik, sembari melepas semua lagu isiannya dengan speed rapat dan diakhiri tembakan-tembakan panjang denga power tembus. Byson berhasil memboyong tropy eksklusif juara 1 di sesi paling bergengsi tersebut. Selanjutnya untuk tropy juara 1 sesi murai Gandrung dan murai Sritanjung berhasil diboyong oleh Seber milik Mr.Tu Win.

Dan di sesi murai Seblang, tropy juara 1 mampu direbut oleh Putra Blambangan. Berikut untuk sesi murai Kutulan, tropy juara satunya berhasil digaet oleh Topan milik Mr.Galang Adi. Sedangkan sesi murai Blambangan, Cupu Manik milik Mr.Urban juga sukses mengunci tropy juara satunya.

Selanjutnya untuk tiga sesi anis merah, yang nampaknya mulai ramai pesertany. Di sesi anis merah Seblang, nama Raja Timur masih cukup sulit untuk dihadang. Terbukti jago yang jadi andalan Mr.Ucil penggawa dari LPS Dewata SF itu berhasil mengamankan tropy juara satunya. Lalu di anis merah Kuntulan, ada nama Atlintis milik Mr.Ciu yang juara 1. Dan di anis merah Blambangan, Legi andalan H.Erul yang mampu mengunci podium pertamanya.

Rupanya “Harjaba V” bukan saja seru untuk memperebutkan tropy juara. Tapi perebutan gelar juara umum, baik SF (single Figther) maupun BC (Bird Club) juga cukup panas persainganya. Karena untuk bisa memboyong tropy eksklusif juara umum, baik SF maupun BC harus mampu mengumpul total poin tertinggi.

Dan setelah melewati persaingan ketat, akhirnya LPS Dewata SF yang dimotori langsung oleh Mr.Ucil dkk, ampu memboyong tropy terbaik SF. Itu diraih, setelah beberapa amunisi andalannya, berhasil mendulang poin disetiap sesinya. “Alhamdulillah, setelah melaluai perjuangan berat, akhirnya LPS Dewata berhasil memboyong tropy juara umum. Terima kasih tim juri dan panitia,” ujat Mr.Ucil setelah menerima tropy penghargaan.

Sedangkan untuk juara umum BC, kali ini berhasil diboyong oleh Duta Ningrat. Dengan berhasil mengoleksi poin tertinggi dari dukungan kicaumania. Dan keberhasil Duta Ningrat memboyong tropy juara umum, makin memantapkan Mr.Sinyo Bing untuk mengundang kicaumania Indonesia digelaran Ningrat Banyuwangi Cup I, 16 Februari 2020 besuk.

“Saya atasnama panitia dan mewakili semua tim juri yang bertugas, mengucapkan terima kasih, atas atensi, dukungan dan kehadiran teman-teman semua. Dan apabila masih ada kekurangan, kami semua juga mohon ma’af. Karena kita sebagai manusia bisa, jelas tak mungkin sempurna. Sekali terima kasih dan selamat jalan,” tutup Mr.Pramono. *agrobur2.
