Hariyanto Tunggul Ametung Bali: Pinang Shela dari A Wachid, Bledos di LPB VIII

SIAPA yang tidak mengenal Hariyanto. Lelaki brewokan yang sudah kenyang malang melintang di jagat burung kelangenan. Mulai dari perkutut, derkuku hingga puter pelung. Sudah sederet gaco-gaco ternama dibesut dan dimasukkan ke kandang Tunggul Ametung BF Bali. Dan Hariyanto tidak pernah berhenti berburu gaco. Terlebih lagi menghadapi kompetisi perkutut yang sedemikian padat dan ketat akhir-akhir ini.

Menghadapi kompetisi yang bakal panas ke depan, membuat lelaki yang masih aktif mengabdi di Korps Kepolisian RI ini terus mencari dan mencari gaco agar bisa bersaing di lapangan. Yang paling anyar, Hariyanto akhirnya kepincut pada Shela yang sempat menjuarai kelas piyik senior Liga Perkutut Indonesia Agustus lalu di Gianyar Bali. ‘’ Saya sudah denger langsung di lapangan. Suaranya memang enak dan layak juara 1,’’ terang Hariyanto.

Setelah membuntuti beberapa bulan, akhirnya Hariyanto memutuskan untuk meminang Shela bergelang Arista itu. ‘’Lumayan banyak merogoh kocek, 35 jutaan,’’ ujar Hariyanto.

Namun apa yang dikeluarkan sebanding dengan kualitas yang dikeluarkan. Ketika diturunkan di LPB seri VIII Minggu, 20 Oktober 2019 kemarin di Lapangan Pengwil P3SI Bali, Shela akhirnya diterjunkan di Bali bersama sang pemilik yang ikut mengantarkan. ‘’Syukurlah, Shela keluarkan suara emasnya,’’  tambah Hariyanto.

Dua kali mendapat tiga warna hitam dan dua kali mendapat tiga warna. Bahkan Shela masih punya kesempatan untuk naik lagi. Sayang cuaca benar-benar panas menyengat. Dengan kehadiran Shela menghuni Tunggul Ametung BF maka ada beberapa amunisi yang siap turun di LPB dan LPI mendatang. ‘’Kami benar-benar siap untuk bermain di konkurs 2020 nanti,.’’ Ujar Hariyanto. *agrobur3