Connect with us

Perkutut

H.Yusuf WAS BF Banyuates Sampang, Raja Tengkung Masuk Kandang Ternak, Predator Siap Lanjutkan Prestasi di Lapangan

Published

on

Tidak dapat dipungkiri bahwa Raja Tengkung menjadi cikal bakal nama H.Yusuf NS populer di kalangan kung mania tanah air. Kiprah perkutut bergelang JBM Malang dalam melakoni sepak terjang di arena konkurs, telah membesarkan nama H.Yusuf sebagai salah satu kung mania yang memiliki reputasi sebagai pengorbit perkutut berkualitas.

H.Yusuf NS (kiri) pemilik WAS BF Sampang dan pengorbit Raja Tengkung

Pilihan Raja Tengkung tampil di Kelas Dewasa Yunior, partai yang sarat dengan persaingan ketat dalam perebutan posisi kejuaraan, nampaknya tidak salah. Di awal masa orbit, Raja Tengkung langsung menggebrak konkurs dengan raihan prestasi di barisan paling depan daftar kejuaraan.

Hasil tersebut berlangsung bukan dalam waktu sekejap, namun bertahan dalam masa yang lumayan panjang. Kemenangan demi kemenangan yang diraih Raja Tengkung semakin melambungkan nama H.Yusuf NS Banyuates Sampang Madura sebagai deretan kung mania pada level atas.

H.Yusuf NS siap lanjutkan eksistensi di arena lomba bersama Predator

Raja Tengkung telah mengantarkan H.Yusuf sebagai kung mania yang berhasil mengorbitkan perkutut sampai pada tingkat yang paling tinggi. Seiring perjalanan waktu ketika nama besar Raja Tengkung semakin melejit, kondisi nampaknya tidak lagi berpihak. Pandemi Corona yang memporak porandakan situasi dan ketenangan masyarakat, Raja Tengkung terkena imbasnya.

Libur lomba menjadikannya harus absen menambah jumlah koleksi yang sudah diraih. Tidak ada pilihan lain bagi H.Yusuf selain mengkandangkan Raja Tengkung. Sejak saat itu, perkutut yang kini sudah berada pada usia di atas 1 tahun tidak lagi menjelma menjadi penguasa lapangan, sebaliknya menjadi penguasa kandang ternak.

Predator saat tampil di LPJatim Bangkalan tembus podium pertama

“Karena libur lomba, akhirnya Raja Tengkung saya ternak. Saat itu saya berharap bisa menghasilkan anakan mumpung libur lomba,” terang pemilik WAS Bird Farm Banyuates Sampang. Gayung bersambut, bersama pasangannya, Raja Tengkung menghasilkan produk yang mampu berprestasi di lapangan.

“Ternyata anakan Raja Tengkung bagus-bagus, ada yang saya orbitkan sendiri dan ada pula yang sudah dibeli orang lain,” ungkap pengusaha sukses di bidang tambah udang. Imbas dari keputusan tersebut, nampaknya ketika itu membuat H.Yusuf tidak lagi memiliki andalan yang bisa mengeksiskan hobinya.

H.Yusuf (kanan) bersama para pendukung setia

“Sejak Raja Tengkung saya ternak, saya malah tidak punya burung andalan,” sambung H.Yusuf. Sampai akhirnya perburuan dilakukan untuk mendapatkan amunisi baru yang bisa meneruskan prestasi Raja Tengkung. Maka didapatlah Predator, perkutut ternakan Win’s. Bersama Predator, H.Yuauf merasa lega dan semangat untuk turun lomba mulai muncul.

Soal kualitas, nampaknya H.Yuauf tidak salah pilih. Meski baru saja bergabung dengan skuad Team WAS Banyuates, Predator langsung membuat bangga. Tarung perdana dalam gelaran Liga Perkutut Indonesia Sumenep Arya Wiraraja yang dihelat pada 21 dan 22 Maret 2022 beberapa waktu lalu, Predator yang turun pada Kelas Dewasa Yunior langsung menyodok ke urutan dua.

Team WAS Banyuates siap eksis di arena bersama jawara-jawara baru

Pertarungan berlanjut di Liga Perkutut Jawa Timur Kapolres Cup Bangkalan, pada 03 Juli 2022, Predator langsung mengakhiri penjurian pada posisi pertama Kelas Piyik Senior. Nah, agenda Liga Perkutut Indonesia berikutnya yakni Malang HUT P3SI Cup yang terselenggara pada 23 dan 24 Juli 2022, Predator turun dua kali yakni Sabtu dan Minggu.

Di Kelas Piyik Senior berhasil merebut podium ketiga begitu juga di Kelas Dewasa Yunior pada podium yang sama yakni urutan ketiga. Diakui oleh H.Yusuf bahwa peluang untuk terus memperbaiki performanya, masih terbuka lebar. “Saya masih belum menemukan setelan yang pas untuk Predator, in syaa Allah jika ada rawatan yang benar, saya yakin prestasinya bisa lebih bagus lagi,” yakin H.Yusuf.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.