Perkutut
H.Yusuf NS WAS Bird Farm Banyuates, Sukses Rajai Liga Hanging Sampang 2021
Liga Hanging Sampang 2021 sudah berakhir. Euforia para peserta nampak jelas dan terkesan begitu semarak saat agenda liga milik peternak Sampang itu dinyatakan berakhir. Perayaan kemenangan yang dilakukan para pemenang dan simpatisan, menjadi sebuah moment yang tidak akan pernah terlupakan.
Bertabur hadiah menjadi pemandangan yang luar biasa dirasakan oleh meraka yang dinyatakan lolos sebagai peraih podium. Salah satu kung mania yang merasakan pesta kemenangan di acara tersebut adalah H.Yusuf NS Banyuates. Meski tidak berhasil mengantar orbitan di akhir liga, H.Yusuf NS masih bisa tersenyum lebar sekaligus bangga.
“Sebenarnya saya berharap akhir liga ini bisa juara lagi, tapi ternyata burung yang saya bawa tidak mau tampil dan hanya bisa menjadi juara di urutan paling belakang. Inilah suka duka menjadi pelomba,” terang pemilik WAS Bird Farm Banyuates. Setidaknya usaha maksimal sudah dilakukan untuk mencapai happy ending.
Tapi kenyataan berkata lain. H.Yusuf NS belum bisa mencatat kemenangan indah di akhir liga. Namun demikian, kegagalan tersebut terhapus dengan penobatannya sebagai peraih podium pertama Klasemen Akhir Liga Hanging Sampang 2021. Raihan poin sebesar 885, telah mengantarkannya pada posisi paling atas sebagai pengumpul poin terbanyak.
“Alhamdulillah saya bisa jadi juara Klasemen Akhir Liga Hanging Sampang 2021 dengan nilai poin sebanyak 885,” terang pengusaha sukses tambak udang. Keberhasilan tersebut didapat berkat strategi yang dipakai, seperti aktif dan rutin mengikuti liga, mengorbitkan burung dengan kualitas bagus dan berusaha agar burung mau tampil saat di lapangan.
Lebih lanjut H.Yusuf menyandari bahwa upaya yang dilakukan kadang kala tidak membuahkan hasil. Artinya burung tidak mampu tampil maksimal, namun yang terpenting setiap seri yang diikuti berupaya agar burung bisa masuk 10 besar kejuaraan agar bisa menambah poin.
“Target saya memang bisa juara tiga besar agar makin dapat poin banyak, tapi kadang burung tidak mau bunyi, tapi saya berusaha agar setiap ikut liga, bisa dapat tambahan poin,” ungkap H.Yusuf. Untuk itulah setia kali mengikuti liga, setidaknya minimal dua burung didaftarkan untuk menjadi peserta.
“Setiap lomba saya minimal bawa burung 2 ekor, maksimal 10 ekor, tapi yang paling sering saya bawa 4 ekor dengan tujuan agar saya bisa dapat juara dan bisa terus nambah poin,” kata pemilik Raja Tengkung, perkutut berprestasi. Berikut beberapa nama perkutut yang pernah orbit bersamanya sehingga ditetapkan sebagai juara pertama Liga Hanging Sampang.
Kendedes berhasil meraih juara 9 pada Liga putaran 2, Banglades juara 1 Liga putaran 4, Bulan Bintang juara 1 putaran 5, Dawai Asmara juara 2 putaran 7, Kededes juara 2 putaran 9, Kendedes juara 9 putaran 11, Ramayana juara 10 putaran 11, Banser juara 1, Mabes juara 1 dan New Pantura juara 2.
Menurut pengakuan H.Yusuf bahwa kualitas burung yang pernah menjadi orbitannya dalam setiap liga sudah bisa mencapai nilai bendera tiga warna usulan. Artinya amunisi yang dibawa ke lapangan bisa memberikan peluang besar untuk meraih podium paling depan saat bersaing dengan lawan.
Kemenangan demi kemenangan ini seakan memberikan tambahan semangat bagi H.Yusuf untuk terus eksis menekuni hobi perkutut dan pasang target dalam setiap kegiatan konkurs yang akan diikutinya. Untuk Liga selanjutnya, H.Yusuf mengaku siap bertarung kembali dengan target yang sama.
“Pastinya saya akan terus ikut Liga Perkutut Hanging Sampang dan saya juga ingin kembali meraih juara pertama seperti yang sudah saya alamai. Saya juga akan mulai lomba yang lebih besar seperti LPI, LP Jatim dan juga lomba-lomba lainnya. Mudah-mudahan saja keinginan saya bisa menjadi sebuah kenyataan,” harapnya lagi.