Perkutut
H.Tohir Furi JBN Galis Bangkalan, Ingin Kembali Jelajah Konkurs Saat Pengganti Irama Agung Sudah di Tangan

Tahun 2014 sampai 2016, hobi perkutut tanah air dihebohkan dengan kehadiran sang jawara tanpa tanding bernama Irama Agung. Keikut sertaan perkutut orbitan H.Tohir Furi Galis Bangkalan dalam setiap konkurs, seakan menjadi jaminan bahwa podium pertama Kelas Dewasa Senior, dipastikan menjadi miliknya.

Alasan kuat para juru vonis di lapangan memberikan keputusan tersebut karena performa yang dipertontonkan, seakan tidak ada celah untuk melihat kelemahan yang dimiliki. Saat sudah manggung di atas kerekan, maka seluruh mata peserta akan memfokuskan diri kearah perkutut bergelang HAAS 968 ini.
Tiga tahun masa kejayaan dan keemasan Irama Agung, sepertinya tidak akan pernah terlupakan, terutama oleh H.Tohir Furi dan Holik JBN. Kenangan manis dan indah bersamanya, membuat nama Irama Agung masuk menjadi burung legenda tanah air. “Tentunya saya bangga dan senang punya Irama Agung,” terang H.Tohir singkat.

Setelah absen dari hiruk pikuknya dunia perebutan posisi kejuaraan konkurs di Indonesia, Irama Agung kini menghuni kandang ternak JBN Bird Fam Banyubunih Galis Bangkalan. Di kandang JBN K.8 adalah tempat dimana Irama Agung bersama pasangannya menghabiskan waktu untuk melahirkan keturunan.
Begitu juga setelah Irama Agung dikandangkan, H.Tohir Furi nyaris tidak pernah lagi muncul ke lapangan dengan membawa amunisi baru. Meski bisa hadir menyapa kung mania, namun itu sebatas menjalin silaturrahmi. Eksistensi H.Tohir semakin menghilang ketika kesibukan pekerjaan semakin meningkat.

Selama ini Holik JBN dipercaya untuk meneruskan eksistensi sang juragan meski amunisi yang di bawa ke lapangan tidak selevel Irama Agung. Meski tidak lagi aktif di lapangan, namun H.Tohir masih setia mengikuti perkembangan hobi perkutut. Sesekali Nampak hadir dalam gelaran konkurs perkutut di Bangkalan dan beberapa kota terdekat.
Irama Agung yang diharapkan bisa melahirkan penerus, sampai saat ini masih terlihat belum menunjukkan hasil. Ternyata absennya sang pengusaha sukses ini, bukan semata-mata disebabkan karena kesibukan pekerjaan saja, tetapi sampai saat ini belum memiliki amunisi yang bisa meneruskan nama besar Irama Agung.

“Saya sebenarnya selama ini mencari burung untuk turun lagi ke lapangan, setidaknya selevel dengan Irama Agung, tapi sampai saat ini belum juga dapat, makanya saya menunggu sampai waktu itu tiba,” ungkap H.Tohir Furi ditemui saat bersantai di markas JBN Bird Farm usai gelaran Liga Hanging Bangkalan Putaran 4.
Holik orang kepercayaan mengakui hal tersebut. “Bos memang sering bilang suruh carikan burung selevel Irama Agung, saya bilang siap dan diusahakan, tapi jangan terburu-buru karena cari burung kayak gitu tidak gampang,” jelas Holik. Bahkan menurut mengakuan Holik, H.Tohir Furi sudah menyiapkan anggaran dalam jumlah milyar rupiah untuk mendapatkan amunisi baru.

Sepertinya H.Tohir begitu ingin segera kembali menjelajah konkurs dan tentunya tidak asal kembali. Harus ada calon amunisi se level Irama Agung yang bisa mengembalikan nama besarnya sebagai pengorbit jawara tanpa tanding. Namun sampai saat itu, calon tersebut belum juga berada di tangan. Holik JBN yang ditugaskan untuk mencarikan, mengaku terus berusaha mendapatkan apa yang diinginkan sang bos.
