Perkutut
H.Syafiuddin Papepro Pamekasan, Gelar Acara Maulid dan Tasyakuran Pasca Kepindahan Ajudan Rojopolo ke Apuk/Munakip

Sebagai rasa syukur atas nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT, H.Syaifudin kung mania yang tergabung dalam Komunitas Papepro Pamekasan menggelar kegiatan berupa Acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dan tasyakuran pada Minggu, 15 September 2024 di markas Mabes Bird Farm Banyu Anyar Pamekasan.

“Alhamdulillah, hari ini saya bisa menggelar kegiatan Maulid dan tasyakuran bersama rekan-rekan di Papepro Pamekasan. acara ini sebagai rasa terima kasih saya atas apa yang sudah saya dapat dan rasakan selama menekuni hobi perkutut,” jelas pria yang akrab dipanggil H.Chapenk.

Moment yang pas karena masih dalam nuansa Perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga dimanfaatkan oleh H.Syafiudin untuk berbagi kebahagiaan bersama dengan yang lain. Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan kegiatan seperti ini diharapkan rasa kekompakan dan persaudaraan serta kerukunan antar sesama kung mania bisa lebih melekat erat.

Diharapkan pula dengan kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang selama ini menjadi cita-cita bersama. “Tujuan lain dari kegiatan ini adalah agar teman-teman bisa lebih kompak dan rukun, sehingga kami makin nyaman menekuni hobi,” sambung H.Syafik. Menurut H.Syaifk, perkutut adalah sarana menyalurkan hobi.
Sedangkan persaudaraan dan silaturrahmi harus selalu terjaga. Hadir dalam kegiatan itu, para kyai, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh kung mania dan beberapa rekan-rekan sesama penghobi. Disampaikan juga bahwa acara tasyakuran ini untuk merayakan lepasnya salah satu amunisi miliknya yakni Ajudan Rojo polo ke Apuk/Munakip.

“Alhamdulillah beberapa waktu lalu, salah satu perkutut milik saya, yakni Ajudan Rojopolo laku ke Mas Apuk/Munakip, makanya hari ini saya berusaha untuk berbagi rasa bahagia bersama teman-teman yang lain. Mudah-mudahan dengan acara ini, maka Pamekasan bisa lebih kompak dan maju,” harap H.Syaifudin.

Usai acara Maulid dan taysakuran, mereka langsung mengerek burung sebagai tanda bahwa mereka beanr-benar seorang kung mania sejati. “Ada usulan bahwa setelah acara Maulid dan tasyakuran, teman-teman minta untuk ngerek burung, makanya tetap saya berikan kesempatan agar hobi bisa tetap jalan,” imbuhnya lagi.
