H.Sunahwi Talango Sumenep, Tambah Amunisi Baru “Black Foot” Berbandrol Rp 50 Juta, Dua Kali Tarung, Langsung Tembus Podium Pertama dan Kedua

Aksi senyap dalam diam dilakukan H.Sunahwi, kung mania Talango Sumenep Madura. Jiwa petarung yang dimiliki, sepertinya tidak membuat H.Sunahwi harus hanyut dalam hempasan hobi perkutut yang kian semarak. Keinginan untuk bisa terus eksis dengan membawa amunisi ke lapangan, menjadi alasan kuat untuk terus berburu amunisi handal.

Sederet andalan seperti Mr.Black dan Mama Muda tidak lantas membuat H.Sunahwi puas dan berserah diri. “Mr.Black dan Mama Muda serta orbitan lain memang menjadi kebanggaan saya, tapi saya tidak bisa diam ketika ada calon jago handal terpantau dengan jelas. Pasti saya berusaha untuk mengorek informasi, apakah bisa lepas dari pemiliknya atau tidak,” tegas pengusaha sukses satu ini.

Terhitung sejak dua bulan lalu, H.Sunahwi yang sudah sukses meluncurkan prestasi Mr.Black dan Mama Muda, berhasil menambah amunisi baru bernama Black Foot. Perkutut bergelang Ababil yang lahir pada bulan September 2021 lalu resmi menjadi miliknya setelah di take over dari KH.Saum kung mania Sumenep.

“Ceritanya saya bisa dapat Black Foot itu saat latihan di kediaman KH.Saum, disana saya dengar ada suara perkutut enak. Akhirnya saya cari tahu dan ternyata itu burung milik KH.Saum. setelah saya tanya apakah mau dijual, pemiliknya bilang kalau memang cocok harganya maka akan dilepas,” papar H.Sunahwi.

KH.Saum sendiri mengaku bahwa ketika ada burung yang diminati orang lain, maka tidak akan melarangnya untuk berganti pemilik. “Kalau burung saya disenangi orang dan ada yang mau, saya pastikan siap. Apalagi yang berminat teman sendiri, jadi saya tidak akan mempersulit,” terang pemilik Hotel Restu Ibu Sumenep.

Tanpa menunggu waktu terlalu lama, negosiasi langsung dilakukan. Proses pantau lanjutan dilakukan untuk memastikan performa burung tersebut. Setelah puas dengan apa yang dimiliki perkutut ternakan Ababil ini, proses lanjutan adalah negosiasi. “Awalnya KH.Saum buka Rp 75 juta. Saya berusaha nawar siapa tahu dilepas,” ungkap pemilik Bella Bird Farm Talango.

Sampai akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk melepas dan mendapatkan perkutut tersebut di angka Rp 50 juta. Setelah resmi berpindah tangan, H.Sunahwi meminta tolong Kacong Sampang untuk merawat dan mengawal ke lomba. “Setelah resmi menjadi milik saya, saya langsung minta tolong Mas Kacong untuk bantu rawatkan,” sambungnya lagi.

Satu bulan berada di tangan Kacong, tarung perdana dilakukan dalam gelaran Halal bi Halan bersama Pengcam Pangarengan (AKN Bird Farm) Sampang pada Selasa, 25 April 2023. Turun di kelas Dewasa Bebas, Black Foot langsung menyodok pada urutan kedua. Hasil ini tentu menjadi awal yang baik kehadirannya di pentas konkurs tanah air.

Tarung selanjutnya di lakukan dalam gelaran Halal Bi Halal Pengda Surabaya, pada Minggu 30 April 2023. Masih memilih kelas yang sama, Black Foot kembali menunjukkan aksi mautnya sepanjang perjalanan babak penjurian. Tanpa perlawanan dari peserta yang berada dalam satu blok, akhirnya Black Foot menyudahi acara di podium pertama.

“Terus terang saya semakin semangat untuk turun lomba, karena sekarang ada Black Foot, Mr.Blak dan Mama Muda. Saya siap ikut lomba kemanapun jika burung memang benar-benar siap dan yang pasti Mas Kacong juga menyatakan siap membawanya ke lapangan untuk menambah koleksi juara,” harap H.Sunahwi.

Apalagi jika melihat raihan nilai yang sudah didapat yakni bendera tiga warna hitam, sangat memungkinkan untuk tampil lebih maksimal lagi. “Saya baru satu bulan pegang Black Foot, tapi sudah berani tampil bagus, soal nilai yang diraih, saya masih yakin bisa tambah lagi sampai benar-benar pada performa terbaik. In syaa Allah mampu 4 warna,” janji Kacong.