Perkutut
H.Sunahwi Talango Sumenep, Eksis di Arena Konkurs Karena Hobi dan Kualitas Amunisi Terus Hasilkan Prestasi
Nama H.Sunahwi atau H.Anwar, mania perkutut asal Talango Sumenep, sampai saat ini masih terus menorehkan prestasi apik bersama amunisi orbitannya. Sebut saja Mama Muda produk ternak NPD, Mr.Black perkutut bergelang Win’s dan Black Foot andalan ternakan Ababil.
Ketiga amunisi ini memang menjadi langganan juara setiap kali turun lomba. Reputasi dan prestasinya terbukti dan teruji dalam gelaran, tidak hanya tingkat regional, namun sudah mencapai level nasional. Kesuksesan tersebut yang menjadi salah satu faktor, kenapa sampai saat ini H.Sunahwi tetap eksis berada di antara para penggila lomba.
Bahkan bisa dikatakan bahwa H.Sunahwi merupakan kung mania Sumenep yang terus berkiprah dalam ajang bergengsi tingkat nasional. “Alhamdulillah sampai saat ini saya masih terus semangat turun lomba, baik tingkat regional ataupun nasional bersama andalan yang saya miliki,” terang pengusaha sukses di bidang pertokoan Jakarta dan Surabaya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa sebenarnya bukan hanya Mama Muda, Mr.Black dan Black Foot saja andalan sang mania satu ini. “Saya masih menyimpan burung lagi untuk lomba, namun saat ini belum bisa ditampilkan, karena menunggu waktu yang pas,” ungkap H.Sunahwi.
Salah satu calon tandem yang sudah dipersiapkan adalah Cuma Kamu, produk ternak CMM. Soal performa, kualitas dan prestasi, sudah teruji dalam sebuah gelaran di Liga Perkutut Pamekasan yang diselenggarakan oleh Pengcam Pademawu beberapa waktu lalu. Turun di Kelas Dewasa Yunior, Cuma Kamu mampu mempersembahkan trophy juara pertama.
Namun saat ini kondisi burung tersebut menjelang mas mabung, sehingga belum bisa tampil kembali di atas kerekan. H.Sunahwi berjanji bahwa ketika semua amunisi sudah siap orbit, maka akan ada barisan jago yang bakal menambah koleksi juara. “Mudah-mudahan tidak lama, orbitan saya bisa tampil semua dan bisa meraih juara,” harap pemilik Bela Bird Farm.
Perjalanan hobi H.Sunahwi terbilang cepat. Main tahun 2020, H.Sunahwi langsung bisa merasakan prestasi. Tidak sampai menunggu waktu lama, tahun itu juga prestasi demi prestasi sudah menjadi miliknya. Rahasianya adalah trik yang dipakai. “Saya selama ini beli burung yang sudah jadi dengan alasan agar bisa cepat juara, kalau nunggu burung dari nol, makanya waktunya lama dan tidak bisa langsung tancap gas,” ungkapnya.
Diakui bahwa cara ini memang membutuhkan dana lebih jika dibandingkan mengorbitkan burung dari kecil. Belum lagi jika harus tarung ke luar kota seperti dalam gelaran LPI, maka dibutuhkan ongkos yang tidak sedikit. “Terus terang dana yang saya keluarkan untuk membeli burung dan berlomba, tidak sedikit, tapi karena saya hobi, maka semua itu tidak ada masalah. Saya kan cari hiburan,” kata H.Sunahwi dengan nada bercanda.
Faktor lain yang tidak kalah penting yang menjadi rahasia H.Sunahwi tetap eksis. “Saya menekuni perkutut karena hobi untuk menghilangkan penat dan capek pikiran. Dengan perkutut saya merasa berkurang beban pikiran, karena perkutut adalah hiburan,” sambung H.Sunahwi lagi. Dan selama menekuni beberapa hobi, H.Sunahwi tidak ingin tangung. Totalitas adalah pilihan yang selalu diambil.