H.Sulton Surabaya, Pendatang Baru Siapkan Amunisi Level Nasional, Dollar dan Dinar, H.Adras Ridwan Siap Mengawal

Apa yang dilakukan H.Sulton dalam menekuni hobi perkutut patut mendapatkan acungan jempol. Meski masuk deretan sebagai pendatang baru dalam komunitas kung mania, namun keinginan untuk langsung ikut dalam perebutan posisi kejuaraan di arena konkurs, sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Menjadi pendatang baru bukan berarti harus menunggu giliran untuk mendapatkan tempat di podium kejuaraan dan harus menunggu waktu lama untuk mendapatkan jago handal. Bagi H.Sulton siapapun memiliki peluang dan kesempatan yang sama dalam merengkuh sebuah prestasi di lapangan.

Seperti yang dituturkan sang putra yakni Wawan. “Abah saya memang baru main perkutut, mungkin dalam hitungan sekitar tiga bulan, tapi kalau soal pilihan untuk jago-jago lapangan, beliau tidak mau menunggu terlalu lama, kalau bisa sekali dapat bisa langsung juara,” tegas Wawan, saat ditemui mediaagrobur.com 

Sebab bagi H.Sulton menjadi pemenang adalah sebuah tujuan yang harus segera direalisasikan. Untuk itulah perburuan pertama yang sudah dilakukan adalah dengan mendapatkan burung perkutut yang sudah memiliki prestasi dan reputasi apik di kancah hobi perkutut tanah air.

Akhirnya pilihan jatuh pada Dollar, perkutut orbitan Jappar kung mania Surabaya. H.Adras Ridwan yang memberikan rekomendasi pada H.Sulton untuk memilih perkutut bergelang Atlas sebagai amunisi untuk menjelajah konkurs. Lewat lobi yang dilakukan antara Jappar dan H.Adras, maka lepaslah Dollar dari tangan Jappar.

Deal untuk mendapatkan Dollar berada pada nilai Rp 150 juta. “Alhamdulillah mulai hari ini Dollar sudah resmi menjadi milik Kak Tuan Sulton yang didapat dari Jappar, mudah-mudahan prestasinya bisa terus melambung di lomba yang akan kami ikuti,” harap H.Adras yang merupakan adik kandung H.Sulton.

Lebih lanjut H.Adras mengatakan bahwa harga tersebut sebenarnya bukan bandrol yang seharusnya. Mengingat prestasi Dollar sudah teruji dalam beberapa kali tarung, baik di kandang sendiri ataupun di luar Surabaya.setiap kali turun lomba, Dollar tidak pernah lupa membawa trophy kejuaraan.

“Dollar pernah mendapatkan penawaran sampai Rp 300 juta, namun ditolak oleh Jappar dengan alasan harga yang ditawarkan terlalu murah, sekarang kena saya hanya Rp 150 juta karena saya memiliki andil besar dalam mengorbitkan Dollar,” ungkap mantan Ketua Pengwil P3SI Jawa Timur.

Selama tarung mulai usia 3 bulan, H.Adras selalu ikut mengawal perkutut yang kini sudah berada pada usia sekitar 2 tahun. “Dollar saya dapatkan pertama kali dari H.Ribut dan Mat Rouf dan saya pastikan pada Jappar untuk mengambil burung tersebut,” sambung H.Adras lagi.

Prestasinya sudah teruji saat masih piyik. Ketika tarung dalam even BSD Tangerang tahun 2018, Dollar berhasil menyabet juara 2 Kelas Piyik Hanging. Sejak saat itu, nama Dollar mulai populer di kalangan kung mania. Saat tambah usia, prestasinya semakin mengesankan.

Setiap kali diturunkan, Dollar selalu berhasil membawa pulang trophy kejuaraan. Sampai saat ini, Dollar masih menunjukkan keperkasaannya bertarung di atas kerekan. Kenyataan itulah yang membuat H.Adras yakin untuk menyerahkan Dollar pada sang kakak untuk jadi senjata andalan saat turun lomba.

Ditambahkan oleh H.Adras bahwa Dollar bukanlah satu-satunya perkutut yang menjadi barisan jago miliknya. H.Sulton ternyata sebelumnya juga sudah mentake over Dinar orbitan Benny Mintarso Surabaya. Nilai yang disepakati berada di angka Rp 20 juta. “Kak Tuan Sulton juga sudah dapat perkutut buat lomba dari Benny, ternakan Benny sendiri,” jelas H.Adras lagi.

Dinar sendiri merupakan salah satu perkutut handal yang merengkuh prestasi membanggakan saat tampil di Kelas Piyik Yunior. Seiring perjalanan waktu, prestasinya akan terus orbit di kelas yang lebih tinggi dengan hasil yang tidak kalah memuaskan. Kini, H.Sulton seakan sudah siap hadir di arena bersama jago-jago terbaik yang akan diusung.