Puter Pelung
H Rahmad, Kades Martajesah Siap Ramaikan Hobi Puter Pelung di Bangkalan
Tiga bulan H.Rahmad, Klebun (Kepala Desa) Martajesah Bangkalan mengenal hobi puter pelung. Waktu yang bisa dikatakan baru seumur jagung. Pertemuan H.Rahmad dengan hobi satu ini memang terjadi tanpa sengaja. “Malam-malam saat saya ada diteras rumah, kog dengar suara puter tapi suaranya lebih enak dan lebih merdu dari suara puter yang pernah saya dengar selama ini,” terang H.Rahmad.
Usut punya usut ternyata apa yang ia dengarkan ketika itu adalah puter pelung. Sejak saat itu, dirinya berusaha mendapatkan burung tersebut dari beberapa teman yang dikenalnya. Namun ternyata, puter yang ia dapatkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Burung tersebut ternyata puter biasa dan bukan puter pelung yang sempat didengarnya di tetangga sebelah rumah.
Meski sedikit kecewa dengan hasil itu, H.Rahmad terus melakukan pencarian burung yang betul-betul sesuai harapannya. Sampai akhirnya, ia dipertemukan oleh Jokotole mania yang juga pengorbit Sri Rama, puter pelung tangguh milik Trisna Wijaya Jakarta. Keinginan ia sampaikan dan respon bagus langsung diberikan Jokotole.
“Saya dengar cerita Pak Klebun bahwa ia selama ini ingin dapatkan puter pelung namun selalu gagal, makanya saya langsung merespon dengan cara memberikan burung seperti harapannya,” tegas Jokotole. Pertemuan itulah yang akhirnya membawa keduanya sebagai seorang sahabat dan juga patner kerja dalam menekuni hobi puter pelung.
Setelah mencoba mendalami apa itu puter pelung, H.Rahmad mulai menemukan satu kecocokan puter pelung seperti hobi yang pernah dilakoninya beberapa tahun silam, yakni hobi perkutut. Kenyataan inilah yang membuatnya semakin tertarik untuk terus eksis bersama hobi barunya.
Meski baru tiga bulan berjalan, Klebun Martajesah mengaku sedikit banyak sudah memahami suara puter pelung lewat Jokotole. “Mas Jokotole banyak membantu saya memperkenalkan dan mempelajari soal puter pelung,” imbuhnya. Bahkan dirinya kini sudah bukan sekedar penghobi, tetapi masuk dalam kelompok sebagai peternak.
Delapan indukan sudah dimilikinya dari trah-trah bagus lewat referensi Jokotole. “Saat ini saya sudah punya delapan indukan dan rencana mau tambah lagi. Mungkin mau membangun kandang yang lebih bagus lagi, karena kandang yang saya pakai adalah bekas ternak burung love bird yang ukurannya lebih kecil,” ungkapnya.
Sejak menekuni hobi puter pelung, H.Rahmad mengaku lebih sering berada di rumah. Rutinitas yang berbeda dari sebelumnya. Sebagai seorang Kepala Desa, biasanya lebih banyak beraktifitas di luar setelah jam kantor. Namun kini, dirinya mengaku setelah pulang dari kerja, ia lebih banyak berada di dekat kandang ternak hanya untuk menikmati kemerduan suara burung puter pelung.
Agar hobi puter pelungnya semakin lengkap, H.Rahmad bahkan membangun gantangan persis disamping kediamannya. “Saya melihat disekitar rumah banyak yang senang puter pelung, makanya saya kumpulkan disini agar mereka bisa memiliki wadah,” katanya lagi. Setiap Rabu malam, biasanya gantangan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk sekedar gantang bareng, sambil ngopi dan membahas seputar hobi tersebut.
Beberapa diantara mereka dulunya adalah peternak burung kicau seperti love bird dan kini sudah beralih ke puter pelung. Pertemuan tersebut dimanfaatkan betul oleh mereka untuk belajar puter pelung. Karena yang pasti rata-rata mereka belum paham soal puter pelung sehingga perlu diberikan pemahaman.
Jokotole ditunjuk menjadi mentor mereka. Diluar agenda latihan rutin, biasanya mereka juga melakukan pertemuan jika ada hal-hal yang ingin diketahui. Jokotole sendiri mengaku siap memberikan dan menyebarkan ilmunya demi kemajuan dan perkembangan hobi puter pelung di Bangkalan. Dalam waktu dekat, H.Rahmad berencana menggelar kegiatan latber Kampung Puter CK Bangkalan.
“Rencana Pak Klebun akan menggelar agenda dalam waktu dekat. Untuk itulah kami mohon dukungan dan partisipasi dari rekan-rekan untuk mensukseskan dan meramaikan gelaran tersebut,” harap Jokotole. Bahkan jika perkembangan hobi puter pelung di Bangkalan lebih semarak lagi, H.Rahmad sudah ancang-ancang menggelar lomba dan membangung gantangan agar bisa dijadikan lokasi menyalurkan hobi puter pelung.