Ayam Bekisar
H.R.Ali Badri Zaini : Ayam Bekisar Ikon Jawa Timur yang Berdampak Ekonomi Kerakyatan
Seabrek kesibukan dan posisi yang menjadi tanggungjawabnya, tidak membuat H.R.Ali Badri Zaini melupakan hobi ayam bekisar yang pernah dilakoninya. Sejarah hobi mencatat Sultan ayam bekisar andalannya mampu menjadi salah satu jawara tanpa tanding saat masih eksis di lapangan.
Sudah tidak terhitung lagi, berapa jumlah kemenangan yang pernah diraih Sultan dan sudah berapa banyak koleksi trophy yang berhasil dimiliki. Keberhasilan Sultan menembus daftar kejuaraan paling depan, menggiring bandrol yang melekat padanya mencapai angka ratusan juta rupiah.
Namun sampai masa orbit Sultan berakhir, bekisar legendaris ini masih resmi menjadi milik H.R.Ali Badri Zaini. Seiring perjalanan waktu, ketika hobi ayam bekisar terus berlanjut meski tidak semeriah ketika itu, muncul kabar bahwa sang tokoh satu ini lagi berburu ayam bekisar. Dua ayam bekisar kini tinggal dikediamannya.
“Saya melihat komunitas ayam bekisar masih ada, makanya saya langsung bikin latihan di tempat saya di Mendul Merisi Surabaya yang biasa dipakai oleh komunitas burung perkutut. Saya berharap tempat latihan ini bisa dimanfaatkan untuk latihan penggemar yang ada di Surabaya dan Madura,” terang H.R.Ali Badri Zaini.
Agar tidak terjadi benturan, maka jadwal latihan bisa diatur sedemikian rupa. Jika perkutu jadwal rutin adalah hari Selasa sedangkan ayam bekisar hari Sabtu. Persoalan apakah jadwal latihan ini akan menjadi jalan awal untuk kembalinya sang sang tokoh untuk menyemarakkan kembali hobi ayam bekisar.
“Kita lihat saja nanti perkembangannya, untuk sementara hobi saja, untuk dirumah-rumah, kalau sudah ada latihan pasti akan berkembang, apakah nanti akan ada lomba apa kata nanti, saya tidak berjanji. Untuk apa janji. Mau Brawijaya Cup, Gubernur Cup, Kapolda Cup atau Cup Cup yang lain,” ungkap H.R.Ali Badri Zaini
Yang perlu dilakukan saat ini adalah mengetahui kayak apa kualitas penggemar ayam bekisar, apakah beretika, bergaulnya kayak apa. Kalau saya sudah bisa membaca komunitas yang dulu, lumayan bagus,” imbuhnya. Lebih lanjut sosok yang memiliki banyak hobi ini menambahkan bahwa menjadi suata hal yang berbeda bahwa hobi ayam bekisar ini adalah icon Jawa Timur.
“Waktu jaman Pak Larso (Gubernur Jawa Timur) sudah menjadi kesepatakan setiap kantor dinas harus ada sangkar dan ada ayam bekisarnya di seluruh Jawa Timur sampai PON kita dulu ikonnysa ayam bekisar ini menjadi sebuah kebanggaan Jawa Timur tapi kenyataanya ayam bekisar digemari oleh seluruh rakyat Indonesia karena unik,” kata H.R.Ali Badri Zaini.
Dampak yang perlu diapresiasi adalah bahwa hobi ayam bekisar memiliki efek ekonomi kerakyatan. Peternak bisa hidup, pengrajin sangkar jadi semarak, penjual pakan ayam bekisar juga booming dan menampung tenaga kerja anak-anak putus sekolah dari bos-bos mereka dan juga masih ada yang lain termasuk transport dan sektor lain.
Jadi inilah yang dampak positif yang harus terus dilakukan sehingga memberikan manfaat bagi ekonomi kerakyatan untuk di Jawa Timur yang ikut andil dalam membangun kesejahteran di mayarakat wilayah Jawa Timur secara khusus dan Indonesia secara umum sehingga akan mendukung kemakmuran rakyat.