Perkutut
H.Muksin Bhening Bird Farm Banyuates Sampang, Antara Pekerjaan dan Penyaluran Hobi, Berharap Bisa Sejalan

Bagi H.Muksin, dunia perkutut adalah hobi yang menyenangkan dan bisa tersalurkan. “Terus terang saya baru menekuni hobi perkutut sekitar dua tahun silam, baik lomba ataupun ternak sejak dua tahun silam. Sejak masuk menjadi bagian hobi perkutut, saya semakin senang dan makin cinta,” terang H.Muksin.

Kenyataan itulah yang berdampak besar pada proses pencapaian prestasi di lapangan. Meski terbilang sebagai orang baru, namun nama H.Muksin dalam daftar kung mania Sampang, dinilai memiliki potensi besar menjadi salah satu motor penggerak hobi di Sampang bagian utara atau Pantura.
Hal tersebut bisa dilihat dari kiprahnya menyemarakkan hobi yang ditandai dengan mulai aktif hadir di arena lomba, berani menggelar kegiatan di wilayahnya, berprestasi mengorbitkan perkutut handal sampai sukses mencetak perkutut berkualitas dari kandang ternak bernama Bhening miliknya.

Dalam setiap kegiatan hobi perkutut di Sampang, baik Lomba, Latber, Liga ataupun Latihan Dinilai, nama H.Muksin dipastikan selalu tertera dalam daftar peserta. “Jika ada waktu kosong dan kebetulan ada burung yang siap untuk dilombakan, maka saya selalu berusaha untuk hadir, meski tidak ada target yang saya pasang,” ungkap pengusaha sukses di bidang sembako.
Lebih lanjut disampaikan bahwa sebenarnya tidak banyak waktu yang dimiliki untuk selaau berada di antara para mania perkutut, karena ada pekerjaan utama yang harus didahulukan dan diperhatikan, namun H.Muksin selalu berusaha untuk bisa hadir bersilaturahmi dengan sesama kung mania.

“Sebenarnya saya tidak punya banyak waktu untuk selalu menyalurkan hobi, kadang harus berbagi dengan pekerjaan. Namun saya selalu berusaha mengatur agar tidak sampai bersamaan, sehingga antara pekerjaan dan hobi bisa tetap sejalan,” ungkap pemilik Bhening Bird Farm Masaran Banyuates Sampang.
Bahkan ketika burung siap tarung, sementara waktu tidak bisa ditoleransi, biasanya ada perwakilan yang memenuhi undangan panitia acara. Yang penting hobi tetap tersalurkan meski tidak secara langsung bisa hadir karena waktu yang tidak memungkinkan. Begitu pula dengan orbitan yang selalu setia menemani dalam setiap lawatan.

Di akhir acara pasti ada trophy ataupun piagam yang bis dibawa pulang sebagai bukti prestasi yang berhasil diraih. “Alhamdulillah selama ini saya selalu bisa membawa pulang trophy karena ada burung yang juara,” sambung H.Muksin lagi. Saat ini pula prestasi apik berhasil digenggam dalam gelaran Liga Hanging Peternak Sampang 2022.
Dalam Klasemen Sementara Liga Hanging Peternak Sampang, nama H.Muksin muncul sebagai peraih posisi di urutan kesembilan. Hasil yang patut disyukuri. “Rasanya bangga bisa masuk urutan 9 Klasemen Sementara Liga Hanging Peternak Sampang 2022. Mudah-mudahan bisa terus berprestasi dan lebih baik lagi,” harap H.Muksin.

Prestasi tersebut sekaligus sebagai bukti kualitas hasil ternak Bhening Bird Farm yang layak untuk diperhitungkan. Bukan pekerjaan mudah dan gampang untuk bisa menembus posisi tersebut. Pasalnya Sampang memiliki banyak peternak senior dan tentunya sudah memiliki pengalaman yang sangat lama dalam menekuni hobi perkutut.
Sementara Bhening Bird Farm adalah pendatang baru yang usianya seumur jagung, namun sudah bisa mencapai prestasi membanggakan. Prestasi ternak Bhening Bird Farm terbaru dibukukan dalam gelaran Latihan Dinilai Masaran Banyuates Sampang, Sabtu 14 Agustus 2022 dengan meraih podium pertama di Kelas Piyik Hanging.

Sebuah hasil yang tidak bisa terbantahkan. “Apa yang sudah saya rasakan dan alami saat ini adalah berkah dari awal ketika saya memulai main dan ternak perkutut. H.Muksin mengaku diawal hobi, harus merasakan jatuh bangun. Sebagai pendatang baru yang belum paham tentang perkutut, ada saja hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Mulai dari memilih burung untuk lomba yang salah sampai menentukan indukan untuk kandang ternak. Peristiwa tidak menyenangkan tersebut berlangsung sekitar 1 tahun lamanya. “Awal saya beli burung perkutut, ternyata salah dan tidak sesuai. Akhirnya beli lagi dan lagi. Itu semua karena saya belum paham soal perkutut,” tambah H.Muksin lagi.
Setelah satu tahun mengalami hal tersebut, akhirnya mulai paham bagaimana memilih perkutut yang benar, baik untuk lomba ataupun ternak. Sejak saat itulah H.Muksin mulai fokus untuk bisa menekuni hobi dengan bekal pengalaman yang dimiliki. Sampai akhirnya, pelan namun pasti, H.Muksin bersama Bhening Bird Farm mulai muncul sebagai kekuatan baru dalam dunia hobi perkutut, khususnya di Sampang Madura.
