Perkutut
H.Kamil Ali Makki Pamekasan : Harapan Kami ke Depan, Semoga Fair Play Makin Terjunjung Tinggi

Tidak dapat dipungkiri jika perkembangan hobi perkutut di Madura berlangsung luar biasa. Beberapa catatan penting apik menghiasi perjalanan agenda milik kung mania Pulau Garam. Di awali dari Bangkalan yang sukses menggelar dua agenda latber dengan rekor perolehan peserta dengan jumlah 12 blok.

Ketika banyak daerah enggan mengembalikan semarak hobi perkutut karena Pandemi Corona, Pengda P3SI Bangkalan yang didukung penuh oleh kung mania setempat berani mengundang kung mania untuk kembali menyalurkan hobi perkututnya yang sempat terhenti akibat wabah yang tidak kunjung usai.
Dua kegiatan di Bangkalan tersebut adalah sebagian dari agenda-agenda lain yang sudah mereka gelar. Prestasi luar biasa kembali ditorehkan lewat Latber Road To HK Cup I Pamekasan. Tidak tanggung-tanggung, panitia berhasil menghadirkan peserta dengan jumlah fantastik sebanyak 18 blok.

Sukses ini tidak terlepas dari peran sosok H.Kamil Ali Makki. Kung mania satu inilah yang memprakarsai munculnya latber dengan rekor perolehan peserta yang mungkin sulit untuk ditaklukkan. Namun demikian, gemerlap kegiatan tersebut tidak selamanya berjalan mulus. Pasca gelaran yang menempati lokasi di Stadion Pakong Pamekasan, muncul kasus yang melibatkan dewan pengawas, juri dan peserta.
Polemik ini nampaknya menjadi perhatian besar. Agar kasus ini tidak menjadi bola liar, akhirnya H.Kamil bersama Pengwil Jawa Timur dan Pengda di Madura sepakat mengundang pihak-pihak yang terkait untuk duduk bareng membicarakan sekaligus mencarikan solusi agar kasus tersebut bisa segera reda.

Kamis, 26 November 2020, bertempat di Hotel Front One Pamekasan, sebanyak 56 orang undangan memenuhi undangan yang dikemas dalam acara Sarasehan Kung Mania Madura (berita lengkap baca di mediaagrobur.com). H.Kamil selaku tuan rumah mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai wujud keseriusan Madura dalam menyikapi apa yang terjadi.
“Saya kira kegiatan ini sangat bagus karena setiap kasus yang terjadi dalam setiap kegiatan lomba bisa kita evaluasi, ke depan kalau ada masalah lagi ya kita evaluasi lagi sampai kita menuju harapan yang baik untuk perkutut nasional khususnya Jawa Timur,” ungkap pemilik HK BF Pamekasan Madura.

Lebih lanjut dikatakan bahwa tujuan dalam acara sarasehan tersebut membicarakan Tupoksi dari Dewan Pengawas. “Selama ini masih ada salah paham, posisi Dewan Pengawas itu apa fungsinya. Saya kira masih banyak salah paham termasuk juga dari Dewan Pengawas juga salah mengartikan posisinya. Dengan cara ini semua akan menjadi jelas dan terang,” sambung H.Kamil lagi.
Dewan Pengawas yang selama ini memiliki tugas dan kewenangan sebagai jalan untuk memediasi antar juri dan peserta bisa tercapai, sehingga ketika ada masalah di arena lomba, langsung bisa diselesaikan. “Kami dari Pengurus Pengwil Jawa Timur dan Pengda-Pengda di Madura yakin dengan acara-acara seperti ini akan menyelesaikan setiap masalah,” sambung H.Kamil.

Setidaknya dengan kontinuitas mereka untuk mengadakan acara serupa akan menjadi cara efekti untuk mengevaluasi semua kejadian dan pada akhirnya bisa mencapai titik harapan yang diinginkan. “Harapan kami semoga ke depan fair play makin terjunjung tinggi, peserta bisa menjadi pelomba yang santun, juri mampu menjalankan tugas sesuai aturan dan Dewan Pengawas bisa lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan yang pasti setiap masalah harus segera diclearkan,” harapnya.
