Connect with us

Perkutut

H. Husni Pamekasan, Kembali Rogoh Kocek Rp 485 Juta, Demi Memboyong 5 Piyik Mewah Ring JBM

KONBUR Tayang

:

H Husni dan JBM BF Malang
BOYONG 5 PIYIK JBM 485 JUTA. H.Faisol, JBM. H.Husni (tengah) dan Nahrul.

Setelah bulan lalu, H.Husni kung mania Pamekasan resmi memboyong Gempar. Perkutut kualitas mewah produk JBM yang sukses merebut juara 1 kelas piyik yunior dengan mahar Rp 250 juta. Saat jago muda yang lahir dari JBM K-FIFA (HIKL K-13 1656 & TL K-444 1827) itu. Untuk pertama kalinya, diturunkan di lomba Sesama ke-9 Situbondo beberapa bulan lalu.

Dan setelah mendapat jago muda kualitas mewah tersebut, rupanya H.Husni mengaku belum merasa puas. Apalagi setelah memantau dan mendengar sendiri kualitas dari piyik-piyik mewah produk JBM saat ia berkunjung ke farm milik H.Faisol Syafiie tersebut. H.Husni yang termasuk pemain lawas, berjanji akan secepatnya balik ke markas JBM. Untuk mengusung beberapa piyik mewah yang sudah masuk incarnya.

DI MARKAS JBM. H.Faisol, H.Husni, Nahrul dan Suhadi (paling kanan).

Janji untuk segera tandang kembali ke farm JBM Malang tersebut, rupanya ia dipenuhi. Buktinya hari Senin (3/5) kemarin, H.Husni bersama Suhadi sang pemandu bakat perkutut handal dan juga Nahrul sang menantu. Pagi itu sudah merapat di markas JBM Malang yang ada di Jl. Sidomulyo No 41, RT-23/RW-06 Wadanpuro, Bululawang.

“Alhamdulillah, H.Husni bersama Nahrul sang menantu serta didampingi Suhadi, hari senin pagi kemarin sudah nyampek di JBM. Dan ini janji beliau untuk kembali secepatnya, karena ada beberapa piyik yang diincar. Dan piyik-piyik itu sudah beliau pantau bersama Suhadi, ketika ke sini bulan lalu,” terang H.Faisol.

Sementara H.Husni mengaku bersyukur, bisa kembali ke farm JBM Malang. Apalagi bisa bertemu langsung dengan H. Faisol sang pemilik JBM. Karena menurutnya, H.Faisol ini sosok pribadi yang ramah dan selalu rendah hati. Meksipun sering kali difitnah maupun di kucilkan. Namun pemilik JBM ini tak pernah membalas dan tetap besyukur.

“Betul, saya sangat bersyukur bisa silaturahmi langsung dengan beliau. Karena dengan begini, saya bisa banyak belajar dari beliau. Selain ramah dan menghormati tamu siapapun yang datang ke rumahnya. Beliau juga tak pernah sakit hati, meskipun sering kali difitnah. Inilah kerendahan hati beliau yang harus kita ditiru,” ujar H.Husni yang diamini oleh Suhadi.

H.HUSNI (TENGAH). Saat memboyong Gempar Rp 250 Juta bulan lalu.

Kembalinya H.Husni bertandang ke markas JBM, selain untuk belajar banyak pada pribadi H.Faisol. Kesempatan itupun betul-betul ia pergunakan untuk fokus memantau beberapa piyik-piyik mewah ring JBM, yang sengaja di gantung oleh awak kadang tak jauh dari mereka ngobrol.

Dan setelah lama H.Husni, Suhadi serta Nahrul puas memantau kualitas dari piyik-piyik muda produk JBM. Akhirnya ada beberapa piyik muda kualitas mewah yang jadi pilihannya dan siap diboyong ke Pamekasan. Ada adik Petir dengan ring 4694 yang baru umur 4,5 bulan, karena lahir tanggal 19 Desember 2020 lalu.

Kemudian ada Kompas Dunia, piyik muda yang umurnya baru sekitar 3 bulan. Dimana Kompas Dunia ini anak pertama dari JBM K-Garuda. Lalu ada piyik dari JBM K-LAMBORGINI dengan ring 7100, yang lahir 23 Desember 2021 lalu. Dan ada piyik dari K-RANGE ROVER dengan ring 7122 yang lahir tanggl 1 Nopember 2020. Serta piyik dari K-FERARI dengan ring 4614 yang lahir tanggl 15 Nopember 2020.

Dimana menurut H.Faisol, kelima piyik hasil pilihan H.Husni bersama Suhadi itu memang kualitasnya mewah-mewah. “Betul, saya rasa H.Husni tak salah memilih 5 burung tersebut. Karena prediksi saya, kualitas dari kelima burung tersebut bisa-bisa diatas Gempar yang sudah diboyong oleh H.Husni kemarin. Ya mudah-mudahan prediksi saya tidak meleset,” tutur H.Faisol.

Dan untuk menebus 5 ekor piyik muda kualitas mewah tersebut. Rupanya H.Husni sampai rela untuk merogoh kocek sakunya lebih dalam. Pasalnya, setelah melalui nego sedikit alot, antara H.Fasiol salaku pemilik JBM dengan H.Husni. Akhirnya lima piyik kualitas mewah itu disepakati dengan mahar Rp 485 juta.

“Alhamdulillah, saya cukup puas setelah mengoleksi Gempar serta beberapa piyik yang baru resmi saya boyong ini. Karena semuanya betu-betul punya kualitas mewah. Ya tinggal di lapangan nanti, keenam burung tersebut mau bunyi apa nggak. Kalau mau bunyi, insya Allah bisa bersaing dengan burung-burung tangguh lainnya,” kata H.Husni.

H.FAISOL BERSAMA USTD.ALIYONO (baju merah). Pemilik ALBAR-24 BF.

“Tapi kalu gak mau bunyi atau bunyi gak maksimal, ya saya gak bisa ngomong. Karena namanya burung, bukan robot,” tambah H.Husni dengan lantang. Sementra H.Faisol yang duduk disampingnya hanya mengiyakan sambil tersenyum. Sedangkan Suhadi tak banyak komentar, hanya mengangguk setuju.

Dan ketika Suhadi bertanya ke H.Faisol, mana saja peternak-peternak yang bagus. Pemilik ini menjawab, semua peternak di Indonesia ini bagus-bagus semua. Namun pemilik JBM ini salut ke peternak pemula yaitu Nanang Kosim, pemilik CPM BF Probolinggo. Karena menurutnya, meski masih pemula, tapi CPM sudah mengeluarkan piyik-piyik mewah.

H.FAISOL BERSAMA USTD.SUHER (PALING KIRI). Pemilik Barkah BF Pasuruan.

Bahkan pemilik JBM ini sudah pernah melamar anak ke 4 dari Mustika JBM dengan mahar Rp 20 juta. Namun lamaran itu masih belum mendapat restu dari pemilik CPM BF. “Ia saya pernah meminang anak Mustika JBM strip ke-4. Tapi pemilik CPM belum mau melepas,” kata H.Faisol.

Meski pinangnya masih belum dikabulkan, namun pemilik JBM ini mengaku bangga dengan CPM BF. Karena trah-trah JBM yang 90% jadi materi indukan CPM BF. Kini sudah mulai menunjukkan hasilnya. Begitu juga trah JBM yang ada di WAS BF Banyuates, Sampang, Madura, yaitu Raja Tengkung. Juga sudah banyak bookingannya, bahkan sudah sampai 10 strip.

H. FASIOL BERSAMA KH.ABD.ROHMAN SITUBONDO. Pemilik R-Ki BF.

“Saya sangat bersyukur dan selalu berdo’a, mudah-mudahan semua peternak yang memakai meteri indukan ring JBM. Selalu diberi kemudahan, kelancaran rejeki dan sukses. Termasuk Albar-24 BF, Najeh BF, Barkah BF Pasuruan, R-Ki BF Situbondo. Dan Agnia BF Pandeglang milik KH.Nuh Nawawi,” tandas H.Faisol.

Begitu pula dengan H.Husni lanjut H.Fasiol, mudah-mudahan juga diberi sehat, lancar dan murah rejeki. “Bahkan sebelum H.Husni pamit pulang, beliau tadi titip pesan kepada saya, untuk tidak menjual anak dari Netral JBM. Karena beliau masih akan kembali lagi dan mengincar beberapa burung kelas lainnya di sini,” pungkas pemilik JBM. *agrobur2.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.