H.Fahmi Ares Banjarmasin, Dapat Dukungan Istri Tercinta, Boyong Dua Indukan Betina Verona Bird Farm dari Trah Pencetak Produk Andalan

Pelan namun pasti, H.Fahmi Banjarmasin semakin intens dalam memburu materi kandang. Rencana untuk memiliki kandang ternak sendiri, nampaknya akan menjadi kenyataan. Ares Bird Farm yang dipersiapkan sebagai wadah menyalurkan ternak perkutut, sejak beberapa waktu lalu, sudah mulai direaliasikan.

Kandang ternak terlihat berdiri persis dikediamannya. Namun belum ada perkutut yang menjadi penghuni kandang tersebut. Ketika ditanya, H.Fahmi mengaku memang belum memasukkan indukan karena masih dalam proses perburuan. Nampaknya sampai saat ini proses memburu indukan belum berakhir.

“Ada beberapa calon indukan yang akan saya masukkan kandang ternak, namun jumlahnya masih sedikit, makanya saya belum apa-apain kandang tersebut, makanya saat ini saya lagi fokus untuk cari indukan prospek yang nantinya akan menjadi pasangan indukan di kandang ternak Ares Bird Farm,” terang kung mania Banjarmasin.

Perburuan terbaru H.Fahmi dilakukan di Verona Bird Farm, milik King Hong. Saat bersilaturahmi kesana, H.Fahmi dikejutkan oleh suara indukan betina. Secara kriteria, suara tersebut nampaknya sangat cocok dan selama ini memang menjadi calon indukan dengan tipe suara yang dicari.

Rasa penasaran H.Fahmi semakin menjadi saat ada betina lain yang terang-terangan mengeluarkan suara indah. Karena tidak betah bertahan, akhirnya H.Fahmi mempertanyakan kedua betina tersebut. Saat King Hong memberikan jawaban, rasa penasaran itu berubah jadi kenyakinan untuk memilikinya.

Tanpa menunggu waktu terlalu lama, negosiasi dilakukan. Awalnya King Hong bertahan untuk tidak melepas kedua betina tersebut karena produk bergelang Verona 331 V-888 (Indo Fox 08 A.Bungas x T.Altis 197 K.25) dan Verona 283 V – III x Verona 296 V- 999 adalah produk yang selama ini sengaja disimpan untuk bahan ternak.

Trah darah bagus yang mengalir dalam kedua perkutut tersebut, menjadi alasan kuat King Hong untuk dijadikannya sebagai aset yang akan mengembangkan anakan berkualitas. “H.Fahmi tau aja kalau ada burung bagus di kandang Verona. Kedua betina ini memang saya simpan untuk bahan indukan. Eh, ternyata ketahuan juga sama H.Fahmi,” ungkap King Hong.

Namun berkat kepiawaian H.Fahmi dalam melakukan negosiasi, akhirnya kedua calon indukan berkualitas itu resmi berpindah tangan dari Verona Bird Farm ke Ares Bird Farm. “Kalau berhadapan dengan H.Fahmi saya selalu takluk, benar-benar orang yang piawai dalam hal negosiasi dan melobi,” sambung King Hong dengan nada tertawa.

Alasan H.Fahmi ngotot untuk membawa kedua indukan tersebut lebih disebabkan oleh reputasi perkutut bergelang Verona dalam mencetak perkutut handal. Salah satunya adalah Macam Kurup, orbitan H.Fahmi yang sempat menggemparkan hobi perkutut Banjarmasin lewat prestasi merajai kelas Piyik Hanging dengan raihan bendera tiga warna hitam.

Satu-satunya Piyik Hanging yang sukses mencetak penilaian tertinggi untuk pertama kalinya. Selidik punya selidik, ternyata perkutut tersebut lahir dari indukan Verona bersama pasangannya yakni Win’s. Faktor lain adalah beberapa produk Verona selama ini memiliki prestasi dalam setiap penyelenggaraan konkurs di Banjarmasin dan sekitarnya.

“Saya paham betul bagaimana Verona sukses mencetak perkutut bagus, makanya saya berusaha mendapatkan indukan ring Verona dengan harapan bisa merasakan hal yang sama, mencetak perkutut berkualitas di kandang Ares Bird Farm,” ungkap H.Fahmi. Sampai akhirnya terjadi deal.

Tidak disebutkan nilai rupiah yang disepakati, namun jika melihat kualitas dari produk tersebut, nampaknya H.Fahmi harus merogoh kocek cukup dalam untuk membawa dan memboyong dua indukan dari Verona. ”Pokoknya ada lah, saya sama King Hong sudah sepakat untuk membawa dua indukan betina tersebut,” kata H.Fahmi lagi.