Bekisar/Ayam Laga
H.Djamad Badrun Sampang, Eksis di Dunia Ayam Bekisar Karena Hobi, Perburuan Amunisi Masih Terus Berlanjut

Usia yang kini sudah mencapai 75 tahun tidak membuat H.Djamad Badrun untuk menyatakan pamit dari dunia ayam bekisar. Diantara sekian banyak mania, H.Djamad masuk deretan penghobi yang berada pada usia paling senior. “Tak terasa usia saya saat ini sudah 75 tahun dan Alhamdulillah masih diberikan kesehatan untuk tetap menekuni ayam bekisar,” terang H.Djamad Badrun mengawali obrolan di kediamannya yang asri Sampang Madura.

Faktor yang membuat tetap eksis berapa pada jalur tersebut disebabkan oleh hobi. Mungkin jika bukan karena hobi, maka H.Djamad tidak akan pernah lagi berada di tengah-tengah komunitas. “Di ayam bekisar saya memang hobi, makanya sampai sekarang masih tetap bisa main ke beberapa lomba,” sambung tokoh bekisar di Sampang.
Salah satu indikator eksistensi yang dimiliki H.Djamad adalah keinginan untuk terus menemukan amunisi handal adalah dengan membidik calon yang bisa membuat sosok satu ini tetap berada di level yang diinginkan. Perburuan demi perburuan terus dilakukan. Keinginan untuk bisa menghadirkan mantan amunisi terbaiknya yakni Arjuna, sepertinya tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Arjuna, bekisar yang pernah menjadi salah satu kekuatan yang sulit ditumbangkan pada masanya, selalu mengingatkan H.Djamad untuk bisa mencarikan pengganti yang sepadan bahkan bisa lebih. Namun semua itu bukanlah hal yang mudah dan gampang. “Saya paham bahwa cari ayam tidaklah gampang, sepertinya ayam bekisar yang bagus apalagi sampai istimewa saat ini adalah sesuatu yang langkah,” sambung H.Djamad lagi.
Namun demikian, kenyataan tersebut bukanlah alasan untuk berdiam diri menghadapi kondisi yang tidak membahagiakan. Sampai saat ini H.Djamad masih menjadi mania yang terus memantau perkembangan, kalau-kalau ada calon bekisar handal yang bisa masuk barisan amunisi untuk diorbitkan. “Yang namanya hobi, mau gimana lagi. Kalau ada bekisar bagus, saya selalu berusaha untuk mendapatkannya,” kata H.Djamad lagi.

Soal harga, dikatakan bahwa tidak ada masalah asalkan sesuai dengan kualitas. “Kalau ada bekisar bagus dan harganya mahal, maka menurut saya itu adalah hal yang wajar, karena saat ini cari besar sulit, apalagi yang bagus, ungkapnya. Saat mediaagrobur.com silaturahmi ke kediamannya, ada penghuni baru. “Saya baru dapat ayam bekisar dari Bali. Mudah-mudahan bisa membuat saya makin semangat untuk eksis sebagai pelomba,” aku H.Djamad.
Usianya diperkirakan baru tujuh bulan dan harga yang didapat untuk mentake over bekisar bercorak merah hitam ini lumayan besar. “Bekisar ini saya dapat harga Rp 21 juta. Mudah-mudahan bisa dibuat jalan-jalan ke arena lomba,” harapnya. Ayam bekisar bukanlah satu-satunya hobi yang pernah ditekuninya. Burung perkutut menjadi hobi yang juga pernah dilakoninya.

Salah satu andalan yang pernah mensejajarkan nama H.Djamad Badrun sebagai kung mania yang pernah mengorbitkan andalan adalah Bintang Timur. Keberadaanya tidak dapat dipungkiri. Sebagai sosok yang memiliki nama dalam komunitas kung mania menjadikan H.Djamad sebagai satu diantara tokoh yang disegani. Namun seiring perjalanan waktu, pilihan untuk eksis dijatuhkan pada hobi ayam bekisar.
“Kenapa saya memilih untuk terus main ayam bekisar, karena berbagai pertimbangan,” ungkapnya. Hobi perkutut menuntut waktu dan tenaga yang tidak tanggung-tanggung. Hampir setiap saat kegiatan selalu ada, bukan dalam hitungan minggu, bisa saja setiap hari ada kegiatan yang harus dijalani.

Dengan beberapa kesibukan, apalagi usia yang sudah tidak muda lagi, menjadi alasan kuat bagi H.Djamad untuk memilih vakum dari dunia yang pernah melambungkan namanya. Sebaliknya hobi ayam bekisar memiliki agenda yang tidak padat. Kegiatan lomba bisa tergelar dalam satu bulan sekali, bahkan bisa satu bulan setengah dan dua bulan. Sehingga H.Djamad mengaku lebih memiliki banyak waktu untuk bersantai bersama keluarga.
Sebagai bentuk kecintaan terhadap hobi, H.Djamad rutin menggelar kegiatan berapa kontes ayam bekisar. “Tahun 2022 lalu, saya dua kali dalam setahun menggelar lomba ayam bekisar, biar rame aja,” ungkap Ketua Kemari Cabang Sampang. Untuk agenda tahun 2023, H.Djamad mengaku masih berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk kembali meramaikan Sampang dengan kegiatan kontes. Setidaknya dengan kegiatan tersebut ikut memberikan andil agar hobi bisa tetap semarak meski agenda yang terselenggara harus diadakan setiap bulan.
