Connect with us

Perkutut

H.Djainuri Sultan BF Surabaya : Latbernil Solusi Salurkan Hobi di Tengah Pandemi Corona

KONBUR Tayang

:

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sampai saat ini kasus corono belum ada tanda-tanda akan berakhir. Kenyataan inilah yang berimbas pada kegiatan masyarakat termasuk juga hobi perkutut. Tahun 2020 menjadi masa dimana banyak agenda kegiatan akhirnya dibatalkan karena terbentur oleh aturan tidak boleh melakukan kegiatan kerumunan massa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
H.DJAINURI pemilik Sultan Bird Farm Surabaya

            Kalaupun ada, kegiatan hoi perkutut hanya terjadi di daerah-daerah tertentu saja yang memiliki keberanian untuk tetap menghadirkan kung mania. bahkan agenda penting hobi perkutut selevel Liga Perkutut Indonesia, harus mundur dan batal karena tidak mungkin untuk terus dilanjutkan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Nampaknya kondisi ini akan terus berlanjut di tahun 2021. Tidak ada perubahan yang bisa diharapkan. Virus covid-19 semakin merajalela. Kung mania dihadapkan pada pilihan untuk bersabar menunggu sampai virus ini benar-benar dinyatakan selesai dan aman untuk masyarakat. PSBB yang kini berganti nama menjadi PPKM masih menjadi kendala bagi kung mania untuk berada di lapangan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Padahal hobi perkutut tidak bisa dihentikan.Penyaluran hobi tanpa adanya kegiatan, rasanya kurang ideal. Setidaknya dengan adanya kegiatan, kung mania mendapatkan banyak manfaat, selain bisa menyalurkan hobi dan bersilaturrahmi, setidaknya mereka bisa melihat tingkat keberhasilan perkutut orbitan, apakah sudah memenuhi selera atau ada hal-hal yang perlu dilakukan untuk memaksimalkan.

OBAT CORONO 80 persen adalah semangat hidup

“Adanya PSBB atau PPKM bukan melarang tapi membatasi, sebelum ada PSBB kita sudah berani gelar even, sekarang kita tidak lagi bisa melakukan karena pasti akan menjadi sorotan. Saya kira Latihan Dinilai (Latbernil) bisa menjadi solusi tepat karena hobi tidak bisa dihentikan,” terang H.Djainuri Sultan Bird Farm Surabaya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa Latihan Dinilai merupakan kegiatan hobi perkutut dengan skala kecil, sehingga tidak banyak peserta yang hadir dan hobi perkutut tetap tersalurkan. “Kalau lomba besar kan menghadirkan banyak orang sehingga dikhawatirkan akan mendapatkan perhatian dan larangan,” kata pemilik Sultan Bird Farm Surabaya.

Apalagi pelaksanaan latbernil bisa dilakukan tidak hari Minggu tetapi bisa hari lain, selasa atau Kamis bisa juga diluar hari tersebut. “Latihan Berhadiah Dinilai adalah cara untuk menindaklanjuti agar teman-teman tetap semangat,” lanjut H.Djainuri. Setidaknya dengan acara yang lebih kecil ini, kung mania bisa tidak sampai hilang semangatnya.   

  

Karena skala Latbernil kecil, maka kita bisa memaksimalkan dalam membiasakan protokol kesehatan. “Kita bisa bersama-sama menyadarkan peserta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (pakai masket, cuci tangan dan jaga jarak), apalagi kita sama-sama kenal dan dekat, maka lebih maksimal dalam melakukannya,” imbuhnya.

HOBI PERKUTUT harus tetap jalan meski pandemi Corona

Pendektan seperti inilah yang akan memberikan dampak besar kepada mereka yang selama ini belum sadar akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Tentunya panitia tetap harus menyediakan masker dan tempat cuci tangan yang bisa dimanfaatkan oleh peserta. diakui oleh H.Djainuri bahwa menerapkan protokol kesehatan, secara teori memang mudah tapi prakteknya yang susah.

Makanya dengan kegiatan kecil dan kita sama-sama menyadarkan peserta, maka mereka akan sedekit demi sedikit sadar dan saling menjaga. “Obat penyakit Corono 80 persen adalah semangat untuk hidup, obat hanya 20 persen saja, makanya dengan kegiatan seperti ini maka saya yakin Corono akan bisa kita atasi,” ungkap H.Djainuri lagi.

Apalagi kegiatan perkutut dilakukan siang hari dan bukan malam, itu artinya bahwa saat kita berada di lapangan anggap saja kita berjemur. Yang terpenting adalah bagaimana menyadarkan rekan-rekan agar bisa menyadari bahwa protokol kesehatan itu penting untuk meminimalisir adanya penyebaran virus. Sekarang ini banyak peserta yang belum sadar untuk menggunakan masker, makanya itu tugas kita bersama.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.