Profil
H. Anton Antarkan Anggana Raya SF Juara Bupati Cup 2 Kukar
Sebagai salah satu warga Kutai Kartanegara H. Anton tidak menyia – nyiakan untuk bermain dalam even Bupati Cup 2 Kutai Kartanegara (Kukar) Minggu (16/6) di Gantangan Ketinjau Komplek Stadion Aji Imbut Tenggarong yang diinisiasi oleh Dispora Kabupaten Kukar secara all out.
Pasalnya pada even ini peserta wajib ber-KTP Kukar karena ditujukan instansi terkait sebagai pestanya Kicau Mania Kota Raja. H. Anton dengan kekuatan terbaiknya memboyong semua amunisi tempur untuk menantang jawara – jawara seantero Kukar dengan tersebar dalam 20 Kecamatan.
Siang itu H. Anton tidak sendirian berjuang dilapangan karena dikawal langsung Nyai Montez sebagai Manager andalan dengan penampilan nyentrik pada tiap lombanya sehingga mudah dijumpai khalayak ramai. Memang Nyai Montez sebelumnya dipercaya untuk mengawal Borneo Raya Indonesia untuk mengarungi perlombaan – perlombaan di kisaran Kalimantan Timur. Bahkan sampai saat sekarang Borneo Raya Indonesia anggotanya sudah tersebar sampai Jakarta, Bandung, Jogja, Malang dan lainnya.
“Alhamdulillah karena lomba ini sebagai pestanya Kicau Mania Kota Raja dan harus ber-KTP Kukar maka dengan senang hati kami mengangkat nama daerah yaitu Anggana Raya SF juga dibantu teman lama H. Ansar karena sedaerah. Jadi kemenangan ini kami persembahkan untuk sama – sama kembali membangkitkan Kicau Mania Sungai Mariam, Anggana dan sekitarnya,” jelasnya.
Karena memang yang terpantau Mediaagrobur.com Kicau Mania daerah ini sebenarnya sangat banyak tinggal kembali dikoordinasikan lebih matang lagi akan menjadi kekuatan yang menakutkan. H. Anton juga sangat mendukung even perdaerah seperti ini karena Kicau Mania bisa berkesempatan jadi juara di kampung sendiri.
Terbukti meski terkesan hanya dari daerah pinggiran namun untuk lomba – lomba kelas apapun H. Anton CS tidak pernah takut untuk ikut bertarung jadi yang terbaik. “Semua kan harus dicoba dulu karena kekuatan kalau cuma diraba – raba saja tidak akan berarti apa – apa. Namanya lomba kalah menang masalah sekian yang lebih penting adalah bisa tetap bersilaturahmi dan bisa terus eksis itu yang amat sulit mengingat kita juga ada kesibukan kerja lainnya. Namun untuk hobi yang satu ini tidak boleh terhenti karena dari sana kita bisa menambah saudara dilapangan lomba,” tutupnya. /// bay