Derkuku
H Anang AMG Pasca-LDB 2019: Take Over Bintang Bali Trah Presiden Hadapi LDB 2020
SETELAH berselang sebulan H Anang AMG mentake over Ashoka, gaco perkutut yang spesial diturunkan di Jawa, pasca-LDB seri terakhir 1/12 kemarin, pemilik showroom mobil berbagai merek di bilangan Jalan Mahendradata Denpasar ini kembali meminang seekor gaco.
Namun gaco yang dipinang kali ini yakni Bintang Bali, jawara derkuku milik Wayan Suka yang pada event LDB 2019 seri terakhir, Minggu 1 Desember 2019 lalu di Lapangan Tegal Buah Denpasar bertengger di posisi keempat. Tak tanggung-tanggung, Selasa pagi 3 Desember 2019 ini, H Anang menggelontorkan hamar yang cukup fantastis agar bisa memboyong Bintang Bali ke markas AMG untuk memperkuat amunisi H Anang yang kini mulai terjun bermain derkuku.
Pilihan pada Bintang Bali – bukan yang lainnya – tidak terlepas dari pengamatan dan pantauan H Anang sendiri ketika suntuk duduk di depan blok kelas dewasa senior LDB terakhir. H Anang memperhatikan betul anggungan seluruh kontestan yang bertarung. Termasuk Bintang Bali yang bercincin YNT Yogyakarta yang tak luput dari bidikannya. Dari empat babak yang diikutinya, gaco yang digantang di nomor 17 itu di babak kedua mendapat bendera lima warna. Di tiga babak lainnya Bintang Bali punya kesempatan untuk naik ke lima warna, namun faktor kurang kerja sehingga bertahan di posisi usulan. ‘’Bukan karena kualitasnya sudah tembus lima warna, tetapi karena saya sendiri mendengarkan langsung suaranya dan saya suka itu,’’ terang H Anang memberi alasan memilih Bintang Bali.
Selain itu, tentu memperhatikan trah darah dari Bintang Bali. Dari penuturan Wayan Suka sang pemilik, Bintang Bali dipinang saat lomba di Situbondo dari H Yusuf Hariyanto pemilik YNT. Bintang Bali ada darah Presiden, sang jawara yang bertengger di posisi puncak kelas dewasa senior, 24 November di LDI Jakarta.
Hadirnya Bintang Bali di AMG menumbuhkan semangat baru H Anang untuk bermain derkuku. Tim AMG memastikan bakal ikut meramaikan liga derkuku Bali 2020 dan juga sekaligus turun di LDI. ‘’Sambil menimba ilmu, kami akan terus berburu amunisi, tidak saja untuk lomba tetapi juga materi kandang,’’ pungkas H Anang yang kini banyak meretaskan anakan perkutut dari indukan-indukan jawara di lapangan. *agrobur3