Connect with us

Perkutut

H.Abdullatif, Panglima Team Prosper 1234 Bandung, Tangungjawab Besar Moncerkan Jawara di Arena dan Hasilkan Produk Unggulan di Kandang Ternak

KONBUR Tayang

:

Tidak butuh waktu lama bagi Team Prosper 1234 Bandung untuk menanamkan rasa percaya diri dan semangat yang tinggi saat menekuni hobi perkutut. Prestasi demi prestasi yang berhasil diraih dalam beberapa pertarungan perebutan posisi kejuaraan, sudah tidak mungkin untuk dipungkiri dan dibantah.

H.Abdullatif (kanan) Panglima Team Prosper 1234 Bandung

Jawara yang diorbitkan atas nama Team Prosper 1234 menjadi fakta di lapangan bahwa secara kualitas dan performa saat tampil di atas kerekan, bukanlah perkutut kelas rendahan. Apalagi jika melihat transaksi yang dilakukan, rata-rata berbandrol yang dipasang untuk mendapatkan perkutut tersebut berada di angka ratusan juta sampai milyaran rupiah.

Wajar jika team milik Agus Handoyo langsung menjadi viral sebagai team yang memiliki nyali besar untuk menekuni hobi perkutut. Setidaknya kehadiran Team Prosper 1234 membuat takut team dan kung mania lain dalam perburuan podium juara. Team ini juga sempat membuat heboh dunia perkututan lewat beberapa aksi transaksi berbandrol selangit.

Trophy juara menjadi bukti prestasi yang tidak terbantahkan

Ada sosok dibalik semua ini. Sosok yang dimaksud adalah Haji Abdullatif. “Alhamdulillah saya dipercaya oleh pak Agus Handoyo untuk mengurusi Team Prosper 1234 Bandung. Ini sebuah amanah, tanggung jawab besar, sebuah kehormatan dan juga kebangaan yang harus saya jalani dengan benar,” terang H.Abdullatif.

Lebih lanjut disampaikan bahwa tugas dan tanggungjawab secara keseluruhn baik di arena lomba ataupun di kandang ternak. “Kalau Pak Agus sendiri hanya hobi aja, beliau hanya memberikan peluang pekerjaan bagi karyawan Prosper. Kepercayaan bukan hanya lomba tapi termasuk kandang,” ungkap H.Abdullatif.

H.Abdullatif bersama koleksi trophy Team Prosper 1234

Agus Handoyo sang bos adalah seorang pengusaha yang memiliki banyak kesibukan, sehingga jarang berjumpah dan juga berkomunikasi, sehingga tidak jarang H.Abdullatif harus memutuskan segala sesuatu. Sebagai bentuk tanggung jawab kepada pimpinan, setiap periode dibuatkan laporan tercatat apa saja yang sudah dilakukan.

Selama menjadi panglima Team Prosper, H.Abdullatif mengaku tidak memiliki kendala dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan. Masalah yang bisa saja dihadapi adalah ketika burung tidak mau tampil di lapangan. Meski hal itu dinilai sebagai sebuah tantangan, namun harus tetap dihadapi.

Senyum mengembang berkat raihan trophy juara hasil perjuangan di arena

Dikatakan juga bahwa tanggungjawab yang diberikan tentu ada beban yakni ketika harus mengkondisikan burung agar mau tampil di lapangan dan membawa pulang kemenangan, Semua itu bukan semata-mata menjadi pikiran, tapi harus dilakukan agar beban itu bisa menjadi sebuah harapan dan hasil yang menggembirakan sesuai keinginan.

“Masalah harus diperjuangkan, jangan sekali-kali menjadi pecundang,” sambung H.Abdullatif. Selama ini sosok panglima Team Prosper 1234 tidak menampakkan diri sebagai perawat burung, namun sebenarnya menjadi kunci sukses seluruh jawara yang diorbitkan team milik Agus Handoyo.

Moment di Salahtiga, salah satu konkurs tanah air

Dengan adanya materi-materi baru, H.Abdullatif bersama Team Prosper dibagian breding berusaha untuk mengkondisikan produk agar bisa diterima pasar. Artinya bahwa Prosper berusaha untuk mengembangkan materi indukan yang sudah dimiliki sehingga produk yang dihasilkan mampu membuat pasar tertarik.

Ketertarikan pasar inilah yang menjadi keinginan agar nantinya, ada hasil yang didapat untuk bisa terus eksis menekuni hobi perkutut. “Untuk saat ini semua mengaku susah untuk menjual hasil produk, terutama untuk kualitas produk menengah ke bawah. Hal ini tentu menjadi tugas yang membutuhkan stategi,” sambung H.Abdullatif  lagi.

Trophy persembahan untuk prestasi yang membanggakan

Ke depan Team Prosper berharap bisa mandiri dan tidak lagi hanya bisa hidup dengan bantuan dan suplai dari sang bos. “Kalau saya ke depan tidak ingin hanya disuplai oleh Pak Agus. Mudah-mudahan pemasaran kembali normal. Saya berusaha untuk mandiri dengan semua kebutuhan dan semua keperluan operasioanl,” harap H.Abdullatif.

Mudah-mudahan hobi perkutut bisa kembali normal, breeding keluar bagus, guyub rukun, pasar kembali normal, sehingga tidak ada lagi yang mengalami hal yang yang menyedihkan untuk terus bertahan sebagai kung mania, baik peternak, pelomba ataupun penghobi. Karena dengan kembalinya kondisi normal, akan memberikan semangat dan harapan baru.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.