Puter Pelung
Grand Prix Putaran I, Piala Wakil Gubernur DIY Diserbu Peserta, Acun Hadiwidjojo Kukuhkan Pengurus P5SI, Letkol CPM Didik Hariyadi Jadi Tamu Kehormatan
Untuk yang kedua kalinya Ndalem Notoprajan Yogyakarta kembali dimeriahkan oleh gelaran lomba puter pelung. Masih menggunakan bendera P5SI, kali ini agenda yang diperlombakan adalah Grand Prix Putaran I, Piala Wakil Gubernur DIY. Tidak seperti acara sebelumnya, kegiatan yang dihelat pada Minggu, 26 Januari 2020, ikut dimeriahkan oleh Lomba Seni Suara Ayam Bekisar dan Ayam Buras.
Kehadiran ayam bekisar dan juga ayam buras di Ndalem Notoprajan memang bukan untuk yang pertama kalinya. Acun Hadiwidjojo, selaku tuan rumah adalah Ketua Umum Kemari (Keluarga Penggemar Ayam Bekisar Indonesia), organisasi penghobi ayam bekisar yang ada di Indonesia.
Acun Hadiwodjojo saat ini juga tercatat sebagai Ketua P5SI (Pemersatu Penggemar dan Pelestari Puter Pelung Seluruh Indonesia), organisasi yang mengurusi hobi puter pelung di Indonesia. Jabatan lain Acun Hadiwidjojo adalah Ketua Umum PPDSN (Persatuan Penggemar Derkuku Seluruh Indonesia).
Tidak heran jika seabrek jabatan yang disandang menjadikannya sebagai sosok yang selalu ingin menjadikan organisasi pimpinannya lebih maju dan berkembang pesat. Kegiatan Grand Prix Putaran I, Piala Wakil Gubernur DIY, baik itu lomba puter pelung ataupun ayam bekisar berlangsung semarak.
Dalam acara tersebut, Acun Hadiwidjojo mengukuhkan kepengurusan Kemari Provinsi Bali, juga mengukuhkan kepengurusan P5SI Blok A Timur yang menunjuk Kusno sebagai koordinator. Wilayah ini meliputi Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan. Blok Timur B meliputi wilayah Malang, Madiun, Ponorogo, Trenggalek dan sekitarnya.
Untuk Blok Tengah, meliputi DIY, Cilacap dan sekitarnya. Blok Barat meliputi DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Tasikmalaya, Tangerang, Banten dan sekitarnya. Dengan demikian P5SI saat ini sudah memiliki wilayah di Indonesia. Tersebarnya para pendukung P5SI ini diharapkan bisa menjadi kekuatan bagi organisasi ini untuk tampil lebih baik.
“Bisa dibandingkan organisasi P5SI dengan yang lain soal kejujuran dalam menilai burung, semangat para pendukung setia, kemasan-kemasan lomba yang selalu kami buat dan agenda lomba yang semakin padat. Buktikan saja kiprah P5SI akan menjadi organisasi puter pelung yang berwibawa,” tegas Acun Hadiwidjojo.
Meski pelaksanaan Grand Prix Putaran I, Piala Wakil Gubernur DIY hanya berjarak dua minggu dari pelaksanaan Launching P5SI, namun antusias peserta untuk mengikuti acara luar biasa. Dari data yang masuk untuk peserta kelas Utama tercatat sebanyak 72 burung, untuk Kelas Madya tercatat 80 burung dan Kelas BOB tercatat 68 burung.
“Saya cukup apresiasi pada rekan-rekan pecinta puter pelung yang berada di bawah bendera panji-panji P5SI dalam mendukung setiap agenda lomba. Semangat rekan-rekan luar biasa dan tidak bisa digantikan oleh apapun juga. Inilah bentuk kekompakan kami yang tergabung dalam P5SI dibawah pimpinan Romo Acun,” ungkap Adi Suryo Mahadewa Tanjung Bumi Bangkalan Madura.
Hal senada dilontarkan Aan Jenggot, Madiun. Menurutnya sebagai pendukung berat, dirinya bersama rekan-rekan lain yang berada di wilayah Madiun dan sekitarnya akan selalu memberikan dukungan kepada setiap kegiatan lomba puter pelung yang diadakan oleh organisasi bernama P5SI.
“Kami siap memberikan apapun kepada P5SI demi maju dan berkembangnya hobi puter pelung di Indonesia. Saya kira P5SI adalah organisasi yang bisa memberikan contoh yang baik bagaimana sistem penjurian yang dilakukan secara professional, tidak ada unsur penipuan yang merugikan peserta,” kata Aan Jenggot.
Yang lebih membanggakan lagi adalah bahwa meski acara lomba bersamaan dalam satu lokasi, namun tetap tergelar lancar dan sukses tanpa hambatan. Diawali dengan lomba ayam bekisar tepat pukul 09.00 WIB dan dilanjutkan lomba puter pelung pada pukul 14.00 WIB. Kegiatan ini nampaknya betul-betul dinikmati oleh peserta.
Para peserta lomba ayam bekisar bisa mendengarkan suara merdu puter pelung, begitu sebaliknya peserta lomba puter pelung bisa merasakan betapa indahnya suara ayam bekisar. Hadir dalam acara tersebut Letkol CPM Didik Hariyadi, yang baru saja menggelar kegiatan Lomba Puter Pelung Brawijaya Cup Surabaya.
“Bapak Didik adalah contoh pimpinan yang baik, santun dan mau menghormati serta mampu terus menjalin silaturrahmi meski kami berdua berada pada organisasi yang berbeda. Apa yang dilakukan Bapak Didik dengan hadir ke Yogyakarta sebagai dukungan terhadap saya pribadi sebagai seorang sahabat dan juga P5SI,” tegas Acun Hadiwidjojo.
Selama berada di arena lomba Didik Hariyadi begitu akrab bercengkrama dengan beberapa peserta. Tidak nampak keraguan dari sosok pimpinan Denpom V Madiun ini untuk berbaur dengan peserta yang berasal dari berbagai wilayah. Beberapa peserta mengaku salut dan bangga dengan apa yang ditunjukkan olehnya.