Lomba
GP2S Bali Koalisi Bersama SKN Tampil Beda 16/6: Kliwon, Sikomo, Mr. Bejo dan Bogel Terbaik
Di tengah jadwal lomba yang sangat padat pasca hari raya Idul Fitri, GP2S Bali Koalisi bersama juri SKN yang digelar di Gantangan Pasar Burung Satria Denpasar, Minggu, 16 Juni 2019 kemarin berjalan meriah tanpa teriak. Hanya membuka kelas love bird mampu memembus 400 lebih peserta.
Turah Pram Ningrat selaku pengelola Gantangan Paguyuban Perburungan Satria (GP2S) menandaskan selalu berusaha menyuguhkan hal-hal baru dalam merangkul komunitas kicau mania. Seperti menghadirkan juri SKN (Sahabat Kicau Nusantara) yang memberi warna dan sensasi baru dalam hal penjurian koloni paruh bengkok. Para peserta nyaris tanpa teriak sehingga harapan kicau mania bisa terwujud, dimana yang terdengar hanya suara kekean love bird.
Para peserta begitu seksama menikmati lomba di pinggir arena tanpa teriak karena melihat langsung bagaimana kinerja juri yang mampu meyakinkan para peserta. Juri hanya dibatasi menilai maksimal 5 burung. Selama penilaian, juri berteriak dengan berbagai sebutan untuk menunjukan bahwa setiap burung terpantau. Misalnya juri menyebutkan kalimat: ‘’istimewa I 42’’, ‘’masih poin 44’’, ‘’putus’’, ‘’47 dalam hitungan’’, ‘’14 poin’’, ‘’masih diperhatikan’’, ‘’15 terpantau’’ dan lain-lain. Koalisi panitia GP2S dengan juri SKN yang transparan dan profesional telah menghadirkan latpres tanpa teriak.
Diawali kelas love bird dewasa A, Sikomo milik Wafa Adi berhasil naik podium utama dengan nilai fantastis 1230 poin. Menyisihkan Carmen debutan Made Nike dengan 798 poin dan Sinden 670 poin. Sikomo mengantogi bendera pink 3, biru muda 7, orange 6 dan putih 10. Sedangkan Carmen mendapat 1 pink, 3 bm, 5 hitam, 13 orange dan 9 putih.
Di leg kedua, Rembo milik Danang berhasil mengambil alih posisi puncak setelah mengantongi 688 poin. Rembo menggeser Sikomo di posisi runner up dengan 584 poin dan Sri Ratu dengan 446 poin.
Di laga tanpa potongan, Rembo semakin kokoh di kursi singasana. Dengan 1114 poin Rembo meninggalkan jauh lawan-lawannya. Sempat empat kali mendapat bendera pink karena kekeannya yang super panjang hingga istimewa III. Di tempat kedua disabet Odet dengan 616 poin dan Lorena dengan 560 poin.
Akhirnya di laga pamungkas, Odet milik Bintang melaju ke puncak setelah meraih 204 poin dan Sikomo kembali bangkit dengan 196 poin. Sikomo pun akhirnya terpilih sebagai love bird dewasa umum terbaik.
Memasuki kelas love bird fighter yang pesertanya terbatas, para kontestan wajib memenuhi syarat yang ditetapkan juri. Udin Ngangak milik Rifky yang digantang di nomor 11 tampil edan. Mampu meraup 1732 poin berhak naik podium utama. Di tempat kedua disabet DK milik Hokky AL dengan 900 poin dan Kliwon debutan Ovank dengan 794 poin.
Di laga kedua Sinar Jaya milik Syamsi mampu menyodok lawan-lawannya. Dengan 1414 poin, Sinar Jaya menyisihkan Payau dengan 666 poin, dan Sonic dengan 632 poin. Kliwon malah turun ke posisi keempat. Di laga B ini, sempat kontestan nomor 11 menunjukkan kekean yang super panjang. Namun di akhir kekean, justru terlihat birahi sehingga didiskualifikasi.
Baru di laga ketiga, Kliwon menunjukkan perfoma terbaiknya. Dengan mengantongi 710 poin, Kliwon tampil di puncak bersanding dengan Bu Nia dengan 622 poin dan Udin Ngangak dengan 412 poin.
Di laga pamungkas, Adita milik Mecha melejit. Adita dengan 280 poin dibayang-bayangi Kliwon yang kalah tipis 272 poin. Namun Kliwon yang stabil berhasil ditetapkan sebagai love bird fighter terbaik.
Di sesi paud yang dua kali full peserta, pada sesi A Lala milik Syamsi berhasil naik podium utama. Dengan 732 poin menyisihkan Meri milik Nanang dengan 702 poin dan Jernath’s dengan 670 poin.
Di leg kedua, Gotik milik Nor berhasil mengambil alih posisi puncak. Dengan 604 poin Gotik unggul dari Salju milik Dane dengan 466 poin dan Lala yang turun ke peringkat ketiga dengan 370 poin.
Masih full peserta di kelas tanpa potongan, Mr. Bejo milik Dek Kiss berhasil duduk di singasana. Dengan hasil fantastis 1828 poin, Bejo menyisihkan Jambul milik Dewa Zu dengan 654 poin, dan Gotik dengan 494 poin.
Di laga keempat, Mr. Bejo kembali mempertahankan posisinya. Dengan 932 poin, Bejo unggul dari Lala dengan 672 poin dan Sergio dengan 534 poin. Bejo pun akhirnya ditetapkan sebagai paud terbaik.
Masih menyisakan kelas baby, Ganesha asuhan G Mangku berhasil naik podium utama dengan 406 poin. Ganesha unggul dari Goku milik Dewa yang hanya meraih 282 poin dan Bell Vio dengan 264 poin.
Di laga baby B, Bogel melaju ke puncak setelah meraup 366 poin. Bogel milik Mr. Hamim ini menang tipis dari Roky dengan 344 poin dan T-Moon dengan 338 poin.
Bogel semakin mantap di laga ketiga. Dengan 460 poin, Bogel kembali unggul setelah bersaing dengan Bell Vio dengan 406 poin dan Bintang dengan 378 poin.
Di laga baby D, Bogel lagi-lagi menunjukkan kepiawaiannya. Dengan 444 poin, Bogel menyisihkan Bintang dengan 310 poin dan Moncos dengan 296 poin. Bogel yang hattrick ditetapkan sebagai baby terbaik.
Turah Pram Ningrat bersama Jack Na Fasa mewakili panitia GP2S dan juri SKN mengucapkan terimakasih kepada seluruh love bird mania yang sudah hadir dan tanpa teriak selama perlombaan seraya memohon maaf jika selama lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. Selain ada bonus buat para pemenang, lomba diakhiri dengan undian aneka macam doorprize. *ma3