Puter Pelung
Gema Aura Bird Farm Pamekasan Lepas Produk Unggulan ke Kades Totosan Sumenep, Hasilnya Sungguh Menggembirakan
Kiprah seorang Ustadz Ubaidillah dalam perkembangan hobi puter pelung di Pulau Madura tidak bisa dianggap enteng. Keinginan untuk membangun Madura sebagai salah satu daerah dengan penduduk yang memiliki hobi puter pelung, seakan menjadi kekuatan untuk terus bergerak merealisasikannya.
Gema Aura Bird Farm miliknya menjadi kendaraan yang digunakan untuk bisa masuk mencapai sasaran. Meski tergolong pendatang baru, bukan berarti harus menunggu sang senior harus bergerak terlebih dahulu. Ia begitu agresif memanfaatkan moment yang selama ini selalu dibiarkan begitu saja oleh orang lain.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah perburuan materi indukan dan calon jawara untuk bisa menggapai impian, menjadi penghobi puter pelung dengan prestasi yang tidak mengecewakan. Kini, Gema Aura Bird Farm mampu berdiri, menjadi salah satu peternak puter pelung yang layak untuk diperhitungkan.
Produknya jangan lagi dianggap enteng, jika tidak ingin dikalahkan dalam arena lomba. Kepala Desa Totosan Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep Madura, adalah salah satu penghobi yang mengakui keunggulan produk ternaknya. Satu ekor produk Gema Aura Bird Farm langsung di take over.
“Alhamdulillah Pak Moh.Ribut Kepala Desa Totosan ambil produk Gema Aura. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan ini,” terang Ustadz Ubaidillah. Adapun produk yang diambil berasal dari kandang Gema Aura K.02 yang dihuni indukan Simon Peres bersama pasangannya Anak Raja Mongol.
“Saya melepas produk dengan tujuan agar Madura lebih semarak, sehingga jago-jago Gema Aura sengaja saya sebarkan agar penghobi puter pelung memiliki semangat untuk menekuni hobinya,” ungkap mania yang akrab dipanggil Ustadz Ubed. Soal berapa rupiah sang Kepala Desa memberikan mahar, dirinya enggan untuk memberikan komentar.
“Saya sendiri tidak pernah membuka harga berapa harus saya nilai, tapi Pak Kades tersebut langsung menyodorkan sejumlah uang, saya sendiri tidak bisa menolak pada saat itu. Yang paling penting bagi saya adalah Pulau Madura bisa semarak dan produk Gema Aura bisa menyebar,” imbuhnya.
Moh.Ribut sendiri ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa ketika bersilaturrahmi kekediaman Ustadz Ubed, dirinya tertuju pada suara burung tersebut yang kebetulan bunyi. “Saat saya kekediaman Ustadz Ubed ada burung bunyi dan saya langsung bilang mau ambil burung itu. Saya langsung mengeluarkan uang dan memberikannya,” terang Moh.Ribut.
Seketika itu langsung terjadi kata sepakat. Akhirnya Moh.Ribut menurunkan burung tersebut dalam gelaran Puter Pelung P5SI Madura Bersatu, Kepala Desa Beringin Cup Sampang pada Kelas Utama. Tanpa ada masalah, burung puter pelung bernama Sinden langsung bertengger diurutan pertama.
Ustadz Ubed mengakui bahwa sejak awal sudah yakin dengan performa yang ditampilkan Sinden. “Burung ini pernah meraih juara kelima Kelas BOB even Gusti Kanjeng Ratu Condrokirono Yogyakarta, Minggu 30 Agustus 2020, makanya burung ini sudah punya mental bagus sebagai petarung,” katanya lagi.
Kabarnya Moh.Ribut akan kembali mengambil produk lain Gema Aura Bird Farm untuk memperkuat dan melengkapi jago-jago yang saat ini masih berjumlah 1 ekor. Setidaknya kemenangan ini mengilhami Moh.Ribut untuk menggelar kegiatan yang sama pada akhir September 2020. “Insha Allah saya akan buat lomba Puter Pelung P5SI Madura Bersatu, Kepala Desa Totosan Cup Sumenep 27 September 2020. Jangan sampai even ini dilewatkan karena saya akan kemas menarik,” janjinya.
Bahkan Moh.Ribut mengaku siap menjadi salah satu motor penggerak hobi puter pelung dibawah bendera P5SI. “Saya siap menjadi bagian dari P5SI dan akan saya bawa P5SI menjadi organisasi yang disegani dan besar,” lanjutnya.