Gelaran M1 Subdenpom BC Jember: Kelas Best Of The Best Jadi Partai Panas, Teng Serok dan Slenger Unggul

Mediaagrobur . Gelaran prestise M1 Subdenpom BC Jember hari Minggu 7 Juli2019 kemarin, benar-benar jadi ajang pembuktian. Khususnya bagi burung-burung hebat yang ada di wilayah tapal kuda, Lumajang, Jember, Bondowoso dan Banyuwangi. Karena nyaris jawara-jawara terbaik pada hadir untuk membuktikan kualitasnya.

Dan tetap dengan tradisi tanpa teriak serta komitmen lomba yang fair play. Gelaran yang banyak ditunggu-tunggu oleh kicaumania itupun berjalan sesuai rencana. Ada dua kelas spesial yang sengaja dibuka oleh panitia, yaitu kelas Best Of The Best (BOB) Cucak Hijau dan Murai Batu. Dimana dua kelas tersebut pesertanya dibatasi hanya 25 burung saja.

Tentu 25 jago yang turun di dua kelas tersebut bukanlah burung-burung sembarang. Tapi yang ikut ambil bagian adalah para jawara yang memang sudah siap, baik mental maupun kualitas materi lagu serta durasi kerjanya untuk bersaing. Sehingga tidak keliru kalau kelas Best Of The Best jadi partai yang paling panas diantara kelas-kelas lainnya.

Terbukti, saat kelas pertama BOB Cucak Hijau dimulai, nyaris semua jago yang digantang langsung on fire untukmencuri kemenangan. Suasana pun menjadi ramai oleh bermacam-macam suara trecetan lagu dari 25 burung yang bersaing. Sementara dari luar arena, para joki maupun pemilik burung terus mensupport burungnya agar bisa kerja maksimal.

Sementara tim juri, yang dikomandani langsung oleh Mr.Tatang bersama Mr.Herry selaku korlap. Dengan tegas dan fokus memantau satu persatu kualitas materi lagu serta kinerja dari masing-masing burung. Dan intinya tim juri Subdenpom BC tidak mencari kesalahan burung, tapi mencari burung yang memang punya kualitas sesuai dengan kreteria dan pakem penilaian.

Dan setelah penialain berlangsung ketat, di detik-detik terakhir ada tiga burung yang masih mampu menunjukkan kualitas dan performa terbaiknya. Seperti di nomor 10 ada Provokator yang jadi andalan Mr.Jais. Lalu di nomor 16 ada Teroris milik Mr.Kyle dan ada Slenger besutan Mr.Sujari yang digantang di nomor 47.

Tapi dengan penuh pertimbangan berdasarkan pakem penilaian, akhirnya tim juri pun sepakat menancapkan koncer favorit A ke nomor 47 yang ditempat oleh Slenger sebagai yang terbaik. Sedangkan koncer favorit B, ditancapkan ke nomor 16 milik Teroris sebagai runner up-nya. Dan Provokotor harus puas mendapat koncer C mengunci posisi ke tiga.

Selanjutnya di sesi Best OF The Best Murai Batu, juga tak kalah seru. Bahkan suasana arena saat perang murai dimulai, jauh lebih ramai dan seru dari sesi BOB Cucak Hijau. Karena, selain semua jago begitu digantang juga langsung ngejoss. Suara dari burung Murai, jauh lebih lantang dan tajam dari pada suara Cucak Hijau.

Panasnya persaingan sesi murai BOB, betul-betul jadi tontonan yang menarik. Karena masing-masing jago saling pamer kualitas meteri dan irama lagu, variasi, gaya serta durasi kerja dihadapan tim juri. Dan tim juri pun dengan seksama memantau, mendengar serta membandingan satu persatu, dari 25 jago-jago yang ikut berlaga tanpa ada satupun yang terlewati.

Dimana akhirnya tim juri sepakat untuk menancapkan koncer favorit A ke nomor 39 yang ditempati oleh Teng Serok. Dan gaco milik Mr.Rofik Kreongan ini memang layak sebagai The Best Murai sesuai pilihan tim juri. Pasalnya Teng Serok, selain punya materi lagu lengkap, seperti kapas tembak, tengkek, gereja dan burung kecil lainya type roll dengan tembakan suara kenari disambung cililin dan lovebirdtan sambil ngeplay.

Durasi kerja Teng Serok juga tergolong stabil dari awal sampai akhir dan nyaris tanpa jeda. Sehingga tak keliru kalau Teng Serok juga sering moncer juara diberbagai event lintas organiser. “Alhamdulliah selama ini setiap turun Teng Serok gak pernah zonk. Sebetulnya banyak teman mau minang, ada dari Jember, Bondowoso, Sidoarjo, Solo. Tapi berhubung maharnya belum cocok, ya tidak jadi saya lepas dulu,” terang Mr.Rofik usai menerima tropy.

Sementara yang jadi runner up di BOB Murai kali ini adalah King Blendes (nomor 47) milik Mr.Andi Tanggul. Tapi sebetul aksi Petaka (nomor 37) saat itu juga tergolong ciamik. Karena jago andalan H.Hanif dari Maron BF Genteng Banyuwangi itu juga punya kualitas materi lagu roll tembak yang juga komplit dan mewah.

Bahkan kelebihan dari Petaka sebagai burung peniru sering dipertontonkan. Setiap ada lawan yang melepas tembakan suara apapun, Petaka langsung merespon dengan melepas suara tembakan yang sama. “Betul, apalagi kalau lawan yang didepan, belakang, kanan atau kiri agresif, kerja Petaka akan lebih ngotot lagi. Sayang tadi Petaka dapat nomor pinggir,” kata H.Hanif yang mengaku bersyukur karena Petaka masih masuk juara 1,3,2.

Jago Murai hebat lainnya yang hari itu mampu memboyong tropy juara 1. Di kelas Murai Polisi Militer, ada nama Mahkota besutan Mr.Sasli Paleran. Namun dua kelas Murai selanjutnya, yaitu kelas Murai Jendral dan Murai Perwira. Podium pertamanya berhasil diboyong habis oleh Nyi Blorong andalan Mr.Dany Sumberbaru.

Sedangkan jago-jago yang moncer di kelas Cucak Hijau (CH) berikutnya. Ada Lupus milik Mr.Ugenk berhasil merebut podium CH Gama. Lalu ada Kancil di kelas CH Polisi Militer, di kelas CH Jendral, Slenger kembali berkuasa. Dan di kelas CH Perwira, Bangkit andalan Mr.Akmal yang sukses naik podium pertama. Dan untuk nominasi juara selengkapnya, bisa dilihat di box daftar juara.

Dikesempatan terakhir, seluruh kru panitia serta tim juri Subdenpom BC. Mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang hadir, serta mohon ma’af jika masih ada kekuarangan. “Betul hanya itu yang bisa kami sampaikan. Sekali lagi terima kasih atas dukungan semuanya, dan kami masih berharap kehadiran sahabat kicau semua digelaran rutin Subdenpom selanjutnya,” tutup Mr.Heri yang diamni oleh semua kru.  #redaksi.