Gebyar Puter Pelung Merdeka P5SI Jawa Timur Madiun, Dihadiri Walikota, Dukung Penuh Semarak Hobi Lebih Bergengsi

Gebyar Puter Pelung Merdeka P5SI Jawa Timur bersama P5SI Madiun berjalan sesuai harapan. Menempati lokasi di Lapangan Benggol Joyo, sekitar 100 orang menyaksikan jalannya acara. Sebanyak 60 ekor puter pelung berhasil digantang sebagai peserta kegiatan tersebut.

            Hadir dalam acara, Walikota Madiun, Drs. H. Maidi SH. MM. MPd, Kordinator Wilayah P5SI Pawitandirogo dan peserta pecinta dan pelestari Puter Pelung dari wilayah Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, Kabupaten Bojonegoro, Yogyakartaa dan Kota Madiun.

Budi Yudiarto, selaku ketua Penyelenggara mengapresiasi atas dukungan yang diberikan Walikota dan pihak-pihak yang telah memberikan jalan demi kelancaran acara. Dalam Sambutannya Ketua P5SI Madiun selaku ketua Penyelenggara menyampaikan bahwa kegiatan Gebyar Puter Pelung Merdeka P5SI Jawa timur ini, dilaksanakan secara serentak di 6 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

“Kegiatan kali ini tidak hanya di Madiun, tetapi daerah lain seperti Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, Malang Raya, Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Probolinggo, juga menggelar even yang sama. Lomba ini dilaksanakan dalam rangka memperingati dan menyemarakkan HUT KE 75 Kemerdekaan RI tahun 2020,” ungkap Budi Yudiarto.

Lebih lanjut dikatakan bahwa kegiatan bersamaan ini sebagai bentuk kepedulian pengurus dan penghobi dalam menyemarakkan hobi puter pelung agar keberadaannya bisa lebih eksis dan mendapatkan tempat di hati masyarakat sehingga mereka bisa mendapatkan imbas dari hobi itu sendiri.

            ”Kami atas nama panitia Gebyar Puter Pelung Merdeka P5SI Jawa Timur mengucapkan banyak terima kasih kepada Pihak Pemkot Madiun, dalam hal ini Walikota Madiun yang telah memberikan ijin kepada P5SI Kota Madiun untuk menggelar Lomba Puter Pelung di Kota Madiun,” kata Budi Yudiarto.     

Walikota Madiun, Drs. H. Maidi, SH. MM, MPd yang hadir dalam acara tersebut juga memberikan dukungan penuh. Dalam sambutannya Walikota menyampaikan bahwa Pemkot Madiun sangat mendukung kegiatan positif di masyarakat, apalagi yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi kreatif.

“Dengan adanya kegiatan lomba Puter di kota Madiun, dapat memunculkan peternak- peternak puter yang berkualitas, industri sangkar, dan perlengkapan kebutuhan burung Puter yang lain, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Madiun dan sekitarnya,” tegas H.Maidi.

Lebih lanjut Walikota berharap agar lomba Puter Pelung P5SI dapat lebih ditingkatkan, dalam waktu dua atau tiga bulan sekali adakan lomba dengan memperebutkan Trophy Walikota Madiun, supaya lomba puter pelung semakin bergengsi dan mempunyai nilai jual yang tinggi untuk puter yang sudah juara.

Dukungan Walikota nampaknya akan menjadi modal kuat bagi Pengurus P5SI untuk segera ditindaklanjuti agar bisa benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Budi Yudiarto mengaku akan segera melakukan koordinasi untuk membangun hobi puter pelung di Madiun.

            Lomba Gebyar Puter Pelung Merdeka P5SI di Kota Madiun kali ini menggunakan sistem 4 babak 1 session memperebutkan trophy, piagam dan uang pembinaan. Sekitar 60 ekor puter pelung berebut posisi kejuaraan pada kelas yang dilombakan. Dari seluruh proses penjurian, akhirnya ditetapkan daftar kejuaraan.

Untuk juara pertama, Kamasutra orbitan Team Erlangga Madiun ring Hanaya yang digantang pada nomor 26 dinobatkan sebagai juara pertama, disusul kemudian Gelap Sayuto andalan Euro Bird Farm Ponorogo ternakan Euro pada gantangan 22 sebagai juara kedua dan juara ketiga diraih Keplok Ami-Ami milik Suprapto Ponorogo ring Raja 53 yang digantang pada nomor 49.

Diakhir acara Budi Yudiarto mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu sukses gelaran ini. “Kami mengucapkan banyak  terima kasih kepada P5SI Jawa Timur, Gantangan Benggol Joyo Madiun, Pengurus P5SI Kota Madiun, P5SI kab Ponorogo, P5SI Kab Trenggalek, dan seluruh sponsor diantaranya yakni Jenggot Putih BF/ Opung BF, Raden Solo BF, dan peternak di wilayah Madiun dan Pawitandirogo,” kata Budi Yudiarto.