Connect with us

Profil

Gantangan Harmony BC, Malang Luncurkan Pakem Penilaian, Ini Tujuannya

KONBUR Tayang

:

Berangkat dari rasa kepedulian atau bisa dikatakan lebih pada kecenderungan akan keresahan terkait fenomena pemahaman kicaumania pada penilaian lomba burung, diluncurkanlah pakem penilaian versi gantangan Harmony BC, Malang.

“Dengan diluncurkan pakem penilaian versi gantangan Harmony BC diharapkan bisa memberikan edukasi kepada kicaumania atau bisa disebut pemain lomba burung plus para juri. Dari rumusan pakem yang sudah disusun sejumlah juri dengan jam terbang tinggi dan evaluasi bersama para pemain di masing – masing kelas, maka tersusunlah sebuah panduan terkait penilaian lomba burung berkicau,” ujar Wahyu ITN, satu diantara perumus pakem penilaian sekaligus punggawa gantangan Harmony BC.

Pakem penilaian versi gantangan Harmony BC ini sejatinya akan segera dilaunching dalam sebuah even. “Bila tidak ada aral melintang akan launching pada 20 Maret 2021 mendatang, dan nantinya bakal menjadi pijakan langkah buat para juri gantangan Harmony BC dalam menghadapi dinamika perburungan khususnya di Malang Raya,” beber Wahyu.

Sebelum memuncaki gelaran tersebut, panitia Harmony BC sudah menyiapkan rangkaian kegiatan dimana dijadikan ajang sosialiasi kepada kicaumania sekaligus bahan evaluasi untuk juri. “Kami sudah siapkan even pra launching yang bakal digelar 27 Februari 2021. Gelaran mendatang pakem penilaian tersebut bakal diuji secara terukur, bilamana ada yang perlu disempurnakan maka sebelum acara puncak akan segera direvisi,” tandasnya.

Meskipun, Wahyu melanjutkan perbincangan dengan wartawan media ini, gantangan Harmony menyadari pakem penilaian yang dirumuskan bersama sejumlah stakeholder perburungan belum bisa dikatakan sempurna. Gantangan Harmony BC optimis pakem penilaian yang kali ini lebih baik dibanding terdahulu.

“Bagi saya semua tidak ada yang sempurna, namun rumusan pakem penilaian ini lebih mengarah kepada kecocokan. Artinya tim perumus mencocokan dengan pakem penilaian yang sudah ada dengan perkembangan lomba burung saat ini. Sehingga diharapkan, pakem penilaian ini bisa mendekati dengan apa yang diinginkan pemain serta bisa diaplikasikan dengan baik oleh para juri,” beber Wahyu.

Sejatinya, Wahyu menceritakan, sudah sejak 2016 gantangan Harmony BC memiliki pakem penilaian sendiri. Namun, pakem tersebut dianggap sudah selayaknya terus diperbaiki seiring dengan perkembangan lomba burung terkini. “Makanya sebelum kami luncurkan ke publik, rumusan tersebut dievaluasi bersama sejumlah komunitas atau para pemain kawakan yang betul – betul mengerti pakem penilaian di jenis ocehan atau non ocehan,” ungkapnya.

“Ketika para pemain dan juri sudah berada pada titik kecocokan dengan pakem penilaian tersebut, maka tujuan untuk mengedukasi pemain bisa tercapai. Juga diharapkan agar agar tidak ada kencedurungan para pemain sekadar punya uang lantas gantang burung dan ingin juara, Stigma itu perlahan bisa direduksi. Potensi protes dari pemain pun bisa semakin dieliminir karena mereka sudah lebih memahami pakem penilaian seperti apa yang diterapkan di gantangan Harmony BC,” jelas Wahyu.

Saat terlibat perbincangan lebih serius dengan wartawan media ini, Wahyu mengatakan bahwasannya secara garis besar dari pakem penilaian versi gantangan Harmony BC diantaranya terletak pada poin dimana juri tidak mencari kesalahan burung. Akan tetapi, juri lebih mengedepankan dulu kelebihan atau kualitas yang dimiliki, sedangkan apabila ada kesalahan maka variabel tersebut hanya dijadikan pembanding.

“Asal kesalahan itu tidak fatal dan kelebihan kualitas dari burung tersebut lebih dominan serta layak apalagi sesuai pakem yang sudah dirumuskan maka juri pasti akan memberikan pertimbangan lebih obyektif, “ beber Wahyu. Mendatang, juri pun akan semakin diberi tanggung jawab lebih terkait kinerja juri.

“Kami akan betul – betul memperketat penilaian pada juri Harmony BC. Mereka dituntut untuk bisa memberikan grade pada burung yang dianggap layak. Apabila ada oknum yang berusaha untuk “bermain” kami pun akan memberikan sanksi disiplin tegas,” pungkas Wahyu.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.