Profil
Fandhy Pelangi BC Samarinda : Baru Datang Pettunk Langsung Ngedan
Tak bisa dipungkiri memang Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) mulai dulu bisa disebut sebagai barometernya kelas kenari. Pada jaman jayanya dulu kurang lebih 10 tahun silam banyak kenari – kenari hebat yang namanya banyak bermunculan di lomba baik regional maupun nasional asal Kota Tepian. Bahkan tokoh kicaumania kawakan juga tak canggung menerjuni kelas burung imut tersebut. Kini kejayaan kelas kenari di Samarinda perlahan mulai bangkit dimana pada lomba terlihat semakin hari pesertanya terus bertambah.
Meski sekarang untuk kelas kenari banyak dihuni kicaumania muda namun tidak mengurangi sedikitpun keseruannya. Sebut saja Fandhi yang comeback dari masa vacumnya Mei 2019 langsung ngedan bersama Pettunk kenari kalitan yang baru didatangkan sebulan terakhir ini.
“Memang Pettunk di tempat asalnya dulu sudah prestasi baik latpres, sampai nasional mas. Saya ngamati perjalanannya Pettunk sejak bulan Mei 2019 lalu dan saya take over di Piala Raja Jogja dengan harga persahabatan dari Mas Jack. Sewaktu di Jawa kebanyakan juri menilai Pettunk itu bukan tipe gacor lagi teapi sudah kategori kenari konslet, karena dia wajib gandeng main diapit atau dijepit. Sedangkan untuk semua warna gandengannya di gantangan tidak jadi soal untuk Pettunk yang mempunyai volume kencang juga Kristal tajam ditunjang lagu cengkokan yang komplit,” terang Fandhi pada mediaagrobur.com.
Sesampainya di Samarinda Pettunk langsung tancap gas dengan banyak menyabet gelar burung kenari terbaik dalam asuhan Yuda juru taktik lapangannya meski baru sebulan di take over. Dan yang terbaru pada lomba Nasional di Banjarmasin Kalimantan Selatan kemarin Pettunk masih bisa masuk juara 3, 4, 9.
“Dengan mendatangkan Pettunk sebenarnya tujuan saya ingin kembali meramaikan kembali kelas kenari yang juga lama mengalami pasang surut pesertanya, ya biar ramai lagi lah seperti dulu. Sekarang sudah mulai terlihat hasilnya, hadiah kelas kenari sekarang sudah mulai diambil dari juara 1-10 kalau even besar lumayan uang pembinaannya bisa buat beli jajan. Sebentar lagi akan kita datangkan lagi kenari papan atas lainnya yang siap menghebohkan kicaumania Kaltim,” canda Fandhy.
Menurut Yuda juru taktiknya, untuk rawatan Pettunk sendiri sebenarnmy simple tidak rewel. Menu hariannya standar saja, extra foodingnya hanya sawi putih, hijau, selada ditambah jagung. Sedangkam mandi semaunya dan Senin sampai Jum’at pagi senin dijemur maksimal hanya 30 menit saja setelah diangin – anginkan hari – hari full krodong.
“Tidak repot mas untuk rawatan Pettunk, memang sudah materi burung kualitas jadi enak saja. Kalau perlombaan agak berbeda perlakuannya harus disendirikan sebelum digantang supaya suaranya tidak bocor. Dan tangkringan minta disemprot air biar mainnya tenang itu sudah terbukti beberapa kali bisa terbaik di gantangan lokal Samarinda dan tidak pilih – pilih bendera EO. Bahkan beberapa teman – teman juri bilang bahwa Pettunk punya lagu dan durasi yang mewah. Agenda lomba terdekat yang siap diikuti Pettunk adalah “Pissmas Cup II” Bontang (3/11) dan “Arema Cup I” Samarinda (10/11),” pungkas Yuda yang juga punggawa Pelangi BC Samarinda. *Ma5