Connect with us

Perkutut

Even Akhir Tahun 2019 Waspada, Bintang Madura dan Lambada Ukir Prestasi di Latber SGR BF Blega Bangkalan

KONBUR Tayang

:

Latber SGR BF sebenarnya tidak masuk agenda yang direncanakan. “Terus terang kami menggelar latber ini mendadak, karena pada tanggal 29 Desember 2019 hari ini, kami tidak punya agenda menggelar latber,” terang Jayus Ketua Pengcam P3SI Blega Bangkalan mengawali pembicaraan.

Ketua Pengcam Blega, ketua Panitia Latber SGR bersama tokoh perkutut

Menurut Jayus, tanggal tersebut sebenarnya mau dipakai Sampang namun gagal, sehingga Pengcam Blega mengaku perlu untuk mengambil tanggal tersebut. “Persiapan kami cuma lima hari, ketika itu saya berkoordinasi dengan rekan-rekan di Blega dan beberapa tokoh perkutut, dari obrolan tersebut kami sepakat untuk menggelar latber pada tanggal 29 Desember 2019,” lanjut Jayus.

Rasa pesimis sempat muncul dalam benaknya mengingat hanya dalam waktu singkat, mereka harus mempersiapkan segala sesuatunya. Namun berkat dukungan dan kerjasama yang baik antar pengurus dan juga kung mania, persiapan itu berakhir dengan gelaran sukses tanpa masalah.

Formasi juri yang diturunkan dalam Latber SGR Blega

Tiga kelas yakni Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging dengan total 5 blok tidak nampak satu tiang kerekan dan nomor gantangan yang kosong. “Alhamdulillah acara latber kali ini berjalan sesuai harapan, banyak peserta yang hadir meski kami mendadak membuat acara ini,” tegas H.Sugiri selaku ketua pelaksana.

Diakui pula bahwa acara ini mampu menghadirkan pemain pemula yang mendominasi peserta di kelas yang dilombakan. “Antusias pemula dalam latber inj luar biasa, saya salut dengan semangat mereka untuk meramaikan hobi sekaligus mendukungnya,” lanjut Jayus.

Breefing juri untuk memantapkan kinerjanya dilakukan pra acara

Informasi yang didapat bahwasanya dalam agenda kali ini diberlakukan Dewan Pengawas. Pengda P3SI Bangkalan mengutus Arif Brengos untuk mengisi posisi tersebut dan Pengcam P3SI Blega menurunkan H.Djaelani. Keduanya didampingi Siswoko untuk menjalankan tugasnya.

“Latber kali ini kami sengaja menurunkan Dewan Pengawas baik dari Pengda Bangkalan ataupun Pengcam Blega dengan tujuan untuk menjadi pihak yang mengawasi jalannya acara. Mereka berkeliling dari satu blok ke blok lain untuk memastikan bahwa jalannya penjurian berjalan sesuai keinginan,” ungkap Siswoko.

Suasana penjurian Piyik Hanging berlangsung lancar dan aman

Nampaknya kehadiran Dewan Pengawas mampu bersinergi dengan juri dan juga peserta. Selama penyelenggaraan acara berlangsung tercipta harmonisasi yang luar biasa sehingga acara benar-benar menunjukkan kualitasnya meski hanya bersifat latber. Kenyataan inilah yang membuat agenda kali ini terasa begitu menggembirakan.

“Saya lihat juri sudah menjalankan tugasnya dengan baik dan benar, mereka mampu menempatkan posisi pada saat ada di lapangan sebagai pihak yang memiliki tanggungjawab untuk menjadi penilai burung yang benar,” kata Siswoko lagi. Sementara itu, kehadiran kung mania yang meramaikan gelaran di lapangan Kopang Blega Bangkalan menambah sengitnya persaingan.

Peserta membludak di Kelas Piyik dan Dewasa

Adu kualitas dimasing-masing kelas yang dibuka, nampaknya berlangsung dalam kondisi panas meski cuaca mending sempat membayangi lokasi acara. Di Kelas Dewasa Bebas, Waspada orbitan Kades Marleyam/Team GM Sampang benar-benar sukses menjadi bintang lapangan.

Menempati nomor kerekan 17, perkutut bergelang Nada ini mampu menghadang serbuan lawan. “Waspada adalah pendatang baru dan siap merebut posisi pertama pada kelas yang selama ini diikutinya,” terang Encung sang mekanik. Dirinya yakin meski baru pertama kali muncul, namun performa yang diperlihatkan Waspada bisa benar-benar menjadi ancaman.

Di tangan Encung, Waspada bisa menjadi acaman bagi lawan

Dari hasi penjurian, keunggulan waspada berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, ketiga dan keempat serta tiga warna hitam pada babak kedua. “Ini belum seberapa, saya belum melihat Waspada tampil maksimal. Tunggu saja beberapa waktu kedepan, maka akan terlihat penampilan asli dari Waspada,” lanjut Encung yang diamini rekannya.

Menyusul diurutan kedua, Sarana andalan Holik Galis Bangkalan. Perkutut ternakan TGM yang menempati kerekan 16 sukses dengan raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan kedua, sedangkan babak ketiga dan keempat hanya meraih bendera tiga warna.

Peraih juara Kelas Dewasa Bebas, Waspada berada di depan

Menyusul diurutan ketiga ada Kesyha milik Team GM Sampang. Perkutut yang dikerek pada nomor 31 ring Gemilang menuntaskan penjurian dengan raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan keempat, serta bendera tiga warna pada babak kedua dan ketiga.

“Alhamdulillah dua orbitan Team GM bisa masuk tiga besar urutan kejuaraan di Kelas Dewas Bebas, mudah-mudahan prestasi ini bisa kami dapat terus,” imbuh Encung. Di Kelas Piyik Yunior, Bintang Madura orbitan Tohir Tanah Merah, sukses menjadi peraih podium pertama.

Juara 1 sampai 10 Kelas Piyik Yunior pose bareng

Perkutut yang dikerek pada nomor 44 ternakan BN ini berhasil meraih posisi tersebut setelah mengkoleksi bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta bendera dua warna hitam pada babak keempat. Disusul kemudian oleh Senopati andalan Imam Blega, ring Gold.

Juara 11 sampai 20 Kelas Piyik Yunior

Kemenangan perkutut yang menempati nomor kerekan 85 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat, serta bendera dua warna hitam pada babak ketiga. Dan Wamena milik H.Gunawan Bangkalan, yang menempati nomor kerekan 74 perkutut ternakan AKN diurutan ketiga.

Kemenangan ini didapat setelah berhasil meraih bendera tiga warna pada babak ketiga dan keempat serta bendera dua warna hitam pada babak pertama dan kedua. Di Kelas Piyik Hanging, Lambada orbitan Ra Mahmud Bangkalan ring CTP yang digantang pada nomor 78 ditetapkan sebagai juara pertama.

Juara 1 sampai 10 Kelas Piyik Hanging

Sukses ini berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan ketiga, serta dua warna hitam pada babak kedua serta bendera koncer di babak keempat. Diurutan kedua ada Ancaman andalan Sukardi Sampang ring HMS perkutut yang digantang pada nomor 18. Keberhasilan ini berkat perolehan nilai tiga warna pada babak kedua.

Juara 11 sampai 20 Kelas Piyik Hanging

Dan raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, ketiga dan keempat. Di posisi ketiga ada Jimat milik Abi Nur Yaqin Blega. Menempati nomor gantangan 12, perkutut ternakan Abi ini sukses mengkoleksi nilai tiga warna pada babak keempat, dua warna hitam pada babak pertama dan kedua serta endera dua warna pada babak ketiga.  

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.