Derkuku
Eco Wisata Cup: Abimanyu, Protokol dan Genggong Terdepan, Ring IBW Moncer
LIGA Derkuku Bali Tahun 2024 mulai digulirkan pada Minggu, 25 Februari 2024. Bertajuk Eco Wisata Cup, LDB seri I ini berlangsung meriah di Lapangan Subak Sembung Peguyangan Denpasar.
Ketua PPDSI Bali Hariyanto membuka secara resmi LDB 2024 yang rencananya akan berlangsung sebanyak 10 seri hingga penutupan pada Desember 2024. Hariyanto pada kesempatan itu mengucapkan terimakasih kepada seluruh deku mania Bali yang sudah berpartisipasi hadir di ajang seri I LDB 2024. Ia lanjut mengatakan LDB 2024 akan digelar dengan kejutan-kejutan menarik yang diharapkan memancing para pendatang baru untuk ikut meramaikan hobi derkuku di Bali ini.
Seperti pada LDB seri I ini, panitia menghadirkan dua juri nasional yakni Aris dan Kamto, agar lomba berjalan lebih berkualitas khususnya di penilaian. Selain itu panitia juga menyiapkan trofi yang eksklusif dan dimeriahkan oleh musik dangdut koplo di akhir lomba. Para peserta bisa relaksasi setelah tegang selama 4 babak mengikuti lomba derkuku.
‘‘Kami juga menyampaikan permohonan maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan,‘‘ ujar Hariyanto seraya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensupport LDB seri I sehingga berjalan lancar dan meriah.
Ketakutan bakal diguyur hujan, ternyata sejak pagi cuaca berlangsung cerah. Para gaco yang turun di tiga kelas yang dibuka berhasil menunjukkan anggungannya di lapangan. Seperti di kelas dewasa senior yang menjadi perhatian peserta karena berada di sisi terdepan lapangan.
Sejak babak pertama persaingan demikian ketat antara Abimanyu milik Rais Sugiyanto yang bertengger di nomor 26 dengan Sapujagat milik Yoga Semadi di gantangan 41, Kris Jhon milik Suripto di gantangan 30 dan Sarbomba milik Komang Prancis di gantangan 11. Sama-sama tampil maksi, keempat gaco ini akhirnya berhasil mengantongi nilai bendera lima warna. Memasuki babak kedua pertarungan semakian seru. Selain empat gaco ini yang kembali on fire juga tampil Roky di gantangan 35 dan Sencaki yang juga berhasil dengan nilai lima warna.
Memasuki babak ketiga, Abimanyu, Sapujagat, Kris Jhon dan Sarbomba semakian tampil ciamik dengan kembali meraup nilai lima warna, juga diikuti Roky.
Namun di babak keempat peta kekuatan berubah. Abimanyu tampil istimewa terlebih lagi setelah nangkring di tangkringan. Tak hanya meraih nilai lima warna tetapi juga mendapat kesempatan koncer hitam untuk naik ke nilai 6 warna. Sementara Sapujagat dan Kris Jhon juga tampil maksi dengan nilai lima warna. Begitu juga Roky yang juga tampil maknyos. Dari penilaian juri Abimanyu akhirnya menempati posisi pertama disusul Sapujagat dan Kris Jhon.
Di kelas dewasa yunior, gaco milik Agung Astawa bernama Protokol berhasil menduduki posisi puncak. Gaco bergelang Rimba BF ini berhasil menembus nilai lima warna. Sedangkan di posisi kedua milik H Anang bernama Sultan Agung juga tampil ciamik dengan nilai lima warnanya, begitu juga Soleh yang dibesut Hartejo dari Blitar juga tampil maksimal mengimbangi lawan-lawannya dengan nilai lima warna. Juri akhirnya memutuskan Protokol menjadi terdepan.
Sedangkan di kelas pemula, rata-rata para kontestan tampil dengan nilai 4 warna. Namun menurut penilaian juri, Genggong punya nilai lebih sehingga menempati posisi pertama disusul Nakula milik Dodik dan Gada Geni di tempat ketiga milik Kadek Adi.
Dari penampilan para kontestan di seri I ini, tetasan IBW BF Nusa Dua tampil mendominasi posisi puncak. IBW BF berhasil menjuarai di kelas dewasa senior dan pemula. Sedangkan tetasan Rimba BF berhasil mendulang poin di kelas dewasa yunior. Namun Rimba BF berhasil mengantarkan 8 tetasannya di laga pertama ini disusul AMG mengantarkan 5 tetasannya meriah juara.
Setelah lomba berakhir dilanjutkan dengan undian doorprize, penyerahan trofi kejuaraan dan ditutup dengan dangdutan. (gde)