Puter Pelung
Dua Lomba Bersamaan, Launching P5SI Yogyakarta dan Bengawan Solo Cup, Bukan Sekedar Even Adu Gengsi, Tapi…..
Awal tahun 2020 hobi puter pelung tanah air bakal disuguhkan dua even yang digelar bersamaan yakni Launching P5SI Yogyakarta dan Bengawan Solo Cup. Minggu, 12 Januari 2020 adalah waktu yang sudah ditentukan untuk dua gelaran tersebut. Calon peserta harus memilih satu diantara dua pilihan.
Launching P5SI akan menempati lokasi di Pendopo Ndalem Notoparajan Yogyakarta, sedangkan Bengawan Solo Cup akan menggunakan lokasi di gantangan Antasari Selokaton Ngangkruk Gondangrejo Karanganyar. Masing-masing penyelenggaraan lomba menggunakan bendera yang berbeda.
Launching even di Ndalem Notoprajan menggunakan bendera P5SI, sedangkan Bengawan Solo Cup memakai bendera P4SI. Kedua penyelenggara sepertinya akan dan harus berebut calon peserta yang tersebar dibeberapa kota, mereka tentu berharap agar gelaran miliknya bisa diikuti oleh peserta mayoritas.
Bisa dikatakan bahwa gelaran kali ini merupakan ajang adu gengsi para penyelenggara lomba. Mereka tidak ingin evennya dibilang adalah lomba yang tidak disukai oleh calon peserta, sehingga para pendaftar yang masuk jumlahnya sangat minim. Para penyelenggara tentu tidak ingin dikatakan telah gagal mendulang peserta.
Apalagi hobi puter pelung adalah hobi yang terbilang baru muncul, sehingga jumlah penggemar tidak sebanyak hobi yang sudah hadir terlebih dahulu. Ini memang bisa dikatakan sebagai tantangan untuk bisa menghadirkan peserta dalam jumlah besar di tengah hobi yang baru saja muncul dan berkembang.
Dengan kondisi demikian, peserta yang masih terbatas ini harus terpecah untuk menentukan pilihan ke salah satu even yang mereka minati. Perang mengemas lomba dan menjadi daya tarik peserta, akan menjadi pesan yang ingin disampaikan penyelenggara lomba. Mereka ingin menunjukkan dan sekaligus ingin mengatakan bahwa gelaran miliknya adalah yang terbaik dan harus menjadi pilihan prioritas.
Klimaks dari perang ini sebenarnya akan bisa diketahui akan beberapa hal yang menjadi acuan apakah lomba miliknya memiliki daya tarik atau tidak. Ajang lomba bersamaan ini, bukan sekedar adu gengsi semata, namun lebih pada hasil akhir siapa pihak yang didukung oleh peserta.
Apakah Bengawan Solo Cup atau Launching P5SI Yogyakarta. Para loyalis akan dapat dengan mudah diketahui kepada siapa mereka memberikan dukungan dengan hadirnya di masing-masing gelaran dengan bendera yang berbeda. Jika itu masih belum bisa dijadikan parameter, maka langkah berikutnya adalah melihat dan menyaksikan gelaran mana yang terbilang sukses.
Sukses yang dimaksud disini adalah minimnya protes yang dilancarkan oleh peserta. Karena sukses tidaknya sebuah penyelenggaraan, salah satunya bisa ditentukan dengan melihat ada tidaknya protes yang dilakukan peserta. Lomba bersamaan seperti kali ini, memang bukan sebuah pilihan tepat bagi peserta.
Mereka mungkin bingung untuk memilih karena semua dianggap sebagai wadah untuk menyalurkan hobi puter pelung yang ditekuninya. Namun hal itu harus tetap mereka lakukan, meski berat untuk memutuskan. Mari kita saksikan, siapakah yang sebenarnya mendapatkan dukungan dari komunitas penghobi puter pelung di Indonesia.