Lomba
D’Tukad Cup I: JBT dan Fajar ADV Sabet Juara Umum, Metalica Nyeri di Kelas Anis
Bali, mediaagrobur.com – Grand opening gantangan D’Tukad di Desa Budaya Kertalangu Kesiman Denpasar dilaksanakan, Minggu 26 Juli 2020 dengan gelaran ‘’D’tukad Cup I Anniversary Ready To Normal’’ yang dinilai oleh tim juri Pelestari Burung Indonesia (PBI) Bali. Grand opening yang bertepatan dengan hari lahir (otonan) ketua panitia I Komang Agus Purnabawa yang sekaligus owners dari D’tukad ini ditandai dengan pelepasaan balon ke udara dan pelepasan burung ocehan ke alam bebas.
‘’Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir memenuhi undangan kami di acara grand opening gantangan D’tukad. Kami sangat mengapresiasi kehadiran rekan-rekan pemain yang sudah bersama-sama menerapkan protokol kesehatan aman Covid-19 sehingga kita semua bisa tetap sehat dan ke depan bisa beraktivitas produktif seperti sedia kala,’’ ucap I Komang Agus Punarbawa seusai pemberian trofi juara umum yang disematkan kepada Jalak Bali Team sebagai juara umum tim dan Mr. Fajar ADV sebagai juara umum single fighter, serta penyerahan trofi dan masing-masing sebuah sepeda anak kepada burung terbaik Metalica (anis merah), Tirani (cucak ijo) dan Fungky Kopral (murai batu).
Kelas anis merah Kertalangu A menjadi sesi awal laga yang dihadiri gaco-gaco papan atas Bali. Dengan peserta yang full gantangan, pertarungan berlangsung sengit. Sederet gaco menunjukkan kualitas teller, lagu, power dan nancepnya selama penilaian. Dengan berbagai pertimbangan setelah melakukan pemantauan berulangkali juri akhirnya memilih Metalica milik Yudhi menjadi pemenang. Maestro debutan Agus Marga yang juga tak kalah eboh memainkan gayanya yang lelep dengan lagu-lagu kasarnya menempati posisi runner up.
Di laga G36, peratarungan semakin mudah terbaca. Dengan peserta terbatas setiap konstestan akan terlihat kelebihan dan kelemahannya. Narantaka milik Ian Mahayasa yang tampil nancep memenangkan pertarungan. Metalica yang juga kerja turun ke posisi kedua disusul Sedeng dan Maestro.
Namun di laga ketiga yang full peserta Metalica kembali menyodok ke puncak bersanding dengan Executor milik Yudhis dan Maestro yang konsisten dengan penampilannya. Metalica yang mendominasi kela anis merah (nyeri) akhirnya dinobatkan sebagai burung terbaik.
Di laga cucak ijo yang membuka 3 kelas, Metalica memenangkan di sesi Kertalangu A. Namun di laga bergengsi G36, Klorofil debutan Mr. Baim BSF Bali sukses memetik hasil sempurna bersanding dengan H-Beam milik W Budiastra. Tirani akhirnya menutup kemenangannya di sesi akhir dan sekaligus dinobatkan sebagai cucak ijo terbaik.
Laga panas terjadi di kelas murai batu. Terlebih lagi turunnya murai papan atas Bali di tengah laga yang minim teriak. Setiap rolingan dan pukulan nyaris terdengar dari luar arena. Seperti Pasopati milik Dewa Oping yang sesaat digantang langsung melancarkan rolingan dengan pukulan-pukulan panjangnya sambil sujud-sujud. Begitu juga Funky Kopral debutan ARB yang juga tampil eboh dengan pukulan-pukulan dahsyatnya di sisi timur. Pasopati akhirnya memenangkan laga pembuka murai batu.
Memasuki laga bergengsi G36, pertarungan semakin sengit. Tak sedikit gaco yang begitu eboh di penilaian awal, namun karena durasi panjang maka tak sanggup perfoma sampai akhir. Namun berbeda dengan Gledek debutan Oka Yansu. Sampai detik terakhir pukulannya terus dimuntahkan yang membuat juri memberikan nilai sempurna kepada Gledek.
Yang mengejutkan terjadi di sesi ketiga, dimana AK-47 milik Kader begitu ciamik kerja dari awal dengan memainkan kombinasi rolingan dan tembakannya yang membuat gaco-gaco papan atas tersingkir. AK-47 akhirnya memenangkan pertarungan. Masih ada kelas murai batu ring Silver PBI yang menobatkan Lonceng Surga sebagai pemenang disusul Funky Kopral yang sekaligus ditetapkan sebagai murai batu terbaik karena hattrick di posisi runner up.
Beberapa kelas ocehan yang dibuka seperti kacer, cendet, kenari, cucak jenggot dan komunitas branjangan, punglor kembang, hwamei serta love bird mendapat perhatian kicau mania. Don Juan milik Mr. Gio berhasil membabat habis dua kelas kenari, sementara di kelas kacer ada Desperendo, Singo Edan dan Raja Teror yang berbagi poin, dan semakin ganasnya Yamaha debutan Rudy Barong yang kembali di depan dari lawan-lawannya.
Tak kalah seru kelas cucak jenggot yang dihadiri jenggot mania dari berbagai daerah di Bali. Bonus 500 K yang digelontorkan Mr. Wiron buat juara I akhirnya diraih Cinta Laura milik Tut De Ariana.
Ketua Panitia I Komang Agus Punarbawa mewakili panitia dan Wahyudi mewakili juri PBI yang bertugas mengucapkan terimakasih kepada kicau mania yang sudah hadir seraya memohon maaf jika selama penyelenggaraan ada hal-hal yang kurang berkenan. (gde)