Profil
Donat dan Kuda Hitam, Kuasai Kelas Murai Batu, Piala Pahlawan Seribu BSD Tangerang
Kelas murai batu menjadi sesi paling sengit persaingannya hingga saat ini. Banyak jawara lawas yang masih tetap eksis ditangga juara, murai batu Donat salah satunya. Burung mapan koleksi Dede/Purwanto dari Prima SF Brebes ini membuktikan ketangguhannya sebagai juara terbaik dikelas utama dieven Piala Pahlawan Seribu NzR di lapangan Samsat BSD Tangerang, Minggu (26/1/2020) lalu. Tidak hanya itu, nama Kuda Hitam juga jadi ancaman disesi lainnya.
Murai batu Donat yang kesehariannya dikawal oleh Mr.Pitak Bogor ini jadi bintang lapangan dalam gelaran tersebut. Dia sukses memetik gelar juara pertama dikelas Murai Batu NzR Indonesia. Selain sukses mengantarkan Donat dikelas bergengsi, dia juga berhasil mengorbitkan gaco andalan miliknya, Kuda Hitam menempati diposisi runner-up dikelas Murai Batu Ring Pahlawan Seribu.
Yang menarik, Kuda Hitam tak lain burung muda yang baru genap 9 bulan umurnya, hasil penangkaran Kaffa Bird Farm (KBF) di Sindangbarang Bogor. Burung tersebut dibelinya saat masih trotolan dipenangkaran KBF milik H Lukman. Selama ini KBF memang dikenal banyak mencetak murai batu unggulan.
Kuda Hitam terlahir dari kandang favorit dipenangkaran tersebut, trah dari anakan Suneo (pejantan) dan titanium (induk betina). Kehebatan Kuda Hitam merupakan bukti didalamya mengalir darah juara.
Menurut Mr.Pitak ini merupakan debut perdananya bagi burung kelahiran 27 Mei 2019 yang berkode ring SNO 003 KBF (kanan) dan SNT 004 KBF (kiri). Awalnya gaco tersebut bakal disiapkannya digelaran Hello Kitty BIC di Cibubur tiga pekan silam khusus kelas Murai Batu Ring KBF, namun saat ini tidak jadi diturunkan. “Nah, sekarang kita coba mainkan, hasilnya sungguh luar biasa,” ungkapnya. Meskipun kategori masih belia, dia memiliki kualitas materi irama lagu mewah, isiannya lengkap didukung durasi kerja lapangannya yang luar biasa. Namun, karena burung tersebut belum cukup dewasa dia menurunkannya hanya satu sesi. *agrobur4.