Connect with us

Lomba

Divya Cup 1 feat DK Enterprise di GLL, Sukses Tembus 500 Lebih Peserta

Published

on

lomba

MESKI sejak pagi lomba burung bertajuk Divya Cup 1 yang digelar di Gantangan GLL Mahendradata Denpasar dihantui oleh mendung dan sesekali gerimis, namun lomba yang dikawal juri Dewata Kicau Enterprise (DKE) tetap berjalan hingga petang hari dengan berjalan meriah tembus 500 lebih peserta.

Tari Joged Bumbung mengawali laga Divya Cup 1

Dari kasat mata, pertarungan sengit tidak saja terjadi di arena antargaco kicau mania yang dikawal tim dan single fighter, juga terjadi pertarungan sengit di angkasa. Panitia dengan pawang hujannya harus mengerahkan kekuatan penuh untuk membendung mendung agar tidak turun di sekitar area lomba.  Dan terbukti setiap gerimis turun kemudian hanya hitungan beberapa menit langit langsung benderang. Sempat jelang tutup lomba di kelas murai batu hujan deras sekitar 10 menit namun kemudian sampai akhir lomba cuaca kembali terang hingga undian doorprize. Padahal area di seputar Denpasar pada Minggu siang hingga sore hujan lebat di beberapa lokasi.

Juri DK Enterprise.

‘’Kami hanya bisa bersyukur, hari ini kami diberikan cuaca yang kurang bersahabat tetapi rekan-rekan kicau mania tetap hadir meramaikan Divya Cup 1 ini. Melalui media ini kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan kicau mania dan kami memohon maaf jika dalam penyelenggaraan ini ada hal-hal yang kurang berkenan,’’ ujar sang Komando Divya Cup 1 Gus De Ajus.

Sebelum kelas branjangan dibuka, para kicau mania ikut serta berjoged dalam tarian joged bumbung yang dibawakan dua penari. Malu-malu tetapi ketika dijawat langsung naik panggung ikut berlenggak-lenggok.

juara sesi I kelas branjangan.

Suasana sedikit hangat setelah berjoget, lomba dimulai dengan naiknya kelas branjangan. Sumber Rejeki milik Eko Haryanto berhasil meraih posisi puncak bersanding dengan Melik milik Riandana. Di sesi kedua giliran Letnan milik Zaenal yang menduduki podium utama dan Melik kembali sebagai runner up. Di laga ketiga Rotary milik Dudunk Toha melenggang ke puncak. Namun branjangan terbaik disabet melik dari Dana Farm Bali. ‘’Kami bersyukur Melik masih bisa bersaing dan ikut meramaikan gelaran ini,’’ terang Riandana usai menerima trofi branjangan terbaik.

New Glory, merah terbaik bersama sang joki Mr. Yao.

Berikutnya kelas punglor merah. New Glory milik Mr. Yudhi Hj langsung melibas dua kelas sesi pertama dan kedua. Baru di sesi ketiga Malin Kundang milik Baron Amin meraih posisi puncak dan Afgan memuncaki sesi keempat. Dengan hasil nyeri New Glory dinobatkan sebagai merah terbaik. ‘’Terima kasih juri,’’ demikian Mr. Yao sang joki New Glory.

Kelas murai batu, peserta membludak.

Di partai neraka murai batu yang membuka hingga lima kelas, Dynamite milik D’Yan Samurai sukses memetik hasil sempurna di kelas perdana. Dynamite yang tampil garang memainkan rolingan dan tembakannya yang dahsyat dipepet Cheetos dari Polos Team. Di tempat ketiga disabet Ferari milik Dona yang merupakan tetasan dari kandang D’Yan BF.

Dynamite milik D’Yan moncer di sesi perdana.

Di sesi kedua peta kekuatan berubah. Zamorano milik Mr. Yudhi Hj melaju terdepan dan di sesi ketiga giliran Tiger Wong tampil gemilang menggeser Zamorano di tempat kedua. Di babak keempat Comando milik Muji Kim mengunci di puncak dan di sesi tambahan tanpa syarat Hero milik Adi berhasil mendapatkan hadiah sempurna tiket 50K hadiah 400K.

Jawara di kelas utama, Cucak ijo Raja Iblis moncer terdepan.

Di kelas cucak ijo Tompel milik Rafi sukses memetik kemenangan di sesi awal. Namun di laga kedua giliran Raja Iblis yang mengamuk. Debutan mas Bawe ini tampil ngotot memainkan tembakan. Namun Brandal milik Harno menggeser Raja Iblis di posisi kedua. Dan di kelas pamungkas Bull Dozer milik Mr. Jay sukses terdepan. Dari penghitungan poin, Raja Iblis berhasil ditetapkan sebagai ijo terbaik.

Sujarwo antarkan dua gaco di puncak kelas kembang.

Di kelas punglor kembang, Sujarwo berhasil mengantarkan Mawar Merah dan Nasuna borong podium utama. Nasuna berhasil lolos di podium utama sesi pertama sedangkan Mawar Merah nyeri di sesi kedua dan ketiga. Mawar Merah sempat dipepet Bom Marley milik Ko.Ant yang juga nyeri di posisi runner up.

Ayodya terbaik di kelas kacer bersama Tut De Ariana.

Tak kalah eboh di kelas kacer yang semakin ramai peserta. Tut De Ariana dari KDT yang menurunkan Ayodya berhasil memuncaki sesi pertama bersanding dengan Klawung milik H Ayyub. Di sesi kedua giliran Klawung yang terdepan menggeser Ayodya di posisi kedua. Dan di sesi ketiga RX King berhasil terdepan dan Ayodya kembali sebagai runner up sehingga mengantarkan Ayodya milik Tut De ditetapkan sebagai kacer terbaik.

Jawara SRDC di kelas perdana.

Kelas SRDC yang semakin banyak peminat menampilkan Kubota milik Euko FG menduduki posisi puncak. Namun Step milik Edo menyusul di sesi kedua dan Bajing Loncat berhasil mengunci di sesi ketiga. Bajing Loncat yang mengumpulkan poin juara 1 dan 2 ditetapkan sebagai SRDC terbaik.

20 Juta tampil eboh.

Empat kelas yang dibuka di kelas love bird fighter menampilkan 20 Juta milik Badri JR meraih LB fighter terbaik. 20 Juta tampil eboh di sesi kedua dengan durasi kekean hampir 6 menit. Sepanjang penilaian 20 Juta ngekek tanpa henti hingga penilaian berakhir. Sebelum 20 Juta, Doa Ibu milik Andri berhasil memuncaki kelas sesi perdana. Di laga ketiga dan keempat masing-masing disabet Sri Tanjung dan Sinden. Penampilan 20 Juta yang ngekek sepanjang penilaian membuat para penikmat LB tertegun seperti menunggu kapan kekeannya bakal berhenti.

Lomba ditutup dengan undian bermacam doorprize di antaranya burung love bird trah kekean, sangkar LB, beras dua paket 5 kg, dan sangkar murai batu. (gde)

PARA PEMENANG

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.