Connect with us

Perkutut

Dimahar Rp 120 Juta, Dua Pasang Indukan Dewa Suara Bird Farm Pamekasan, Resmi Jadi Milik Romy Caruban

KONBUR Tayang

:

Tak perlu memaksakan diri apalagi koar-koar agar produk ternak perkutut yang ditekuni bisa diakui. Cukup dengan memfokuskan diri, menata indukan kandang ternak dengan materi pilihan, kemudian dibarengi dengan do’a. Selanjutnya serahkan hasilnya pada yang memiliki jagad semesta alam.

DIMAHAR RP 120 JUTA, dua indukan Dewa Suara resmi jadi milik Romy Caruban

Jika memang sudah ditakdirkan untuk mencetak produk unggulan, maka tidak akan lari menjauh. Disanalah akan menjadi jalan untuk menuntun pada kesukseskan. Ketika produk ternak perkutut sudah terlihat dan terdengar memiliki kualitas bagus, maka siapapun akan berusaha mencari dan mendapatkan.

Kondisi saat ini, perburuan burung berkualitas, baik untuk lomba dan juga kandang ternak, berlangsung begitu luar biasa. Dimana ada burung yang terdeteksi bagus, maka disanalah para pemburu akan ramai-ramai berdatangan. Seperti yang terjadi dan dialami oleh Imam Hidayat bersama Dewa Suara Bird Farm Pamekasan miliknya.

IMAM HIDAYAT (kanan) pemilik Dewa Suara Bird Farm Pamekasan

Siapa kira jika farm yang berlokasi di Desa Dasuk Kecamatan Pademawu, kini mulai jadi perhatian kung mania. Meski merupakan pemain lama sejak tahun 1992, namun sejak 2002 lalu, Imam Hidayat mengaku vakum karena kesibukan dan baru menyatakan kembali pada pertengahan 2019 lalu.

Dengan kurun waktu yang masih pendek inilah, perburuan indukan dilakukan. CTP Bird Farm Bangkalan menjadi sasaran utamanya. “Saya mencari indukan bagus langsung ke CTP karena disana banyak terdapat materi yang saya butuhkan. Alhamdulillah Ra Mahmud pemilik CTP dengan tangan terbuka mensupport saya,” ungkap Imam Hidayat.

DEAL Rp 120 JUTA, serah terima mahar dari pihak Romy pada pihak Dewa Suara

Sebanyak 58 petak kandang yang berdiri dikediamannya, mayoritas berisi indukan trah CTP. Seiring perjalanan waktu, pilihan indukan tersebut ternyata melahirkan produk yang tidak mengecewakan. Salah satu produk yang lahir dengan kualitas bagus, jatuh ke tangan Romy, kung mania Caruban yang tinggal di Jakarta.

Kualitas berkelas inilah yang akhirnya membuat Romy berhasrat untuk memiliki indukan dari anakan tersebut. Gayung bersambut, Imam Hidayat sepakat untuk melepasya setelah terjadi negosiasi. Ternyata keinginan untuk menjebol kandang Dewa Suara berlanjut pada kandang lain yakni Kandang A.5 (CTP CCC x CTP NNN).   

IMAM HIDAYAT (kiri) menikmati sukses membangun Dewa Suara

Menurut Imam Hidayat tipikal kedua indukan tersebut memiliki volume besar, selain faktor pendukung lain, yakni suara depan, tengah dan ujung yang sangat mendukung sebagai indukan berkelas. “Alhamdulillah, dua pasang indukan Dewa Suara diambil Mas Romy dari Caruban, kabarnya indukan tersebut rencana mau dibawa ke Jakarta,” terang Imam Hidayat.

Untuk memboyong kedua indukan tersebut, Romy harus mengeluarkan kocek sebanyak Rp 120 juta. “Memang benar, nilai yang kami sepakati untuk menjebol kandang Dewa Suara sebesar Rp 120 juta, tidak lebih dan tidak pula kurang,harga memang sesuai dengan apa yang telah kami setujui” lanjut Imam Hidayat.

PLAKAT P3SI sebagai wujud taat aturan pada organisasi

Lebih lanjut dikatakan bahwa kedua indukan tersebut mengalir trah Pusaka yang merupakan trah favorit di CTP Bird Farm Bangkalan. Pasca informasi adanya jebol kandang ini langsung berdampak makin banyaknya kung mania di Pamekasan dan luar kota untuk mendapatkan anakan dari kandang ternak Dewa Suara.

“Saat ini mereka yang dulunya memandang Dewa Suara kecil, sekarang sudah mulai berubah, mudah-mudahan mereka bisa melihat kenyataan yang ada,” harap Imam Hidayat. Setidaknya kehadiran indukan dari trah CTP telah memberikan berkah tersendiri. Tidak sedikit kung mania yang mulai memperhitungkan hasil ternakan miliknya.

KANDANG TERNAK Dewa Suara Bird Farm Pamekasan

“Sejak saya pakai indukan CTP, banyak yang suka dan tidak sedikit yang menggunakan produk Dewa Suara, baik untuk lomba atau juga untuk materi kandang ternak, hasil yang harus saya syukuri dan nikmati,” kung mania yang pernah bertugas sebagai Dewan Pengawas

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.