Dikirim Lewat Paket Tanpa Kawalan, AM Narantaka Besutan Ian Mahayasa Bali, Masih Bisa Ngoncer di Piala Raja XXI Jogya

Anis Merah Narantaka, besutan hadal Ian Mahayasa Bali, memang bukan jago biasa. Selain sepak terjangnya dberbagai even besar lintas kota, lintas EO (Even Organeser) dan lintas blok sudah dijelajahi. Track record prestasi juara yang sudah dikoleksinya, juga cukup mentereng.

Seperti dua tahun lalu, saat Narantaka diusung ke “Piala Raja XX” Yogyakarta. Meski saat itu banyak jawara-jawara anis merah terbaik dari pelosok negeri ini pada turun. Tapi Narantaka, yang memang punya senjata isian lagu mewah. Seperti srindit, jenggot, jalak suren, cililin dan rambatan yang dinyanyikan dengan gaya khas teler hyper plus power tembus.

Main di kelas Anis Merah Pariwisata A yang full gantangan. Narantaka mampu menyisihkan semua pesaingnya dengan berhasil mencuri podium satu. Kemudian saat turun kembali di kelas Anis Merah Jogya Istimewa yang juga full gantangan. Narantaka, masih bisa merebut posisi runner up.

Performa apik Narantaka,rupanya terus berlanjut, saat diusung ke even besar nasional lainnya. Yaitu Piala Gubernur Jawa Timur Khofifah Cup, 27 November tahun 2019 lalu. Sama halnya dengan Piala Raja Yogya, dieven kolosal inipun banyak jago-jago hebat dari seluruh nusantara pada turun, untuk berebut gengsi dan prestasi.

Dan Narantaka yang saat itu dalam kondisi top form, benar-benar mampu mencuri perhatian tim juri PBI yang bergtugas maupun para aniser yang menonton. Tarung di kelas Anis Merah Grahadi dan di kelas Anis Merah Hari Jadi Propinsi. Narantaka mampu memboyong tropy juara satunya, didua kelas tersebut (double winner).

Dan prestasi nasional terbaru yang mampu diraih kembali oleh Narantaka. Setelah sekitar 2 tahun, Narantaka parkir di markas Maha Taksu Bali, akibat pendemi Covid-19 melanda negeri ini. Namun itu tak mengurangi kualitas dan performa Narantaka, sebagai jawara lintas EO dan lintas blok.

Bahkan Narantaka  boleh dibilang burung bermental baja. Pasalnya, saat diturunkan di ajang nasional “Piala Raja XXI” Yogya, Minggu (28/11) kemarin. Narantaka berangkat dari Bali menuju Yogya, tanpa pengawalan Ian Mahayasa sang pemilik. Hanya dikirim lewat paket jasa angkutan bus yang menuju kota Yogyakarta.

“Ya kebetulan, kemarin saya memang gak repot bisa hadir langsung di Piala Raja XXI. Dan setelah saya menghubungi teman-teman Aniser Jogya, kalau Narantaka akan turun. Teman-teman siap, dan saya-pun langsung pesan 4 tiket sesi Anis Merah.  Dan hari Kamis siang tanggal 25 November, Narantaka saya paketkan jasa bus yang menuju Yogya,” terang Ian Mahayasa.

Dan hari Jum’at pagi , tanggal 26 November lanjut Ian. Naraka sudah nyampek di Yogya  dan diterima langsung oleh mas Yasmen, teman dari Aniser Yogya.

Narantaka memang burung luar biasa. Pasalnya, selain mental dan performanya tetap stabil disegala kondisi. Rawatan burung ini menurut Ian Mahayasa, juga gampangan. Karena hanya dengan disiapkan apa adanya oleh teman-teman Aniser Yogya. Narantaka, masih bisa ngoncer di Piala Raja XXI kemarin.

Terbukti, dari 4 main kali main yang semuanya full gantangan. Narantaka yang dikawal Mr.Yasmen, Mr.Bayu dan kru Aniser Yogya lainnya. Masih bisa membawa pulang tropy juara 2 kelas Anis Merah Sekar Kedaton A dan juara 7 kelasAnis Merah Sekaar Kedaton B.

“Meski hanya masuk juara 2 dan 7, tapi saya puas dengan kerja ngedur Narantaka kemarin. Terima kasih mas Yasmen dan teman-teman Aniser Yogya, sudah ikut membantu serta mengawal Narantaka turun.  Mudah-mudahan kita masih diberi kesempatan untuk bertemu di Piala Raja tahun depan,” pungkas Ian Mahayasa. *tim agrobur.