Perkutut
Diiringi Shalawat Nabi 100 Santri, CTP Bird Farm Bangkalan Resmi Menempati Lokasi Baru, Fasilitas Lebih Lengkap dan Nyaman
Lantunan Shalawat Nabi yang diperdengarkan sekitar 100 santri Pondok Pesantren Al Kholiliyah Karangbutoh Kraton Bangkalan begitu menggema di lokasi baru CTP Bird Farm Bangkalan. Alunan suara indah dan merdu yang dikumandangkan para santri menjadi tanda awal perjalanan yang akan dilalui CTP Bird Farm.
Selain Shalawat Nabi, kumandang ayat-ayat suci Al Qur’an juga menjadi nuansa yang begitu kental, terdengar dan terasa oleh setiap mereka yang hadir disana. Moment sacral ini seakan menginsyaratkan bahwa CTP Bird Farm sudah siap memulai langkah baru dalam menyemarakkan hobi perkutut tanah air, khususnya di Bangkalan Madura.
“Hari ini Selasa, 17 November 2020, CTP Bird Farm resmi menempati lokasi baru. Mudah-mudahan ini menjadi semangat baru dan langkah baru bagi CTP untuk lebih baik lagi dari waktu-waktu sebelumnya,” terang Ir.R.Moh.Mahmud pemilik farm. Peresmian kandang ternak tersebut sekaligus diisi oleh acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Alhamdulillah rangkaian acara berjalan sesuai harapan mudah-mudahan apa yang sudah kita lakukan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW dan apa yang menjadi rencana kita semua diberikan jalan kemudahan dan kebaikan sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” harap R.Zainal Arifin sang kakak yang hadir dalam acara tersebut.
Kandang baru ini sebenarnya tidak jauh dari lokasi baru, karena hanya berjarak tidak kurang lebih 1 km arah selatan, dan sama-sama berada di Dusun Karangbutoh, Kelurahan Kraton Kabupaten Bangkalan. Namun jika dibandingkan dengan sebelumnya, lokasi baru ini jauh dari kondisi yang lama.
Ukuran tanah yang ditempati lebih luas, jumlah kandang ternak mengalami penambahan dari awalnya hanya berjumlah 48 petak, kini menjadi sekitar 100 kandang. Ditempat baru ini, CTP memiliki peluang besar untuk merealisasikan keinginan untuk melakukan pengembangan ternak.
Diakui oleh Ir.Mahmud bahwa selama ini, terbatasnya lahan menjadi salah satu kendala baginya untuk berinovasi dalam mengembangkan hasil ternak. Nah, ditempat baru inilah diharapkan mimpi lama yang selama ini belum sempat diwujudkan, bisa segera lakukan demi sebuah pertanyaan seputar ternak perkutut.
Ditempat itu juga tertancap kerekan sebanyak 25 tiang dan gantangan berjumlah 35 titik. Posisi tiang kerekan dan gantangan berada di bagian depan bangunan. Sedangkan di belakang dekat kandang ternak, berdiri juga gantangan dengan kapasitas yang bisa menampung sebanyak kurang lebih 40 sangkar.
Kerekan dan gantangan yang berdiri di depan bangunan, digunakan latihan atau kerek bareng pada setiap Selasa. Jumlah kerekan dan gantangan yang dimanfaatkan untuk acara kerek bareng, memang tidak banyak karena keterbatasan lahan.
“Sebenarnya kerekan dan gantangan yang saya berdirikan hanya untuk melatih burung-burung milik CTP saja, makanya jumlahnya terbatas, namun karena banyak teman-teman yang ingin melatih burung disini, ya saya tidak bisa melarang dan persilahkan saja,” sambung Ir.Moh.Mahmud.
Selain itu tersedia showroom yang nyaman untuk memantau hasil produk. Posisi pantau bisa dilakukan secara lesehan (duduk di lantai), santai sambil menikmati suara merdu perkutut yang bakal dipantau. Tersedia juga mushollah dan beberapa kamar bagi mereka yang ingin bermalam dan menikmati suasana yang tenang tanpa kebisingan suara kendaraan bermotor.