Connect with us

Perkutut

Digo Bird Farm Lumajang, Boyong Tiga Puluh Indukan dari JBM Malang Demi Realisasikan 153 Kandang Ternak

KONBUR Tayang

:

Rencana besar Happy Istiono bersama Abdul Mukib untuk membangun sebanyak 153 kandang ternak bernama Digo, perlahan mulai direalisasikan. Sebagai pendatang baru, keduanya mengaku banyak meminta masukan agar keputusan untuk menjadi peternak, tidak salah langkah. Abah Faisol JBM Malang menjadi pihak yang selalu diminta masukan dan sarannya.

Happy dan Abdul Mukib boyong 30 indukan dari JBM Malang

“Kami adalah orang baru yang ingin menekuni ternak perkutut, makanya kami harus meminta bantuan peternak yang lebih senior. Alhamdulillah pilihan kami pada Abah Faisol JBM tidak salah dan bahkan kami merasa beruntung dan berterima kasih karena telah dipertemukan dengan beliau” ungkap Abdul Mukib.

Hal senada dilontarkan Happy Istiono. “Pemula seperti saya dengan Kak Mukib tentunya menghadapi tantangan besar, terutama masukan dari orang-orang yang belum dikenal. Banyak sekali yang telpon saya,” jelas Happy Istiono. Beragam maksud dan tujuan orang-orang menghubungi mereka.

Abah Fasiol (tengah) saat memantau lokasi Digo BF Lumajang

“Masukan yang saya terima bermacam-macam, tapi yang kiranya melemahkan semangat saya, langsung saya buang jauh-jauh dan masukan sehat dan mendorong semangat, saya ingat dan jadikan motivasi,” lanjut Happy. Diakui oleh keduanya bahwa ketika itu, Abah Faisol berjanji untuk memenuhi kebutuhan indukan untuk mengisi kandang ternak.

Maka, pada Kamis, 09 September 2021, mereka berdua langsung menuju markas JBM Bululawang Malang untuk menjemput indukan yang sudah dijanjikan. “Saya memang janji untuk memberikan indukan, saya butuh waktu untuk memantau indukan yang cocok. Nah, karena sudah siap, saya langsung hubungi mereka untuk datang,” terang Abah Faisol.

Lokasi Digo BF Lumajang, segera realisasikan rencana

Kali ini Abah Faisol, baru bisa memberikan 30 pasang indukan. “Terus terang saya kewalahan untuk memenuhi kebutuhan indukan bagi Happy dan Abdul Mukib, selain stok terbatas karena banyak burung laris manis, saya juga harus mantau yang benar-benar bisa dipakai dan tidak asal memberikan,” sambung kung mania yang kerap memberikan ceramah.

Dari 30 pasang indukan, beragam produk yang diberikan, seperti ring JBM sendiri, perkutut bergelang Wahyu, ternakan R Anjani dan produk SB. “Alhamdulillah saya dibantu H.Ribut Surabaya untuk memenuhi kebutuhan indukan Digo BF Kalibening Pronojiwo Lumajang milik Happy dan Abdul Mukib,” sambung Abah Faisol lagi.

Detik-detik indukan masuk kandang ternak Digo Lumajang

Ditambahkan oleh pemilik JBM Malang ini, kekurangan indukan sebanyak 123 diharapkan bisa segera terwujud dengan jalan meminta bantuan dari rekan-rekan sesama peternak. “Kalau saya tidak minta bantuan teman-teman peternak, maka saya akan kesulitan untuk segera memenuhi kebutuhan mereka, terlalu lama menunggu, kasihan,” lanjut Abah Faisol.

Happy Istinono ataupun Abdul Mukib mengaku akan tetap menunggu. “Rencana kami in syaa Allah mau bikin 153 kandang, mudah-mudahan terkabul semua cita cita kami dan dikabulkan oleh Allah SWT. Semoga kami bisa tabah, sabar, tawakal dan sukses dengan ijin Alloh SWT, aamiin,” harap Abdul Mukin yang diamini Happy Istiono.

Sebagian kandang Digo Lumajang yang direncanakan 153 kandang

Saat menunggu kiriman indukan tersebut, keduanya sempat mengisi waktu dengan mengikuti gelaran even di Probolinggo beberapa waktu lalu. Hasilnya meski perkutut orbitannya kurang kerja, namun mampu masuk juara 5. “Alhamdulillah kemarin saya ikutan lomba pertama dan Alhamdulillah burung saya juara 5 Kelas Piyik Hanging, perkutut ternakan Abah Fasiol JBM Malang,” lontar Abdul Mukib.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.