Connect with us

Lomba

Di Tengah Persaingan Ketat, Yulia Tut De Ariana Raih Kacer Terbaik di Danrem 163/WSA Cup 1

Published

on

tut
Tut De Ariana dari JBT Team saat menerima trofi kacer terbaik.

MERAIH predikat kacer terbaik di ajang Danrem 163/Wirasatya Cup 1 Tahun 2022 yang digelar Minggu, 16 Oktober 2022 di Lapangan Makorem 163/Wirasatya Denpasar tidak membuat Tut De Ariana besar kepala. Justru gelar yang disandang Yulia ini akan menjadi beban berat bagi kicau mania yang tergabung di Jalak Bali Team ini ke depannya.

Seperti pesan Danrem 163/Wirasatya saat pembukaan lomba bahwa para pemenang agar terus meningkatkan kemampuan untuk menghadapi even yang lebih besar, membuat Tut De asal Sanur ini harus semakin fokus mengkondisikan Yulia agar bisa mempertahankan prestasinya di berbagai arena, demikian juga gaco lainnya.

Yulia dan Ayodya saat berduet raih juara pertama dan kedua.

‘’Hari ini Yulia lagi beruntung bisa membawa pulang trofi kacer terbaik setelah berhari-hari dirawat dengan sebaik-baiknya agar bisa tampil maksimal di lapangan,’’ ungkap Tut De, pemilik Hotel Yulia di bilangan Jalan Danau Tamblingan Sanur ini selepas menerima trofi.

Yulia bersama Ayodya turun di tiga kelas yang disediakan panitia. Sempat merebut posisi runner up melalui Yulia di sesi pertama, tak membuat Tut De patah semangat. Seperti memetik pesan Danrem bahwa peserta yang kalah jangan berkecil hati dan selalu mengintrospeksi dan memotivasi diri agar menjadi lebih baik untuk even yang selanjutnya. Waktu jeda 1,5 jam sudah cukup untuk Tut De sedikit berusaha mengkondisikan agar Yulia dan juga pendampingnya Ayodya tampil lebih ngotot. Dengan sedikit asupan ekstrapooding dan mengisolasi agar tidak bocor, Tut De berharap Yulia dan Ayodya tampil lebih baik.

Alhasil, sesaat dinaikkan Yulia langsung tancap gas memainkan rolingan tanpa jeda dibarengi sedikit kepakan sayap di atas tangkringan bak sedang menari. Variasi lagu yang dibawakan dengan penuh irama membuat juri memberikan nilai sempurna. Yulia pun akhirnya meraih juara pertama. Ayodya yang juga tampil perfoma mengikuti jejak Yulia berada di posisi runner up.

Yulia dengan trofi yang dikoleksinya.

Yulia yang berduet dengan Ayodya masih turun meramaikan sesi kacer ketiga. Walaupun belum beruntung di tengah persaingan yang demikian ketat, Tut De masih bisa bernapas lega. Dengan hasil dua poin yang ditorehkan Yulia akhirnya ditetapkan sebagai kacer terbaik.

‘’Saya rasa jago-jago yang lain yang turun rata-rata bagus, tetapi juri pasti punya penilaian sendiri dari berbagai sudut baik irama lagu, durasi kerja, volume dan lain sebagainya sehingga berani mengambil keputusan mana yang layak untuk mendapat koncer,’’ ujarnya dan kembali terinspirasi oleh pesan Danrem bahwa peserta agar selalu menjunjung tinggi sportivitas dalam perlombaan dan menerima keputusan juri dengan lapang dada.

Trofi kacer terbaik buat Yulia.

Tut De menyadari bahwa sebagai penghobi bukan berlomba pada hari ini saja. Ia akan terus berkelana dari lomba yang satu ke lomba yang lain. Karena itu, merawat dengan sebaik-baiknya adalah bagian dari kebahagiaannya menekuni hobi burung dan tampil di lapangan dan syukur membawa trofi kejuaraan adalah menyempurnakan daripada hasil jerih payah merawat burung. ‘’Saya mengucapkan terimakasih kepada panita yang sudah berusaha menyuguhkan sebuah lomba yang berkualitas dan terimakasih kepada dewan juri yang sudah bekerja maksimal di lapangan,’’ ucap Tut De Ariana, pemain yang sudah ke arena lomba sejak tahun 90-an. (gde)

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.