Connect with us

Perkutut

Denny Sampang, Perawat Muda Berbakat dengan Deretan Prestasi Jawara Kualitas 4 Warna

KONBUR Tayang

:

Seorang perawat memiliki peran penting dalam mengorbitkan perkutut sampai pada puncak prestasi. Campur tangan perawat inilah yang mampu memunculkan batas maksimal sang jawara sampai benar-benar berada dilevel paling tinggi. Tugas tersebut jelas terbilang berat dan penuh tantangan, namun membanggakan ketika hasil bagus bisa diraih.

BERSAMA SANG MENTOR, Denny (dua kiri) diantara para seniornya

Karena yang pasti tidak semua bisa menggali potensi luar biasa dari seekor perkutut untuk bisa tampil memukau. Seorang perawat dituntut untuk lebih peka dan peduli, memunculkan kelebihan yang dimiliki perkutut polesannya. Denny, salah satu perawat asal Sampang Madura mengakuinya.

Menurut Denny merawat perkutut adalah pekerjaan yang tidak gampang dan mudah, namun bukan juga tidak bisa dilakukan. “Ada tantangan yang selalu saya hadapi ketika merawat perkutut, detik-detik menjelang lomba adalah masa dimana dibutuhkan konsentrasi penuh,” jelas Denny.

SUKSES EMPAT WARNA, prestasi jawara hasil polesan Denny

Hadir sebagai perawat muda, Denny menyadari bahwa masih banyak perawat senior yang lebih handal darinya. Sebaliknya ia mengaku tidak pernah punya perasaan minder karena banyak dukungan yang diberikan kepadanya untuk membuktikan bahwa perawat muda punya peluang untuk bisa meraih hasil terbaik.

Kenyataan itulah yang membuatnya tertantang untuk bisa membuktikan diri, mampu mengorbitkan burung dengan prestasi yang bisa membuat banyak pasang mata tertegun melihat dan menyaksikannya. Berbekal ilmu dari para mentor, seperti H.Syukur MTG Indonesia, Encung GM Sampang, H.Ribut Surabaya, Sayadi Sampang, Mat Rouf Surabaya, Fauzan Sampang, Wasid Sampang, Denny berhasil mengasah kemampuan dalam mengutak atik perkutut kualitas lomba.

TAK TERBANTAHKAN, prestasi apik yang terbukti di lapangan

Ketelatenan dan talenta yang dimiliki, akhirnya mengantarkan Denny sebagai perawat yang sukses mengawali beberapa jawara di arena konkurs pada podium bergengsi dibarisan paling depan daftar kejuaraan. Sebut saja Syahrini dan Mayapada, keduanya produk ternak AKN BF Sampang.

Ada juga nama Ashoka dan Rindu Agung, perkutut bergelang A&A. Empat jawara tersebut pernah orbit sampai batas maksimal lewat tangan dinginnya. Perolehan bendera empat warna menjadi bukti kedahsyatan kualitas perkutut tersebut yang didukung oleh rawatan darinya.

TUJUAN AKHIR, Denny saat mengawal perkutut rawatannya

Polesan paling baru yakni Kata Hati produk AKN Bird Farm Sampang, juga berhasil membukukan kemenangan dengan raihan 4 warna dalam ajang di Pekalongan 14 Februari 2021 lalu. Semua perkutut jawara yang berhasil menggondol bendera empat warna berada dalam rawatanya mulai usia masih piyik.

“Rata-rata prestasi burung yang meraih prestasi empat warna, bukan didapat secara instan yang didapat pada usia dewasa. Saya mulai merawat burung-burung tersebut sejak usia sekitar 2 sampai 3 bulan. Minimal burung yang mau saya rawat dan saya orbitkan, kualitasnya harus tiga warna hitam,” ungkap Denny.

DENNY, perawat muda berbakat sukses orbitkan jawara

            Setiap kali akan memilih burung rawatan, Denny lebih menggunakan feeling, apakah burung tersebut memiliki prospek bagus atau sebaliknya. Dan sampai saat ini feeling itu tidak pernah meleset. “Sebenarnya kalau pas burung rawatan saya bisa juara, itu semata-mata karena unsur rejeki,” lanjutnya.

            Denny mengungkapkan bahwa salah satu kunci keberhasilan mengorbitkan burung kelas konkurs adalah pola rawatan yang diberikan. Saat burung usia masih piyik, ia tidak pernah memaksakan untuk tampil bagus. Selama piyik, tidak ada rawatan atau perlakuan khusus. Burung dibiarkan dan hanya dilatih dengan tujuan untuk melatih mental.

RUTINITAS setiap hari saat mantau perkutut rawatannya

            Baginya saat dibawa kearena lomba saat masih piyik, tidak ada target yang dipasang. Mau juara ya Alhamdulillah, tidak juarapun bagi Denny itu bukan sebuah masalah. Burung baru dimaksimalkan rawatannya saat menjelang usia 6 sampai 7 bulan. Usia tersebut dikatakan sebagai masa-masa birahi.

            Rata-rata burung rawatannya menggunakan betina untuk memaksimalkan performanya. Betina yang dipakai mampu memancing birahi jantan. Salah satu ciri betina yang dipilih adalah rajin bunyi. Satu minggu menjelang lomba merupakan waktu persiapan rawatan dimulai.

KEMAMPUAN DENNY sudah tidak bisa diragukan lagi

Jumat menjadi faktor penentu apakah burung mau tampil atau tidak. “Kalau ada burung rawatan baru, saya melihat kesiapannya pada hari Jumat. Apakah burung nantinya akan tampil atau tidak. Tapi untuk burung lama dan sudah paham karakter, maka tinggal menyesuaikan saja,” kata pria yang bernam asli Denansyah.

Faktor keberhasilan lainnya adalah melihat atau menghitung saat waktu nelor. Hal ini sangat dan amat vital. Jika salah menghitung, maka bisa jadi burung tidak akan bisa tampil sesuai harapan saat dikerek di dalam arena. Kondisi inilah yang seringkali menjadi kegagalan sang orbitan untuk bisa memperlihatkan performa terbaiknya.

DENNY (kairi) bersama H.Aksan AKN dan H.Imam Sampang

Setiap perawat pasti berharap burung polesannya bisa tampil dilapangan, namun seringkali keinginan tersebut tidak bisa terealisasi. Seperti halnya yang dialami Denny. “Kalau soal burung tidak mau bunyi, saya juga pernah mengalami, itulah suka duka dan tantangan yang harus dihadapi oleh seorang perawat,” lontar Denny mengakhiri obrolan.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.