Connect with us

Profil

Debut Perdana Red Bull Murai Batu Muda Bermental Jawara, Dikelas “Neraka” Kopdar KMM 5 Tangsel

KONBUR Tayang

:

Murai Batu Red Bull Hugeng Jakarta
Mr Hugeng dan Rekan Debut Manis Perdana Red Bull

Dalam even Kopdar KMM 5 di Lapangan G&T Kayu Manis Pondok Cabe Tangerang Selatan, Minggu (31/10)  lalu disalah satu kelas utama Murai Batu Ring bertiket Rp 1 juta  nomor gantangan 17 ada burung berpenampilan istimewa. Meskipun hanya menduduki peringkat runner-up aksinya sungguh luar biasa. Siapakah dia?

Ajang Kopdar KMM 5 memang diperuntukan khusus jenis burung murai batu, panitia  membuka hanya 12 sesi, jumlah peserta  disetiap kelasnya dibatasi tidak lebih dari 25 burung. Persaingan sengitpun terjadi hampir disetiap sesi.

Disalah satu kelas murai batu utama sesi terakhir Murai Batu Ring, Mr Hugeng mencoba menurunkan gaco barunya, namanya Red Bull. Sejatinya, dia bermaksud menurunkan T-Rex gaco utamanya yang sudah sejak lama eksis ditangga juara. Namun, ternyata menjelang dimainkan dihari-H burung tersebut sudah keburu mabung.

Diapun menggantinya, pilihannya jatuh pada  Red Bull. Burungnya masih muda, umurnya baru genap 1,5 tahun. Namun kualitasnya istimewa. Dimainkan disesi utama kelas “Neraka” tak menciutkan nyali burung ini. Meskipun diusia yang masih belia, dan itu merupakan penampilan pertamanya diatas gantangan, sementara lawan-lawannya burung  yang umumnya sudah mapan dengan segudang pengalaman.

Memiliki dasar bakat mental jawara didukung  kualitas materi irama lagu, isiannya yang komplit dengan durasi kerjanya yang hebat dari awal hingga akhir didukung volumenya yang tembus mengantarkannya diposisi juara 2. Sebuah pencapaian prestasi yang sungguh luar biasa diusianya yang belum dewasa.

Kemenangannya ini menjadikan awal prestasi yang membanggakan buat pemiliknya, dalam  debut perdananya diajang lomba bergengsi. “Burung masih muda, ini baru pertama kali dilombain,” jelas pemiliknya.

Burung tersebut dirawat Mr Hugeng sejak masih anakan (trotolan) hingga memasuki lepas trotol tidak pernah dia bawa untuk lombakan ke lapangan. Red Bull ini tak lain hasil ternakan Pepen Lampung, juga seorang pemain kawakan yang juga salah satu sahabat lamanya dihobi burung murai batu. Selama ini Pepen memang dikenal peternak khusus murai batu unggulan.

Burung berkode Ring Pepen ini dilihat dari trahnya, ternyata juga bukan burung sembarangan. Dari burung ini mengalir darah juara. Anakan 96 cucu dari Metal dikembangkan dengan indukan betina turunan Smash, salah satu murai batu eks jawara terbaik di blok barat.

Yang pasti, aksi Red Bull hari itu menjadi awal prestasinya disebuah gelaran lomba berskala besar. “Semoga saja kedepannya  bisa stabil dan bertahan prestasinya,” pungkas Mr Hugeng, yang diera awal tahun 2000an dikenal sebagai pemilik murai batu jawara legendaris bernama Meteor ini. *agrobur4

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.