Connect with us

Perkutut

D’Blue Bird Farm Benowo Surabaya, Kualitas Produk Ternak Terdongkrak Berkat Indukan Cristal, Jebol Kandang Jadi Transaksi yang Rutin Dilakukan

KONBUR Tayang

:

Kesibukan Ircham memegang jabatan struktural di perusahaan BUMN berdampak pada eksistensinya di dunia hobi perkutut. D’blue Bird Farm yang resmi teregistrasi di P3SI Pusat pada 2008 lalu hanya difokuskan untuk bisa mencetak produk tanpa bisa lagi mengorbitkan sendiri di arena.

Ircham saat memantau indukan di kandang ternak

“Sebenarnya saya senang perkutut, mulai ternak dan lomba. Awal saya main perkutut, sempat juga ke lomba. Namun karena saat ini waktu yang tidak memungkinkan untuk bisa berada di lapangan, maka saya hanya bisa menjadi peternak tanpa lagi bisa melombakan burung,” terang Ircham.

Terlebih ketika melihat kenyataan bahwa hasil ternak yang tidak sesuai ekspektasi, semakin membuat pria berusia 46 tahun kurang bersemangat untuk berada lama-lama di kandang ternak. “Saya mulai ternak perkutut dengan registrasi dari pusat sejak tahun 2008, ketika itu indukan yang saya pakai ternyata tidak mampu menghasilkan anakan sesuai harapan,” terang Ircham.

D’Blue Bird Farm Benowo, sukses berkat indukan Cristal

Padahal investasi yang sudah ditanamkan mencapai angka rupiah selangit. Kondisi demikian sempat membuatnya stres karena harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Tidak ingin terlalu hanyut dalam kenyataan pahit, Ircham mencoba bangkit dan berusaha menghibur diri bahwa semua itu adalah jalan yang harus dilalui.

Ircham mengaku bahwa modal ternak, tidak hanya soal dukungan dana yang besar, tetapi juga ilmu breeding yang harus dimiliki. Sampai akhirnya jalan keluar dilakukan dengan memilih indukan baru dan merelakan indukan lama demi sebuah tujuan yang lebih baik dan sesuai ekspektasi.

Ircham sukses jadikan D’Blue sebagai farm jujukan kung mania

Tidak ingin mengalami hal yang sama, D’Blue akhirnya menjatuhkan pilihan untuk menggunakan materi dari Cristal Bird Farm Surabaya. “Tahun 2018 saya ambil indukan baru dari Cristal, indukan lama saya singkirkan karena sudah tidak sesuai. Saya ingin menghapus cerita lama dan berganti dengan harapan baru,” sambung Ircham.

Cristal B.3, D.5, E.10 dan H.1 menjadi pilihan untuk menjadi penghuni kandang ternak di D’Blue Bird Farm. Bahkan indukan tersebut akhirnya menjadi basic blood. Cristal B.3 yang berpasangan dengan Cristal D.5 resmi menjadi penghuni kandang D’Blue DDD sedangkan Cristal E.10 yang berpasangan dengan Cristal H.1 masuk menjadi penghuni D’Blue N.13 lama.

Kandang B.2 nampak kosong setelah terjadi transaksi jebol indukan

Seiring perjalanan waktu, keputusan untuk menghadirkan indukan Cristal dalam kandang ternaknya, ternyata tidak salah. Ircham mengaku mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan. Selain berhasil mencetak burung lapangan, D’Blue mampu mengembangkan indukan di kandang lain dari anakan pasangan tersebut.

Deretan kandang ternak yang dimiliki D’Blue adalah hasil pengembangan dari indukan tersebut. “Saat ini indukan di kandang ternak sudah banyak yang menggunakan ring sendiri hasil dari pengembangan materi dari Cristal. Alhamdulillah hasilnya bagus-bagus,” ungkap bapak dari dua anak.  

D’Blue jadi peternak yang bisa menginspirasi kung mania

Anakan yang masih berusia antara 3 sampai 5 bulan, lepas ke beberapa kung mania, baik untuk calon jawara ataupun menjadi calon indukan. Yang membuat Ircham bangga adalah tidak sedikit kung mania yang menjebol kandang ternak. Diakui bahwa jebol kandang ternak D’Blue dalam setahun bisa mencapai 3 sampai 5 transaksi.

Transaksi paling anyar adalah jebol kandang D’Blue B.2 dengan formasi indukan jantan D’Blue N.444 dengan betina D’Blue B.8. Keberhasilan Ircham dalam menekuni ternak perkutut dan mampu mencetak produk unggulan, selain karena factor indukan yang bagus, juga metode yang dilakukan.

“Saya menerapkan metode bahwa setiap kali menghasilkan anakan, indukan pasti saya istirahatkan. Saya lebih memilih kualitas anakan dari pada kuantitas. Meski proses produksi lambat, tapi hasil yang saya dapat memberikan kepuasan. Makanya di kandang umbaran tidak banyak produk yang ada,” ungkap manager keuangan Pelindo.

D’Blue Bird Farm Benowo jadi salah satu peternak sukses lahirkan jawara

Saat ini D’Blue sudah memiliki indukan yang terbukti menghasilkan anakan bagus. Beberapa kandang favorit berhasil diraih seperti D’blue DDD (Cristal B-3 x Cristal D-5), D’blue BBB (D’blue N-13 x D’blue N-111), D’blue LLL (D’blue N-222 x D’blue N-4), D’blue EEE (D’blue BBB x D’blue DDD), D’blue N-333 (D’blue N-444 x Cristal C-888) dan D’blue N-555 (D’blue UUU x Shasha Singapore K-12.A.

Soal pangsa pasar, D’Blue Bird Farm sudah memiliki jangkauan wilayah mulai di tanah Jawa dan luar, seperti Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra. Tidak sedikit dari mereka yang mengetahui seputar kegiatan ternak D’Blue dari konten YouTube ircham_d’blue. Dari sinilah mereka mengenal lebih dekat.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.