Lomba
Dari Ijo hingga LB Fighter di Anniversary 7th Dewata BC: Dragon dan Udin Ngangak Terbaik

DI tengah padatnya jadwal lomba di Bali, ajang Anniversary 7th Dewata BC yang digelar Minggu, 20 Oktober 2019 kemarin di Lapangan Segara Perancak Tibubebeng Badung berjalan meriah. Nembus hampir 900 peserta kelas cucak ijo dan love bird fighter terbilang paling ramai.

Kelas cucak ijo yang bertarung sejak siang hingga jelang mahgrib, Dragon milik Didik Coplink sukses memetik kemenangan sebagai cucak ijo terbaik. Sementara Udin Ngagak milik Rifki juga berhasil ditetapkan sebagai love bird dewasa fighter terbaik. Ada juga Vio yang ditetapkan sebagai paud terbaik.

Dragon milik Didik Coplink bisa menembus ijo terbaik setelah melalui pertarungan yang sengit. Di sesi awal, Komando milik Mr Alex berhasil memetik kemenangan. Komando dibayang-bayangi Tirani debutan Boby Trash dan Sinar Selatan milik ARB JBT.

Di leg kedua Drajat milik Kacong sukses mengambil alih podium utama bersama Espresso debutan Sofyan di tempat kedua.


Ketika memasuki sesi ketiga Dragon baru muncul. Itu pun berada di posisi runner up di bawah Potra Sawah milik Amir dari Jatayu BC. Dan baru di leg keempat Dragon berhasil melaju ke puncak. Kali ini juara sesi pertama sang Komando memepet di tempat kedua bersama DK1 debutan Mr. Widhi.

Bahkan di laga pamungkas, DK1 berhasil mengambil alih posisi puncak menggeser Dragon turun satu tingkat. Ada Drajat yang menempati posisi ketiga. Dengan hasil 2,1,2 Dragon berhasil memboyong trofi ijo terbaik.

Sementara Udin Ngangak milik Rifqi harus berjuang keras untuk merebut fighter terbaik. Walaupun sempat unggul di laga pembuka bersama annabelle, namun di dua laga berikutnya disapu bersih oleh Putri Tunggal milik Dani.

Udin Ngangak sempat menduduki posisi runner up namun di laga penutup Udin Ngangak kembali ugggul. Dengan mengantongi poin 1,2,1 Udin Ngangak berhasil menyisihkan Putri Tunggal walau mendapat double winners.

KENARI MEMANAS
Walaupun bersuara kecil nan merdu, namun tidak mengurangi hawa panasnya pertarungan. Seperti di laga pembuka, dimana Paciko milik Arizt Derik sukses memetik hasil sempurna setelah bertarung dengan Janger dan Selena.


Namun di dua laga tersisa Destroyer milik Mr. Fajar sukses melibas habis juara. Sempat dikawal Lagu Lama dan Paciko, namun Destroyer tak terbendung dengan kualitas lagu dan durasinya yang panjang.

Sementara itu empat kelas paud yang dibuka telah menetapkan Vio milik Alex sebagai paud terbaik. Vio sempat tertinggal di sesi pertama oleh Rambo debutan Brony Tama yang tampil ciamik dengan 1600 poin.

Di sesi kedua giliran Cabe Rawit milik Setep yang tampil gemilang. Dengan mengumpulkan 1040 poin berhasil unggul dari Andrea milik Hadi La-bird yang meraih 1015 poin. Di leg ketiga, Vio kembali muncul. Kali ini menempati posisi runner up di bawah Baleno Jr mengambil alih posisi puncak dengan 1305 poin.

Dan baru di laga penentu Vio melejit ke puncak dengan 1340 poin dan memastikan sebagai paud terbaik.

Masih ada beberapa kelas yang cukup menantang seperti di kelas kacer yang mengorbitkan Moro Seneng milik Mr. Fajar yang melibas habis kelas kacer. Ada Bali Dancer yang unggul di kelas cendet, Pion yang melejit ti di kelas punglor kembang dan Jet Matic serta Oman yang berbagi di kelas love bird dewasa umum.

Bagi peserta yang belum berkesempatan membawa voucher karena burung kurang kerja, masih bisa merebut hadiah doorprize yang jumlahnya cukup banyak. Satu di antaranya sumbangan dari Nova berupa seekor anakan murai batu.

Ketua Panitia Adi Brandes mewakili panitia dan juri Oriq Jaya mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah bersedia hadir seraya memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. *agrobur3
