Perkutut
Dari Arisan Perkutut Dinilai, Pengcam Siliragung dan Hasil Pembahasan Kelanjutan Liga Perkutut Banyuwangi
Meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Aang Muslimin selaku Ketua Pengda P3SI Banyuwangi bersama seluruh jajaran pengurusnya. Serta menggandeng semua Pengcam (6 Pengcam) P3SI yang ada di wilayahnya.
Terus merapatkan barisan, guna merealisasikan program kerja tahun 2021 yang sudah direncanakan dan disepakati bersama. Di latber “Wongsorejo Cup”, bilan Desember ta hun 2020 lalu. Bakal segera terwujud, yaitu digulirnya Liga Perkutut Banyuwangi.
Dan hari Minggu 24 Januari 2021 kemarin di markas RHY BF Siliragung. Acara arisan perkutut dinilai khusus piyik hanging, yang digagas oleh Pengcam Siliragung. Nampaknya jadi jalan pembuka, rencana tersebut untuk ditindaklanjuti oleh pengurus Pengda dan Pengcam.
Buktinya, setelah acara arisan dinilai khusus piyik tersebut selesai. Semua pengurus Pengda P3SI Banyuwangi yang hadir saat itu. Serta semua Ketua Pengcam se-wilayah Banyuwangi dan juga beberapa tokoh perkututan Banyuwangi. Siang itu langsung menuju Rumah Makan Pak Eko, Siliragung, untuk melaksanakan RaKor (Rapat Koordinasi).
“Agenda hari ini, sebelumnya memang sudah kita bicarakan bersama. Selain arisan dinilai, sekalian juga membahas kelanjutan dari liga Banyuwangi 2021. Makanya hari ini saya minta semua pengurus pengda dan ketua pengcam hadir,” tutur Aang, sang lokomotif Pengda Banyuwangi.
Dan Alhamdulillah, lanjut Aang, untuk pengurus Pengda P3SI Banyuwangi sebagian besar hadir. Namun untuk ketua pengcam, dari 6 pengcam yang ada. Hanya pengcam Wongsorejo yang ijin berhalangan hadir. Dengan demikian, rakor untuk membahas kelanjutan liga ini, boleh dibilang sudah memenuhi kuorum.
Rakor yang dipimpin langsung oleh Aang Muslimin, berlangsung cukup lancar tanpa ada perdebatan yang memicu ketegangan. Bahkan suasana guyub rukun, terlihat makin menambah erat tali silaturahim antar kung mania yang hadir.
Dan setelah melalui pembahasan matang soal rencana liga Banyuwangi 2021 kedepan. Akhirnya diputuskan bersama, poin-poin penting yang harus ditaati oleh semua peserta liga nanti. Adapun poin-poin tersebut adalah :
- Nama liga yaitu Liga Perkutut Blambangan
- Liga diputar sebanyak 8 (delapan) kali putaran.
- Peserta liga hanya khusus untuk kung mania Banyuwangi.
- Putaran liga pertama bulan Maret 2021
- Kelas yang dilombakan kelas dewasa, piyik yunior dan piyik hanging (mak usia 5 bulan)
- Tiap kelas diambil 15 (lima belas) kejuaraan (ada poin tiap putaran) saat ini poin masih digodok.
- Peserta yang sudah mendapatkan poin, tapi apabila tidak hadir di lomba berikutnya, poin yang sudah didapat akan dipotong.
- Biaya pendaftaran 50 ribu rupiah
- Jumlah gantangan kelas dewasa dan piyik junior maksimal 42 kerekan. Sedangkan untuk kelas piyik hanging maksimal 50 gantungan.
- Perkutut juara nasional boleh turun di liga, tapi tidak masuk kejuaraan.
Itulah 10 poin yang sudah disepakati bersama oleh semua yang hadir di Rakor tersebut. Namun dipoin 3, Ketua Pengda selaku penanggung jawab menjelaskan. Bahwa tujuan dari Liga Perkutut Blambangan, tak lain hanya untuk membangkitkan semangat kung mania Banyuwangi khususnya para pemula.
“Betul, karena kalau peserta liga dibebaskan. Saya kawatir jika para pemula yang baru berani lomba, lalu jagonya kalah bersaing dengan seniornya dan akhirnya berhenti. Kekawatiran inilah yang jadi pertimbangan saya dan teman-teman saat pembahasan liga tadi,” tandas Aang.
Untuk itu tambah Aang, melalui mediaagrobur.com ini. Saya atasnama Pengda dan kung mania Banyuwangi sekaligus sebagai penanggung jawab liga. Mohon ma’af, kepada semua teman-teman perkutut di luar wilayah Banyuwangi, terkait poin ke 3 tersebut.
Dan berikut jadwal Liga Perkutut Blambangan Banyuwangi yang juga sudah disepakati bersama.
- Bulan Maret, pelaksana Pengcam Siliragung.
- Bulan April, pelaksana Pengcam Kalibaru.
- Bulan Mei, pelaksana Pengcam Banyuwangi Kota.
- Bulan Juni, pelaksana Pengcam Muncar.
- Bulan Juli, pelaksana Pengcam Rogojampi dan Blimbingsari (menunggu pelantikan).
- Bulan Agustus, pelaksana Pengcam Wongsorejo.
- Bulan September, pelaksana Pengcam Glenmore
- Bulan Oktober, pelaksana Pengcam Siliragung.
Sementara munurut Imam Taufik, wakil Pengcam Siliragung. Untuk kelas piyik yunior atau kelas setengah kerek, sementara waktu Pengcam Siliragung belum bisa membuka atau melaksanakan kelas tersebut. Karena terkendala dengan lapangannya yang memang tidak memungkinkan.
“Betul, sementara itu yang jadi kendala di Pengcam Siliriagung. Tapi kami Pengcam Siliragung bersama pengurus Pengda, terus berupaya mencari solusi yang terbaik. Ya mudah-mudahan ada lapangan yang lebih luas lagi, sehingga semua kelas liga bisa jalan,” kata Imam.
Dan dikesempatan terakhir rakor, Aang Muslimin memohon kepada semua pengurus pengda dan juga pengcam. Untuk tetap menjaga kekompakan dan saling mendukung. Agar perjalan liga Blambangan nanti, bisa terus ramai dan semarak disetiap putarannya.
“Ya itu harapan kita semua, kung mania Banyuwangi. Dan insya Allah, di akhir tahun 2021 nanti. Pengda akan minta jadwal ke Pengwil untuk menggelar lomba regional. Dimana selain bisa mengundang kung mania Indonesia, sekalgus acaranya diisi dengan penganugerahan perkutut terbaik hasil liga perkutut Blambangan, biar lebih oke,” tutup Aang. *agrobur2.